"Berita Hoax Yang Sempat Membuat Heboh Di Indonesia" - Teman anehtapinyata.net seiring dengan perkembangan teknologi remaja ini membuat internet bisa diakses semua orang. Salah satu imbas negatif yang ditimbulkannya ialah terkait penyebaran gosip yang palsu atau yang lebih dikenal dengan sebutan hoax. Entah apa maksud dan tujuan pembuatnya, yang terang gosip yang disampaikannya dipercaya dan dishare di media umum pembacanya. Di Indonesia sendiri kini bisa dikatakan sedang mengalami darurat hoax. Banyak gosip hoax yang menghebohkan terjadi akhir-akhir ini. Ada baiknya sebelum mendengar atau membaca berita, kita harus mencari tahu dulu kebenarannya dan sumbernya sebelum percaya dan menshare gosip tersebut di media sosial. Berikut kami rangkum beberapa gosip hoax yang pernah menghebohkan Indonesia.
Si Jenius Calon Penerus Habibie
Teman anehtapinyata.net pada simpulan tahun 2016 silam, tepatnya 17-24 Desember 2016, lebih dari 40 orang peneliti diaspora yang mengajar dan meneliti di banyak sekali negera tiba ke program Visiting World Class Professor. Acara itu diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi berhubungan dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional. Salah satu pesertanya ialah Dwi Hartanto yang digadang-gadang sebagai "The Next Habibie", Presiden ke 3 Indonesia dan tokoh besar bidang teknologi. Namun sayangnya gosip yang gembar-gembor dan bahkan sempat menjadi bintang tamu di Mata Najwa tersebut ternyata hanya kebohongan belaka. Semua yang dikatakan Dwi dalam banyak sekali kesempatan cuma klaim. Melalui penjelasan dan permohonan maaf yang diunggah di situs Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Delft, Dwi menawarkan penjelasan soal sejumlah klaim dan kebohongan yang telah ia lakukan selama ini dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Gerakan Rush Money
Teman anehtapinyata.net isu Rush Money sempat membuat orang galau beberapa waktu lalu. Apa itu Rush Money? Rush Money merupakan sebuah insiden dimana masyarakat secara besar-besaran akan menarik uang tunai di bank secara serentak dan dalam skala yang besar. Oleh lantaran itu bank sanggup kehabisan dana tunai yang menyebabkan sistem perbankan menjadi kacau. Sakinng hebohnya gosip yang menyebar melalui media umum tersebut membuat Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian pribadi mengklarifikasi dan meminta biar masyarakat tidak terpengaruh terhadap informasi gerakan penarikan uang secara besar-besaran. Kapolri menyampaikan jikalau gosip itu ialah hoax, informasi tersebut berasal dari sumber-sumber yang tak jelas. Gerakan rush money berkembang bersamaan dengan rencana agresi demonstrasi jilid III terkait kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok.
Serbuan Tenaga Kerja China ke Indonesia
Teman anehtapinyata.net salah satu berita hoax yang menggemparkan Indonesia ialah ada serbuan tenaga kerja asal Cina yang tiba ke Indonesia. Berita ini menyebar melalui media sosial, dikatakan jikalau puluhan juta pekerja Cina akan tiba ke Indonesia. Presiden Joko Widodo pribadi membantah isu yang meresahkan masyarakat ini. Menurutnya, jumlah TKA asal China sekitar 21.000. Jumlah ini disebut jauh lebih kecil dibandingkan jumlah TKI di Hong Kong yang mencapai 153 ribu orang. Presiden juga menilai isu yang beredar soal TKA ke Indonesia tidak logis lantaran upah bekerja di sini rata-rata masih Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta, sedikit lebih rendah dibandingkan di China yang bisa diupah hingga di atas Rp 5 juta.
Iron Man Bali
Teman anehtapinyata.net gosip yang cukup menggemparkan ini berasal dari Bali. Pria berjulukan lengkap I Wayan Sumardana alias Sutawan alias Tawan dijuluki sebagai insan robot. Hal tersebut dikarenakan kemampuannya yang berhasil merancang robot. Dengan memakai bahan-bahan elektronik rongsokan, ia bisa membuat robot yang digerakan melalui sensor otak dengan sistem EEG electroencephalography. Hebohnya gosip iron man dari Bali membuat beberapa pihak berusaha meneliti robot Tawan tersebut. Namun sayangnya sesudah dilakukan beberapa pengecekan, banyak hal janggal yang ditemukan. Salah satunya ialah bahwa lengan robot itu hanya bisa digunakan Tawan, bahkan jago sistem saraf otak pun sempat mendatangi Tawan untuk melihat cara kerja robot tersebut, yang ternyata sesudah melihat pribadi “elektroda” yang ditempatkan di kepala dan “tangan robot”, bisa pastikan keseluruhannya hanyalah hoax semata. Dan yang terakhir ketika akan di uji dikatakan bahwa robot tersebut sudah rusak.
Blue Energy
Teman anehtapinyata.net pada tahun 2008 publik tanah air sempat dihebohkan dengan adanya gosip ihwal Blue Energy. Blue Energy sendiri merupakan teknologi yang sanggup mengubah air maritim menjadi materi bakar kendaraan. Bahan bakar non fosil yang berasal dari air maritim itu ditemukan oleh seorang laki-laki asal Nganjuk berjulukan Joko Suprapto. Dan sayangnya gosip hoax mengenai Blue Energy berhasil menipu pejabat negara hingga Presiden. Saat itu Presiden SBY memerintahkan membentuk tim untuk pengembangan blue energy, bahkan sudah memberi nama atas temuan itu sebagai “Minyak Indonesia Bersatu”. Dan parahnya lagi inovasi materi bakar gres itu sempat diumumkan kepada dunia dikala konferensi internasional Global Warming di Bali. Kebohongan itu mulai terungkap ketika Blue Energy hendak diproduksi menjelang peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Saat itu sang penemu, Joko Suprapto tiba-tiba menghilang. Setelah diteliti ternyata hal tesebut merupakan kasus penipuan. Dan sang penemu pun ditetapkan sebagai buronan sebelum jadinya berhasil ditangkap oleh pihak berwajib.
Pembangkit Listrik Tenaga Hampa (PLTH)
Teman anehtapinyata.net selain kasus Blue Energy publik tanah air juga pernah dihebohkan dengan gosip inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Hampa. PLTH ditemukan oleh Mbah Embing seorang yang berprofesi sebagai tukang service dinamo asal malang. Dia berhasil membuat generator unik yang sanggup menghasilkan listrik tanpa memakai energi apapun, dan hanya butuh kehampaan. Tidak hanya orang biasa saja yang percaya akan inovasi PLTH tersebut, Menteri BUMN dikala itu, Dahlan Iskan sempat percaya dan memesan generator buatan mbah embing tersebut. Dan seiring berjalannya waktu jadinya kebohongan PLTH tersebut berhasil terungkap.
0 comments:
Post a Comment