Sudah ada banyak teori konspirasi yang muncul terkait suatu peristiwa. Teori konspirasi ini termasuk topik yang menarik untuk dibahas, alasannya ialah banyaknya kemungkinan yang sanggup terjadi atas satu masalah atau peristiwa. Biasanya, berdasarkan satu teori konspirasi, suatu insiden itu terjadi alasannya ialah sudah direncanakan oleh pihak tertentu secara rahasia. Berikut ini ialah beberapa teori konspirasi paling terkenal dan sempat menggemparkan dunia.
Pendaratan di bulan palsu
Tanggal 20 Juli 1969 sanggup dikatakan sebagai salah satu hari paling bersejarah bagi umat manusia. Pasalnya, pada tanggal tersebut, seorang astronot asal Amerika Serikat berjulukan Neil Armstrong berhasil menapakkan kakinya di bulan, menjadikannya insan pertama yang menapakkan kakinya di bulan.
Kegiatan Neil Armstrong selama berada di bulan pun diperlihatkan melalui foto-fotonya, yang salah satunya ialah foto menancapkan bendera Amerika Serikat di bulan. Foto itu terang menciptakan warga Amerika Serikat bangga. Namun apakah Neil Armstrong benar-benar sudah mendarat di bulan pada waktu itu?
Ternyata, banyak yang menyangsikan salah satu insiden besar sepanjang sejarah terseebut. Menurut mereka yang kontra, ada banyak kejanggalan dalam foto-foto momen bersejarah itu. Sahabat anehdidunia.com berdasarkan penggemar teori konspirasi, bayangan dalam foto Neil Amstrong mendarat di Bulan itu tidak konsisten alias terlihat aneh. Lalu tidak terlihat bintang sama sekali ketika foto yang ada latar belakang langit-langit luas. Belum lagi ‘tuduhan’ bahwa foto pendaratan di Bulan ini dibentuk di dalam studio, mengingat pada tahun 1969 belum ada teknologi roket yang mumpuni untuk sanggup menembus atmosfer Bumi dan menjelajah luar angkasa.
Jika benar pendaratan di bulan ini ialah palsu, apa alasannya? Penganut teori ini yakin bahwa hal ini sengaja dilakukan oleh Amerika Serikat alasannya ialah kalah bersaing dengan Uni Soviet, yang telah berhasil terlebih dulu mengirimkan astronotnya, yaitu Yuri Gagarin, ke luar angkasa pada tahun 1961. Agar sanggup menang dalam persaingan, maka Amerika Serikat pun menciptakan hal yang lebih spektakuler dibandingkan Uni Soviet, yaitu astronot Amerika Serikat sanggup menapakkan kakinya di bulan. Hingga kini, apakan pendaratan Neil Armstong di bulan ini benar atau hoax masih jadi perdebatan.
Peristiwa Holocaust bohong belaka
Holocaust ialah insiden pembantaian besar-besaran kaum Yahudi yang dilakukan oleh Nazi Jerman atas pemimpin Nazi, Adolf Hitler, pada masa Perang Dunia II. Peristiwa itu diketahui telah memakan korban kaum Yahudi sebanyak 6 juta orang. Dikatakan orang-orang Yahudi itu sebelumnya ditempatkan di kamp-kamp konsentrasi, kemudian kemudian mereka dibunuh dengan cara dibakar, ditembak, atau diberi gas beracun.
Kisah di atas sudah banyak tersebar di dunia selama bertahun-tahun, dan banyak orang di seluruh dunia menganggap insiden itu ialah insiden yang benar-benar terjadi. Pertanyaannya, benarkah itu?
Sama menyerupai kisah pendaratan Neil Armstrong di bulan, insiden Holocaust ini oleh sebagian orang dianggap bohong belaka. Alasannya ialah tak ditemukannya ruangan dengan gas beracun menyerupai dongeng yang beredar di atas. Yang ada hanyalah ruangan kecil daerah memproduksi insektisida dan pestisida.
Selain itu, pembantaian dengan memakai gas beracun membutuhkan banyak dana serta energi, padahal pada waktu itu Jerman diketahui sedang dalam keadaan terjepit menghadapi serangan Sekutu. Sahabat anehdidunia.com dengan begitu, Jerman tak akan punya banyak waktu, dana, dan energi untuk mengurus ruangan dengan gas beracun, alasannya ialah lebih fokus untuk mempertahankan diri dari serangan Sekutu.
Hal lain yang memperkuat bahwa insiden Holocaust ini bohong belaka ialah dari data penduduk Yahudi. Menurut data tahun 1938, jumlah populasi Yahudi di seluruh dunia ialah 16,5 juta jiwa. Jika korban Holocaust benar 6 juta jiwa, tentu yang masih hidup tinggal 10,5 juta jiwa. Tetapi data 10 sesudah insiden tersebut, tahun 1948, menawarkan bahwa jumlah orang-orang Yahudi di dunia ialah 18,5 juta jiwa. Jika jumlah korban Holocaust 6 juta jiwa selama Perang Dunia II, tidak mungkin pertumbuhan 10 juta orang yang tersisa dalam sepuluh tahun menjadi 18,5 juta.
Yang lebih aneh, dikatakan bahwa korban dari Holocaust ialah 6 juta jiwa, padahal total jumlah mereka di Eropa tidak lebih dari dua juta orang. Di samping itu tidak semua negara Eropa berhasil dikuasai Jerman. total jumlah mereka di Eropa tidak lebih dari dua juta orang. Di samping itu, tidak semua negara Eropa berhasil dikuasai Jerman.
Illuminati ialah satu perkumpulan rahasia, yang dipercaya mendalangi dan mengendalikan aneka macam insiden di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan New World Order, atau Tatanan Dunia Baru. New World Order sendiri ialah tatanan di mana hanya ada satu pemerintahan, yang mengatur semua negara yang ada di Bumi ini. Tak ada yang tahu siapa saja anggota serta petinggi dari Illuminati ini, dan tak ada yang tahu apa saja yang mereka rencanakan, kecuali mereka sendiri.
Dikatakan bahwa aneka macam insiden besar di dunia, menyerupai Peristiwa 11 September 2001 yang merubuhkan WTC, serta meletusnya Perang Dunia I dan Perang Dunia II, merupakan insiden yang didalangi oleh Illuminati. Semua itu dilakukan sebagai jalan menuju New World Order, yang dalam prosesnya mengharuskan adanya abolisi populasi di seluruh dunia supaya lebih gampang diatur.
Bagi penggemar sejarah, mungkin sudah tahu bahwa Illuminati ialah perkumpulan diam-diam yang terbentuk pada tanggal 1 Mei tahun 1776, dan dikatakan sudah bubar semenjak ratusan tahun lalu. Meski demikian, ternyata pada masa kini ini banyak bukti-bukti yang menawarkan eksistensi mereka di tengah-tengah kita, dan hal itu biasanya ditunjukkan lewat budaya pop kita kini ini, menyerupai musik, video game, atau media lainnya.
Kalian mungkin sudah tahu, bahwa simbol dari Illuminati ialah segitiga dan mata satu. Simbol tersebut banyak terlihat di video klip musik, atau bahkan video game, untuk menawarkan eksistensi mereka.
Jika tujuan mereka mendirikan New World Order sudah terpenuhi, maka dikatakan tak ada lagi agama, alasannya ialah seluruh dunia di bawah satu pemerintahan yang diktatorial dan terkontrol. New World Order sendiri dikatakan ialah sarana Illuminati untuk menyambut kedatangan Anti-Kristus (versi agama Kristen) atau Dajjal (versi agama Islam). Sahabat anehdidunia.com para pengikut Dajjal ini diiming-imingi popularitas, kekayaan dan kekuasaan duniawi tanpa batas demi mewujudkan pemerintahan Dajjal.
Dajjal si Mata-Satu diletakkan pada posisi tertinggi, kemudian berurutan di bawahnya yaitu para penguasa, menyerupai raja dan presiden dari negara tertentu, dilanjutkan ke para pemuka agama dan cendikiawan sesat; militer dan intelijen; politisi, pengusaha dan artis; dan yang terakhir rakyat jelata atau budak. Struktur ini menyerupai dengan struktur piramida organisasi pada zaman Firaun Mesir, dimana posisi paling atas diisi oleh kaum minoritas yang justru mengontrol dan menindas kaum dominan di bawahnya.
Teori yang satu ini sebetulnya masih berkaitan dengan New World Order di atas. Menurut teori konspirasi, virus HIV/AIDS sebetulnya bukan berasal dari monyet. Selama ini, kita tahu bahwa virus HIV/AIDS yang diderita oleh insan merupakan mutasi virus dari kera yang menular dan semakin ganas. Hal ini memang sanggup diterima alasannya ialah sebelum kala 1970-an, tidak ada yang namanya penyakit HIV/AIDS.
Namun, dari teori konspirasi ini, virus HIV/AIDS ini memang sengaja dibentuk bahkan dibiayai oleh pemerintah dengan tujuan tertentu. Beberapa di antaranya ialah pemusnahan ras, pengaturan tingkat kelahiran, dan menciptakan kaum LGBT ‘kapok’ dengan sikap seksnya menyimpangnya. Siapa yang melaksanakan ini? Lagi-lagi, yang melakukannya kemungkinan besar ialah Illuminati, mengingat pemusnahan massal ialah salah satu dari agenda Illuminati demi terciptanya New World Order.
Berdasarkan fakta, sampai 30 persen dari seluruh orang cukup umur di beberapa area di Afrika telah terserang HIV/AIDS dan juga fakta bahwa epidemi ini menjadi sangat tidak terkontrol dan hanya akan menjadi lebih jelek lagi. Kesimpulan yang logis ialah pada generasi yang akan datang, hampir semua orang cukup umur Afrika terserang HIV, dan tidak akan ada lagi generasi seterusnya alasannya ialah orang kulit gelap Afrika akan punah. Dengan menghilangkan populasi Afrika, sumber daya alam mineral yang terkandung di dalamnya sanggup dieksploitasi, dan pada ketika yang bersamaan sanggup mengurangi jumlah penduduk dunia.
Tentu kita mengenal adanya zat berjulukan fluoride dalam pasta gigi. Zat ini dianjurkan untuk menjadi komposisi dalam pasta gigi dan obat kumur alasannya ialah berfungsi untuk menciptakan gigi lebih kuat. Benarkah demikian?
Menurut mereka penganut teori konspirasi, fluoride yang dikonsumsi dalam jangka waktu rutin selama 1 tahun dengan dicampurkan dalam air minum, justru akan menciptakan kerusakan otak dan penurunan mental. Ternyata, hal ini memang tujuan Nazi di tahun 1940-an untuk menghancurkan ras lainnya.
Lagi-lagi, pemusnahan ras muncul dalam teori ini. Bisa jadi, kemungkinan besar Nazi pada zaman itu mempunyai petinggi yang merupakan anggota Illuminati, dengan tujuan untuk menghilangkan sebagian besar populasi di seluruh dunia.
Hingga ketika ini, teori-teori di atas hanyalah sebatas teori, tanpa bukti yang konkrit. Namun, bukan tidak mungkin kalau ternyata teori itu benar adanya.
referensi
https://blogger-detik.blogspot.com//search?q=10-teori-konspirasi-terbesar-di-dunia
https://www.boombastis.com/teori-konspirasi/3593
https://mkydmi.wordpress.com/2013/08/17/holocaust-rekayasa-pembantaian-yahudi/
https://www.kaskus.co.id/thread/51b71f9505346a2f1b000006/bahas-tuntas-tentang-illuminati-teori-konspirasi/
https://www.kaskus.co.id/thread/53bfe9bf14088df7578b476e/konspirasi-virus-hiv-aids/
Sumber https://anehdidunia.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment