Banyak kasus kematian yang paling unik didunia, mulai dari yang disebabkan lantaran tusuk gigi hingga gara-gara jenggot yang terlalu panjang. Hal-hal tersebut menunjukan bahwa hal kecil yang terlihat berbahaya ternyata juga sanggup menimbulkan ancaman besar, bahkan sanggup mengakibatkan seseorang kehilangan nyawa. Seperti yang terjadi di banyak sekali penggalan dunia, beberapa orang tercatat mengalami kejadian nahas yang telah merenggut nyawa mereka. Namun, bukan kejadian yang mengerikan melainkan lantaran kebiasaan unik mereka sendiri, ibarat dikala seorang mahasiswa mencelupkan permen karet kedalam cairan kimia yang malah membuatnya tewas.
Bahkan, ada juga seseorang yang meninggal akhir kebiasaan uniknya menelan tusuk gigi namun terang tusuk gigi tersebut malah membunuhnya, tak terang alasan kenapa laki-laki tersebut menelan tusuk gigi. Seperti yang telah dirangkum berikut ini dalam formasi kasus kematian unik dan mengerikan yang pernah terjadi.
Dramawan ini berusia 71 tahun, mayatnya ditemukan Jumat pagi di lantai suite hotel Manhattan, dugaan kematian Tennessee Williams pertama kali ialah lantaran meninggal dengan penyebab yang alami. Akan tetapi otopsi menemukan tutup botol menutupi pangkal tenggorokannya '' tertelan atau terhisap'' kata Pemeriksa Medis. Elliot M. Gross. Dr. Gross menyampaikan bahwa tidak ada kecurigaan dari ulah isengnya ini dan bahwa kematian jenis ini biasanya diklasifikasikan sebagai kecelakaan. Namun beliau mengatakan, bahwa beliau tidak akan menciptakan pernyataan itu hingga hasil dari semua tes kimia selesai.
Dr Gross menyampaikan mereka memerlukan beberapa minggu. Pemeriksa Medis, yang telah berpindah dugaa antara penyakit dan hipokondria, Tenesee Williams sering mengandalkan alkohol dan obat-obatan untuk tetap bertahan. Sebuah botol anggur kosong dan beberapa jenis obat ditemukan di dalam Kamar Williams, kata polisi yang menyelidiki. Tetapi Dr. Gross tidak yakin apakah tutup botol itu yang menjadi faktor utama dalam kematian.
Lahir dengan nama Stephen Ross Porter, berganti nama menjadi Steve Peregrin Took meminjam nama panggung rock 'n' roll dari abjad di novel The Hobbit, kemudian ia menjadi populer sesudah bergabung dengan Marc Bolan pada tahun 1967 untuk membentuk duo Tyrannosaurus Rex. Pada 1969, Took memaksa untuk melaksanakan lebih banyak materinya sendiri, penggunaan obat biusnya juga telah memicu guncangan di antara pasangan itu dan Took dipecat dari kelompok bank rock tersebut.
Dia kemudian melanjutkan ke serangkaian grup band yang tidak sanggup bertahan lama, walau tidak pernah mendekati keberhasilan yang dicapai dikala bersama Bolan. Took meninggal pada 27 Oktober 1980, dari penyebab sesak napas sesudah tersedak cherry koktail. Meskipun beliau dan pacarnya telah mengonsumsi morfin dan halusinogen malam sebelumnya, pihak berwenang memutuskan bahwa tidak ada yang terlibat terhadap kematiannya.
Pada tahun 1982, Letnan Angkatan Laut George M. Prior, 30 tahun, memainkan 36 lubang golf di Army-Navy Country Club di Arlington, VA. Bahkan sebelum lubang terakhir Prior mengeluh sakit kepala. Saat malam datang beliau merasa demam dan mual dan mengalami ruam pada tubuhnya. Empat hari kemudian Prior berada di Rumah Sakit Angkatan Laut Bethesda dengan demam 104,5 derajat, tubuhnya dipenuhi lepuhan. Dia meninggal sepuluh hari kemudian sesudah zat beracun mengkremasi kulit dari 80% tubuhnya dan mengakibatkan organ utamanya gagal.
Zat beracun itu diketahui Daconil, fungisida yang diakui oleh FDA (Food and Drug Administration) yang telah disemprotkan di lapangan golf Angkatan Laut-Navy dua kali seminggu. Dimana sepertinya mempunyai hipersensitivitas terhadap materi kimia yang dipakai dalam fungisida, mengakibatkan reaksi alergi yang parah. Hal tersebut diakibatkan lantaran kebiasaan menempelkan tee golf ke mulutnya. Istri Letnan Prior mengajukan somasi senilai $ 20 juta terhadap produsen materi kimia Diamond Shamrock Chemical Company dan somasi itu hasilnya diselesaikan di luar pengadilan.
Anderson meninggal pada 8 Maret 1941, pada usia 64 tahun, mengalami sakit selama pelayaran ke Amerika Selatan bersama istrinya. Dia telah mencicipi ketidaknyamanan perut selama beberapa hari, yang kemudian didiagnosis sebagai peritonitis atau radang perut. Anderson dan istrinya turun dari kapal pesiar Santa Lucia dan pergi ke rumah sakit di Colón, Panama, di mana beliau meninggal pada 8 Maret.
Hasil otopsi mengungkapkan beliau secara tidak sengaja menelan tusuk gigi, yang telah merusak organ dalamnya dan menjadikan nanah dan kemudian menjadikan peritonitis. Dia diduga telah menelannya dikala makan buah olive dari martini atau hors d'oeuvres. Tubuh Anderson dikembalikan ke Amerika Serikat, di mana ia dimakamkan di Round Hill Cemetery di Marion, Virginia. Tulisan di kerikil nisannya berbunyi, "Life, Not Death, Is the Great Adventure”.
LONDON, 16 Februari - Pemeriksaan koroner menemukan bahwa kematian seorang penggemar masakan kesehatan berusia 48 tahun ini disebabkan oleh "kecanduan wortel jus". Pengadilan koroner mendengar bukti ahad ini bahwa Basil Brown, seorang ilmuwan telah mengambil 70 juta unit Vitamin A dalam 10 hari. Selain itu beliau minum sekitar satu galon jus wortel sehari selama waktu itu. Kulitnya kuning cerah ketika beliau meninggal.
Dr. David Haler, hebat patologi yang melaksanakan otopsi, menyampaikan bahwa efek dari asupan vitamin A yang sangat besar dari wortel dan tablet tidak sanggup dibedakan dari keracunan alkohol. Hasilnya sama, katanya, sirosis hati akhir overdosis Vitamin A yang mengakibatkan hatinya berhenti berfungsi.
Seorang hebat kimia muda menemui ajalnya yang mengerikan di Ukraina ketika wajahnya berkembang menjadi pulpa berdarah akhir ledakan di mulutnya. Vladimir Likhonos, 25 tahun, berada di rumah di kamarnya ketika kerabatnya mendengar bunyi ledakan. Saat saudaranya Rostislav pergi memeriksa, beliau melihat citra yang mengerikan: Vladimir, yang masih berbaring di kursinya, berlumuran darah, rahang bawahnya hilang, dan apa yang tersisa dari wajahnya sangat buruk.
Dalam hitungan menit beliau sudah mati, berdasarkan laporan media lokal. Investigasi polisi terhadap bencana itu mengungkapkan bahwa cowok itu rupanya meninggal lantaran kecintaannya pada kimia. Dia berguru subjek ini selama beberapa tahun di Kiev Tech University, dan ialah seorang mahasiswa yang brilian, meskipun ia tertinggal dalam disiplin lain.
Di meja komputer, para penyelidik menemukan sebuah kantong plastik kecil dengan bubuk putih, yang diidentifikasi sebagai materi peledak yang kuat. Tepat di sebelahnya ialah piring dengan asam sitrat, yang sering dikonsumsi Vladimir dengan mencelupkan permen karet di dalamnya.
Diduga kuat, hebat kimia muda itu secara tidak sengaja memasukkan permen karetnya ke dalam materi peledak dan mengirimkannya pribadi ke mulutnya. Ledakan itu kemungkinan dipicu oleh salvia yaitu obat-obatan herbal yang memicu halusinasi dan merenggut nyawa laki-laki itu. Administrasi universitas daerah Vladimir dulu berguru menyampaikan bahwa mereka tidak mengajarkan siswa bagaimana menciptakan bom. Namun mereka menambahkan, spesialis kimia mengemukakan tidak ada akan kesulitan menemukan arahan untuk pembuatan bom di Internet.
Hans Steininger ialah walikota Braunau am Inn di Austria pada tahun 1567 dan cukup populer pada dikala itu. Meskipun tidak banyak yang diketahui perihal hidupnya, selain fakta bahwa ia disukai oleh warganya, ada satu hal perihal beliau yang telah bertahan selama berabad-abad yaitu jenggot panjang yang mengesankan lantaran panjangnya.
Biasanya, Steininger menjaga rambut wajahnya dengan digulung dan diselipkan dengan rapi ke dalam saku. Meskipun menumbuhkan janggut ibarat Hans membutuhkan kerja keras dan pengabdian selama bertahun-tahun untuk menumbuhkan jenggotnya. Lagi pula, lantaran sudah begitu usang sehingga menjulur di tanah, tidak akan mau ada yang tersandung di atasnya. malangnya, hal itulah yang terjadi pada Hans Steininger di suatu malam demam isu gugur.
Pada tanggal 28 September 1567, terjadi kebakaran di kota Braunau am Inn. Seperti biasanya, kebakaran mengakibatkan kepanikan dan mempunyai posisi sebagai walikota di kota itu, Hans Steininger dikala itu berada di sentra kota. Pada titik tertentu, ketika beliau mencoba untuk memadamkan keributan itu, janggutnya terlepas dari saku jenggot kecilnya.
Tentu saja, lantaran kota terbakar, beliau tidak meluangkan waktu untuk mengembalikan janggutnya ke dalam kantong khusus. Sambil bangkit di puncak tangga, di tengah kekacauan beliau menginjak jenggotnya sendiri dan tersandung. Ketika beliau tergelincir ke bawah tangga, beliau jatuh menelusuri hingga lantai dasar dan mematahkan lehernya selama ia terjungkil dari lantai atas.
Sumber http://www.anehtapinyata.net
0 comments:
Post a Comment