Wednesday, September 16, 2015

Bangkai Zuiyo-Maru


Zuiyo-maru (Nyū Nesshii, "New Nessie") yaitu bangkai hiu penjemur yang ditangkap oleh nelayan pukat Jepang Zuiyō Maru di lepas pantai Selandia Baru pada tahun 1977.

Zuiyo-maru memicu spekulasi perihal kemungkinan bahwa bangkai berasal dari ular laut atau plesiosaurus prasejarah.

  • Penemuan

  • Pada 25 April 1977, nelayan pukat Zuiyō Maru berlayar ke timur Christchurch, Selandia baru, dan menangkap makhluk absurd tak dikenal di pukat mereka.

    Kru kapal yakin itu yaitu hewan yang tidak dikenal. Meskipun ini berpotensi sebagai inovasi penting, kapten Akira Tanaka tetapkan untuk membuang bangkai itu kembali ke maritim sehingga tidak merusak ikan yang telah ditangkap.

    Sebelum dibuang, beberapa foto dan skema makhluk itu sempat diambil, yang oleh kru kapal juluki sebagai "Nessie".

    Pengukuran diambil dan beberapa sampel kerangka, kulit dan sirip dikumpulkan untuk dianalisis lebih lanjut oleh para hebat di Jepang.


    Penemuan ini menghasilkan kegemparan besar dan "kegilaan plesiosaurus" di Jepang, dan perusahan perkapalan memerintahkan semua kapalnya untuk mencoba menemukan jenazah yang telah dibuang tersebut, tetapi perjuangan itu tidak berhasil.

  • Deskripsi Zuiyo-maru

  • Bangkai berbau busuk ini dilaporkan mempunyai berat 1.800 kg dan panjang 10 meter. Menurut kru, makhluk itu mempunyai leher sepanjanng 1,5 meter, empat sirip besar berwarna kemerahan dan ekor sepanjang 2 meter. Tidak ada organ internal yang tersisa, namun daging dan lemaknya agak utuh.


  • Penjelasan yang diajukan (Plesiosaurus dan Hiu Penjemur)

  • *) Plesiosaurus

    Profesor Tokio Shikama dari Yokohama National University percaya bahwa bangkai itu yaitu plesiosaurus yang telah punah.

    Dr. Fujiro Yasuda dari Tokyo University of Marine Science and Technology oke dengan Shikama, "foto-foto tersebut menawarkan sisa-sisa hewan prasejarah."

    Namun, para ilmwan lain lebih skeptis.

    Menurut Bengt Sjögren, hebat paleontologi Swedia Hans-Christian Bjerring segera diwawancarai oleh kantor informasi Swedia, Tidningarnas Telegrambyrå, dan menyampaikan :

    "Jika benar bahwa Jepang mengumpulkan sampel sirip dan kulit, akan mungkin untuk menyimpulkan dari mikroskop. Jika itu akan terbukti sebagai hewan yang hingga kini tidak diketahui dari laut, itu sama besarnya dengan sensasi inovasi coelacanth pada 1938... tetapi ada alasan untuk curiga terhadap klaim plesiosaurus, misalnya, alasannya yaitu lingkungan maritim dan fauna telah berubah secara drastis semenjak zaman plesiosaurus di Bumi."

    Ilmuwan Swedia lain, Ove Persson, juga kritis terhadap tafsiran seekor plesiosaurus.

    Dia mengingat inovasi lain dari makhluk maritim mati serupa yang mirip plesiosaurus, yang pada investigasi lebih dekat, mengungkapkan itu hanya hiu besar tidak biasa yang telah membusuk.

    Dia menambahkan : "Penemuan coelacanth tidak seaneh jikalau plesiosaurus akan ditemukan. Plesiosaurus jauh lebih besar dan bernafas dengan baru-baru. Tampaknya luar biasa bahwa ia berhasil tetap tersembunyi."

    *) Hiu Penjemur

    Sebuah tim ilmuwan Jepang, Tadayoshi Sasaki dan Shigeru Kimura dari Tokyo University of Marine Science and Technology, Ikuo Obata dari National Museum of Nature and Science, dan Toshio Ikuya dari Atmosphere and Ocean Research Institute at the University of Tokyo, gotong royong menyimpulkan bahwa bangkai itu kemungkinan besar yaitu hiu besar, meskipun identitasnya tidak sanggup ditentukan dengan pasti.


    Pada 28 Juli 1977, bangkai Zuiyō Maru dikomentari di majalah sains internasional, New Scientist.

    Ilmuwan dari Natural History Museum di London, mempunyai pendapat yang sama dengan Bjerring dan Persson bahwa bangkai itu bukan dari plesioasurus.

    Pola dekomposisi hiu penjemur menghasilkan bentuk yang mirip dengan plesiosaurus :

    "Bagian pertama yang lepas ketika dekomposisi yaitu rahang bawah, kawasan insang, sirip punggung dan sirip ekor.

    Dari pandangan bahwa bangkai itu dijelaskan sebagai plesiosaurus, Sjögren menyimpulkan :

    "Itu yaitu 'Stronsay Beast' populer yang sekali lagi menghantui mirip pada kesempatan lain yang tak terhitung banyaknya. Para sarjana di Jepang masuk ke perangkap yang sama mudahnya dengan para naturalis Skotlandia lakukan pada kala ke-19."


    Meskipun beberapa ilmuwan bersikeras bahwa itu bukan "ikan, paus, atau mamalia lain", analisa berikutnya menawarkan itu kemungkinan besar yaitu bangkai hiu penjemur, dengan membandingkan jumlah set asam amino dalam jaringan otot.

    Bangkai hiu penjemur yang telah kehilangan sebagian angkuh bab bawah, sirip punggung dan sirip ekor, menciptakan penampilannya tersebut mirip plesiosaurus.

    (Sumber : Zuiyo-maru carcass)

    Sumber http://blogmisteritesla.blogspot.com

    About the Author

    Admin Neter

    Author & Editor

    Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

    0 comments:

    Post a Comment


    iklan

     

    Copyright © Aneh Di Dunia. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com