Thursday, September 3, 2015

Kisah Luar Biasa Mereka Yang Berhasil Bertahan Hidup Dari Cuaca Extreme

Ada kalanya dalam kehidupan ini rasa kondusif yang biasanya kita sanggup mendadak hilang. Biasanya rasa kondusif itu ada ketika kita berada di rumah, dan kemudian rasa itu hilang ketika kita tertimpa bencana. Karena hilangnya rasa kondusif itu, mau tak mau kita harus berusaha dengan banyak sekali cara biar bisa tetap bertahan hidup. Bicara ihwal bertahan hidup, berikut ini ada beberapa kisah luar biasa dari mereka yang berhasil bertahan hidup dari keadaan yang cukup ekstrem. Penasaran dengan kisah mereka? Langsung simak kisahnya berikut ini.

Tim rugby Uruguay di Penerbangan 571

 Ada kalanya dalam kehidupan ini rasa kondusif yang biasanya kita sanggup mendadak hilang Kisah Luar Biasa Mereka Yang Berhasil Bertahan Hidup Dari Cuaca Extreme

Kisah bertahan hidup yang pertama tiba dari tim rugby asal Uruguay, yang pada tanggal 13 Oktober 1972 berada dalam Penerbangan 571. Penerbangan itu membawa tim rugby beserta keluarga dan teman-teman mereka. Total ada 45 penumpang dalam penerbangan tersebut.

Namun, nasib naas menimpa penerbangan itu, alasannya yaitu pesawat yang dinaiki tim rugby tersebut jatuh di Pegunungan Andes, Chile. Akibat kecelakaan tersebut, beberapa orang tewas, dan menyisakan 29 penumpang selamat. Namun, dilema tak selesai hingga di situ. Karena medan yang cukup ekstrem, yaitu pegunungan es yang dingin, satu persatu korban yang selamat pun tak bisa bertahan hidup. Diketahui ada 8 orang tewas alasannya yaitu tertimbun salju, sementara lainnya meninggal alasannya yaitu kedinginan. Akhirnya, hanya tersisa 16 orang dari penerbangan tersebut.

Kengerian pun mulai dari sini. Meskipun kabar dari jatuhnya pesawat tersebut sudah ada di banyak sekali media, dan pencarian sudah dikerahkan, sayangnya pencarian itu tidak boleh oleh pemerintah sehabis 8 hari pencarian, atau 11 hari semenjak mereka jatuh di gunung. Pihak berwenang menganggap semua korban niscaya tidak ada yang selamat. Bisa dimaklumi, lokasi pengunungan itu sangat sulit diakses, sementara dari udara terlihat semua berwarna putih alasannya yaitu tertutup salju.

Para korban ini hanya menggunakan pakaian seadanya, tidak ada makanan, dan pastinya siapapun tak bisa berpikir normal dalam kondisi yang sedemikian rupa. Mereka hanya berpikir bagaimana caranya untuk bisa tetap hidup. Langkah nekat pun harus dilakukan, yaitu dengan memakan rekan mereka yang telah tewas. Langkah ini memang berat, namun harus dilakukan jikalau mau hidup. Biasanya, dalam keadaan terjepit menyerupai itu, orang gres mengerti betapa berharganya sebuah kehidupan.
Setelah bertahan hidup selama 72 hari, hasilnya tim SAR pun menemukan tim rugby Uruguay yang selamat. Itupun sehabis dua orang dari korban, Nando Parrado dan Roberto Canessa, berjuang mencari santunan selama 12 hari menempuh jalan sulit. Penduduk setempat, Sergio Katalan, menemukan mereka. Akhirnya, semua korban yang berjumlah 16 orang itu dibawa ke rumah sakit Santiago dan dirawat alasannya yaitu menderita penyakit ketinggian, dehidrasi, radang dingin, patah tulang, kudis dan gizi buruk.

Kisah Mauro Prosperi 

 Ada kalanya dalam kehidupan ini rasa kondusif yang biasanya kita sanggup mendadak hilang Kisah Luar Biasa Mereka Yang Berhasil Bertahan Hidup Dari Cuaca Extreme

Kisah lain dari orang yang berhasil bertahan hidup dari keadaan ekstrem yaitu kisah dari seorang pelari berjulukan Mauro Prosperi. Mauro Prosperi yaitu seorang atlet marathon tingkat dunia, ia mendaftarkan diri untuk ikut dalam lomba Marathon Des Sables, lomba maraton yang dianggap paling berat dibandingkan semua lomba maraton yang pernah ada. Dikatakan paling berat alasannya yaitu arena lomba lari maraton itu berada di padang pasir. Parahnya lagi, padang pasir yang jadi arenanya yaitu Gurun Sahara, gurun pasir terbesar di dunia.

Lomba Marathon Des Sables yang diikuti Mauro pada tahun 1994 itu bisa jadi maraton terakhir dalam hidupnya. Pasalnya, di tengah perlombaan, padang pasir itu dilanda angin ribut pasir, yang tentu saja menciptakan para pesertanya sulit untuk melihat, dan jadi kehilangan arah. Gara-gara angin ribut itu, Mauro pun terpisah dari penerima lainnya. Dia tinggal sendirian, tanpa tahu di mana dirinya. Yang beliau tahu beliau ada di tengah-tengah Gurun Sahara.

Dia hasilnya berlari 186 mil ke arah yang salah dan malah menuju ke Aljazair. Bekal yang dibawanya hanya cukup untuk sehari saja, meskipun ia sudah berusaha mengirit perbekalannya, namun tetap saja habis sebelum 2 hari. Dalam keadaan haus, ia tetapkan untuk memakan binatang apa saja yang ditemuinya dan meminum air seninya sendiri. Ia memakan bahkan memakan ular gurun berbisa yang berhasil ditangkapnya. Dia juga memakan kelelawar yang ditemuinya ketika berteduh di puing-puing masjid tua.

Dalam kondisi tersiksa berat, dan juga efek halusinasi, Mauro pun mengambil keputusan untuk bunuh diri biar penderitaannya segera berakhir. Ia memotong nadi pergelangan tangannya, namun ternyata darah tidak keluar dari nadinya. Dehidrasi parah menciptakan darahnya sedemikian kental sehingga menggumpal di urat nadinya.

Setelah 9 hari berada di gurun pasir yang tak terang arahnya, Mauro berhasil ditemukan oleh sebuah keluarga yang sedang melaksanakan perjalanan melintasi padang pasir untuk pindah rumah. Mereka pun bergegas membawa Mauro ke kamp militer di Aljazair untuk diobati.

Nasib baik dan mukzizat berpihak kepadanya, alasannya yaitu nyawanya berhasil diselamatkan meskipun ia telah kehilangan berat hampir 20 kg selama tersesat. Padahal, beliau sudah tersesat selama 9 hari di gurun pasir, dan dengan perbekalan yang minim. Dalam kondisi menyerupai itu, mungkin insan lainnya sudah tak akan selamat.

Kisah Ada Blackjack

 Ada kalanya dalam kehidupan ini rasa kondusif yang biasanya kita sanggup mendadak hilang Kisah Luar Biasa Mereka Yang Berhasil Bertahan Hidup Dari Cuaca Extreme

Ada Blackjack yaitu seorang perempuan eskimo yang dipekerjakan oleh tim penjelajah yang berlayar untuk mengekspedisi sebuah pulau berjulukan Wrangel Island di tempat Arktik yang tengah menjadi persengketaan Kanada dan Inggris. Ada Blackjack bekerja di kapal yang dipimpin Vilhjalmur Stefansson tersebut sebagai koki. Ia bersedia mendapatkan pekerjaan tersebut alasannya yaitu honor yang didapat nantinya akan dipakai sebagai biaya pengobatan anaknya.

Ternyata, persediaan masakan yang dibawa oleh kapal tersebut hanya cukup untuk 6 bulan saja, padahal perjalanan diperkirakan akan memakan waktu sekitar 1 tahun. Sampai di Wrangel Island total 8 kru termasuk Ada Blackjack dilanda kelaparan alasannya yaitu stok masakan sudah hampir habis.
Karena itulah, 3 dari 8 kru hasilnya tetapkan untuk berlayar kembali untuk mencari pertolongan sementara Ada bersama 4 kru yang lain tetap tinggal di pulau tak berpenghuni tersebut. Sembari menunggu 3 kru tersebut kembali, Ada Blackjack harus bertahan hidup dan turut merawat empat kru pria lain yang sakit. Sayangnya, 4 orang kru yang bersama Ada tewas alasannya yaitu sakit, sementara 3 kru yang tadinya berlayar untuk mencari pertolongan tak pernah kembali. Otomatis, Ada pun tinggal sendirian.

Ada yang notabene satu-satunya perempuan dalam ekspedisi tersebut harus berjuang bertahan selama 2 tahun di pulau tersebut hingga hasilnya tiba pertolongan dari rekannya dulu di Stefansson. Ia pun kembali dan mendapatkan gajinya serta melanjutkan pengobatan anaknya di Seattle. Secara umum, tak mungkin orang bisa bertahan hidup selama 2 tahun di pulau tak berpenghuni. Namun Ada berhasil melewati semuanya, dan tetap bertahan hidup. Karena itulah, Ada dijuluki sebagai Robinson Crusoe Wanita.

Kisah Aron Ralston

 Ada kalanya dalam kehidupan ini rasa kondusif yang biasanya kita sanggup mendadak hilang Kisah Luar Biasa Mereka Yang Berhasil Bertahan Hidup Dari Cuaca Extreme

Kisah yang satu ini mungkin yang lebih banyak dikenal dunia, alasannya yaitu pernah difilmkan dengan judul 127 Hours yang rilis pada tahun 2010 lalu. Film tersebut menceritakan ihwal Aron Ralston, yang terjebak di Blue John Canyon gara-gara tangannya terjepit kerikil yang cukup besar. Dia terjebak di sana selama 127 jam, dengan perbekalan masakan dan minuman yang minim.

Berbagai cara pun dilakukan Aron biar bisa terbebas dari sana. Mulai dari berteriak minta tolong, yang tentu saja berakhir gagal alasannya yaitu tak ada orang di bersahabat tebing di mana beliau terjebak, hingga mengangkat batunya dengan tali. Namun, semua usahanya itu sia-sia. Akhirnya, beliau pun mengambil langkah terakhir, yang mau tak mau harus dilakukan jikalau mau bebas dari sana, yaitu memotong tangannya sendiri yang terjepit di kerikil raksasa itu.

Dengan menggunakan pisau multifungsi buatan Tiongkok, Aron pun berusaha untuk memotong tangannya sendiri. Sayangnya, alasannya yaitu tumpul, usahanya itu gagal. Namun, beliau tak menyerah. Dia pun tetapkan untuk mematahkan dua tulang lengan kanannya. Setelah 1 jam berjuang, hasilnya beliau bisa lepas dari sana, dan secara asing bisa memanjat tebingnya serta mencari pertolongan terdekat.
Kisah Juliane Koepcke

Kisah terakhir yaitu kisah dari Juliane Koepcke, seorang warga Jerman yang kala itu berusia 17 tahun. Pada Natal tahun 1971, Juliane bersama ibunya, Maria, dan 90 orang lainnya terbang dari Lima, Peru, dalam perjalanan mereka ke Pucallpa. Naas, pesawat tersebut tersambar petir alasannya yaitu cuaca buruk, dan satu sayapnya putus. Pesawat itu pribadi menuju hutan hujan Amazon yang berada di bawahnya. 

Secara ajaib, Juliane menemukan dirinya sebagai satu-satunya yang selamat dari penerbangan LANSA 508. Juliane terluka parah dengan tulang selangkanya patah, luka dalam kaki, dan menderita gegar otak parah. Ketika pesawat itu hancur, gadis dewasa itu masih terikat di tempat duduknya kemudian jatuh ke tanah. Setengah sadar, Juliane memanggil ibunya tetapi tak ada bunyi apapun. Dia pun mencari ibunya dan penumpang lainnya, seorang diri, di tengah hutan yang asing baginya.

Namun demikian, Juliane rupanya sudah berpengalaman 1,5 tahun tinggal di sebuah stasiun penelitian hutan hujan. Dia bertahan hidup dengan mengais masakan di reruntuhan pesawat tetapi hanya menemukan sebungkus permen. Akhirnya beliau pun tetapkan untuk bertahan hidup dengan memakan ular, yang merupakan binatang yang sering ada di tempat hutan.

Juliane menyusuri hutan tersebut selama 10 hari untuk bertahan hidup, hingga hasilnya menemukan gubuk kecil. Dia menghabiskan malam di gubuk, dan pada siang hari beliau ditemukan oleh sekelompok penebang yang memberinya makanan, merawat lukanya, dan membawanya kembali ke peradaban. Keesokan harinya, Juliane bisa bersatu kembali dengan ayahnya. Sayangnya, ibu Juliane. Maria, tak selamat dari kecelakaan pesawat itu. Diketahui Maria sempat masih hidup sehabis kecelakaan, namun alasannya yaitu terluka parah, beliau jadi tak bisa bergerak. Maria meninggal beberapa hari kemudian ketika masih di dingklik pesawatnya.

Semoga kisah di atas bisa menciptakan kita jadi lebih menghargai hidup.


Sumber http://www.anehtapinyata.net

About the Author

Admin Neter

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment


iklan

 

Copyright © Aneh Di Dunia. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com