Dingonek yaitu makhluk yang diduga saber tooth bersisik yang terlihat di sungai-sungai Kenya.
Pada selesai masa ke-19 dan awal masa ke-20, penjelajah Eropa memberanikan diri masuk ke hutan Afrika Barat dan menemukan lusinan spesies yang belum ditemukan menyerupai bongo dan okapi.
Bersamaan dengan spesies yang telah dikonfirmasi keberadaannya, mereka juga membawa kisah-kisah hewan buas yang mereka pelajari hanya melalui legenda Afrika atau melihat sekilas di sepanjang tepi sungai hutan yang penuh dengan uap.
Ada puluhan makhluk menyerupai itu, tetapi Dingonek yaitu yang paling absurd di antara mereka.
Satu-satunya deskripsi mengenai makhluk ini berasal dari dongeng big game hunter John Alfred Jordan yang menyebutnya sebagai "jungle walrus".
Dingonek digambarkan mempunyai panjang 4,6 meter, bersisik menyerupai trenggiling, dilapisi oleh bintik-bintik menyerupai macan tutul, dengan ekor panjang yang bersirip.
Dikatakan mempunyai kaki seukuran kuda nil tetapi dengan cakar reptil dan kepala besar menyerupai singa betina namun berbentuk menyerupai macan tutul. Dua taring panjangnya mencuat keluar lurus dari atas rahangnya.
Dikatakan sebagai karnivora dan alasannya yaitu mempunyai taring yang panjangnya lebih dari satu meter dan sangat besar, makhluk ini sangat ganas dan berangasan bahkan kuda nil besar pun menjadi mangsanya.
Setelah makhluk itu keluar dari air dan belari kepadanya, Jordan dilaporkan menembak makhluk itu dengan a.303, namun tembakan itu hanya membuatnya marah.
Bronson menyamakan makhluk itu dengan dongeng mengenai lukwata, monster danau yang pada ketika itu mendiami perairan Danau Victoria.
Kemungkinan klarifikasi untuk Dingonek
Odobenocetops (sejenis ikan paus bergigi kecil yang mempunyai dua tanduk).
Bernard Heuvelmans menyampaikan klarifikasi yang mungkin untuk Dingonek yaitu seekor smilodon (kucing bergigi pedang atau saber-toothed tiger) yang masih hidup, dan sisik-sisik yang terlihat mungkin bulu yang basah, berkilau dan kusut.
Penjelasan lain untuk Dangonek yaitu makhluk setengah ikan setengah walrus berkaki empat.
(Sumber : Dingonek, Dingonek)
0 comments:
Post a Comment