Thursday, September 17, 2015

Legenda Koolakamba


Koolakamba atau Kooloo-Kamba yakni makhluk yang konon merupakan spesies bibit unggul antara simpanse dan gorila yang dilaporkan di Afrika.

Spesies bibit unggul ini dilaporkan pada awal era ke-19, meskipun tidak ada bukti empiris yang ditemukan untuk menunjukan keberadaannya dan makhluk ini tidak ada dalam entri database taksonomi NCBI.

Koolakamba direferensikan pada pertengahan era ke-19 dalam karya Prancis oleh Franquet (1852, sebagaimana dikutip oleh Shea, 1984) dan di beberapa karya deskriptif Paul Du Chaillu dari tahun 1860, 1861, 1867 dan 1899; beberapa di antaranya diterbitkan ulang pada tahun 1969 (Explorations and Adventures in Equatorial Africa).

Paul Du Chaillu merujuk kepada simpanse itu sebagai Koolakamba berdasarkan deskripsi kata-kata yang dipakai oleh penduduk orisinil (Commi, Goumbi, and Bakalai[sic]) di wilayah Sungai Ovengi Afrika Tengah bab Barat, secara modern berada di tempat Kamerun dan Gabon.

Orang-orang diduga menyebut simpanse itu sebagai "Kooloo" alasannya yakni vokalisasi uniknya, tidak menyerupai vokalisasi simpanse lain di wilayah tersebut. "Kamba" berdasarkan DuChaillu, yakni kata Commi yang berarti "berbicara" (DuChaillu, 1899).

Koolakamba dipercaya lebih besar, berwajah datar, mempunyai tengkorak besar dan lebih bipedal daripada simpanse; meskipun, makhluk itu juga mungkin makhluk mutasi.

Menurut DuChaillu (1861 dan 1869), karakteristik fisik yang digambarkan untuk Koolakamba termasuk struktur panggul yang pendek, supraorbital ridge besar, zygomatic (tulang wajah) ridge tinggi, "moncong" kurang menonjol, susunan gigi di mana gigi seri atas dan bawah bertemu secara sempurna membentuk permukaan grinding (penggilingan), dan kapasitas tengkorak yang lebih besar daripada simpanse biasa.


Sebagian besar catatan DuChaillu intinya etnografi. Dia memasukkan nama-nama orisinil dan pengetahuan yang relevan ihwal kera, teks deskriptif, dan ilustrasi yang mungkin akurat, tetapi data kuantatif (umumnya antropometrik) terbatas.

Meskipun belum ada penampakan yang terdokumentasi mengenai Koolakamba atau terdapat bukti keberadaannya di zaman modern, pada tahun 1881, Koppenfelds mengklaim bahwa makhluk itu memang ada.

"Saya percaya itu terbukti bahwa ada persilangan antara Troglodytes gorilla (gorila barat) jantan dan Troglodytes niger (simpanse) betina, tetapi untuk suatu alasan yang gampang dipahami, tidak ada yang berlawanan arah. Saya mempunyai bukti potensif ihwal hal ini. Ini menuntaskan semua pertanyaan ihwal gorila, simpanse, Kooloo Kamba...dll."

Pada November 1996, gambar dari simpanse yang tidak biasa diambil oleh Peter Jenkins dan Liza Gadsby di Yaounde Zoo, Kamerun, dan ditampilkan di Newsletter of the Internal Primate Protection League (IPPL).

Gambar itu menawarkan seekor simpanse yang tampak bibit unggul dengan wajah yang lebih lebar dan tengkorak yang lebih besar daripada tengkorak simpanse dan lebih kecil daripada seekor gorila. Kera ini mempunyai ciri yang tampaknya merupakan ciri dari gorila dan simpanse.

Foto simpanse yang diambil oleh Peter Jenkins dan Liza Gadsby
di Yaounde Zoo pada tahun 1996

Secara ilmiah, belum ditentukan apakah Koolakamba yakni subspesies dari simpanse, bibit unggul simpanse-gorila, atau mungkin hanya hasil yang bervariasi dari suatu individu.

Yerkes melaporkan beberapa "kera yang tidak diklasifikasikan" dengan ciri pertengahan antara simpanse dan gorila dalam bukunya "A Study of Anthropoid Life" 1929. Diyakini bahwa ini yakni jenis simpanse regional yang diklasifikasikan sebagai spesies yang terpisah oleh para ilmuwan yang terlalu antusias.

(Sumber : Koolakamba, Koolakamba)

Sumber http://blogmisteritesla.blogspot.com

About the Author

Admin Neter

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment


iklan

 

Copyright © Aneh Di Dunia. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com