Ada yang menyampaikan bahwa keadaan yang terhimpit yang menimbulkan seseorang menemukan suatu produk. Kenyataannya, banyak sekali sesuatu yang gres diciptakan secaara kebetulan atau menyimpang dari tujuan awal diciptakannya suatu produk. Seperti halnya produk-produk di bawah ini, mungkin produk ini tidak akan ada di dunia bila bukan alasannya satu tindakan budi atau kecelakaan yang tidak disengaja. Bahkan, dengan adanya produk-produk ini sanggup menyelamatkan nyawa dari penemu pandangan gres baru lainnya, yang sekaligus memperlihatkan fungsi gres pada benda yang digunakan. Seperti apa kisah penemuan barang yang ditemukan dengan cara unik dan tidak biasa ? Langsung saja simak dibawah ini.
Webcam
Saat ini, penggunaan webcam mungkin sudah tidak asing lagi bagi setiap kalangan. Entah untuk mengobrol dengan keluarga, bahkan webcam juga dipakai untuk interview kerja atau sekedar melepas rindu bersama pasangan untuk sekedar menghabiskan waktu. Sebelum munculnya webcam, orang-orang tidak mempunyai cara berkomunikasi satu sama lain bila dalam jarak yang berjauhan, mau tak mau mereka harus bertemu secara pribadi untuk memberikan keluh kesah beraktivitas seharian. Hal ini berubah secara masif ketika sekelompok mahasiswa jurusan komputer di University of Cambridge yang secara tidak sengaja membuat webcam. Awalnya, webcam tidak diciptakan untuk berkomunikasi dengan sobat atau keluarga secara tidak langsung, namun dipakai untuk mengawasi alat pembuat kopi. Sudah terlihat apa dan bagaimana webcam yang awalnya dibentuk dengan tujuan berbeda. Dengan metode pembuatan webcam untuk mengawasi alat pembuat kopi, orang sanggup melihat layar tempat webcam dipasang untuk melihat apakah masih terdapat kopi di alat pembuat kopi atau tidak.
Dengan kata lain, webcam ini meringankan pekerjaan dalam pembuatan kopi, sehingga kita tidak perlu pergi melangkahkan kaki untuk melihat ketersediaan kopi di dalam alat pembuat kopi secara fisik, dengan adanya webcam tentu membuat pekerjaan mengawasi jadi lebih simpel dan gampang bukan. Ternyata di samping untuk mengamati ketersediaan kopi, webcam juga menjadi barang yang berkhasiat untuk mengetahui siapa saja rekan kerja yang tiba untuk meminum cangkir kopi terakhir tanpa mengisi ulang kopi ke dalam alat tersebut. Ya, dari situlah muncul pandangan gres penggunaan webcam menyerupai yang kita gunakan pada ketika ini. Sahabat anehdidunia.com pada awal tahun 90-an, kamera webcam yang didesain belum tepat seutuhnya, hanya sanggup dipakai untuk mencetak foto dengan durasi yang sangat lama, yaitu 3 foto per menitnya. Tapi tetap saja, penemuan perihal pembuatan kamera webcam yang lebih canggih terus berlanjut hingga kesannya sanggup dipakai untuk memantau acara setiap orang di tempat umum, bahkan untuk mendeteksi kejahatan. Siapa sangka, benda ini awalnya dipakai untuk mengamati ketersediaan kopi dalam alatnya.
Kantung Teh
Kantung teh sangat gampang ditemukan dimana saja, entah itu di supermarket, toko, kantor, maupun di rumah. Semua orang niscaya tahu dengan produk satu ini, namun tahukah kalian bagaimana kisah penemuan kantung teh pada awalnya ? Sekitar tahun 1908, seorang penjual teh dari Amerika mulai menggunakan kantung teh daripada menggunakan kemasan yang berbentuk kotak, alasannya terbilang tidak cukup simpel dan memakan tempat yang tidak perlu. Penjual teh ini mendistribusikan teh yang ada di dalam kantung teh sebagi sampel, berharap untuk menarik pelanggan dengan bentuk yang mungkin terbilang cukup unik dan baru. Sahabat anehdidunia.com orang-orang lebih banyak yang membeli teh yang berada di dalam kantung teh, daripada membeli teh yang ada di dalam kemasan kotak. Setelah membeli teh itu, para pelanggan tidak perlu susah-susah untuk membuka kemasan dan menungkan daun teh ke dalam cangkir untuk diseduh, sebaliknya, mereka sanggup dengan simpel pribadi mencelupkan kantung teh bersama daun teh yang ada didalamnya untuk diseduh. Hal ini tentunya merubah cara penyiapan teh yang efektif bagi generasi yang akan datang.
Penyebaran penggunaan kantung teh pun semakin terkenal di benua Amerika, namun tidak di benua Eropa, terutama pihak Inggris tidak menggunakan cara tersebut, alasannya gres saja terjadi Perang Dunia II dan terjadi kekurangan sumber daya di Inggris, sehingga popularitas kantung teh menjadi tertunda di kawasan Eropa, terutama Inggris. Mereka masih hidup dengan menggunakan acara yang kuno, menyeduh teh dengan menggunakan daun teh, yang tentunya juga tidak simpel dan membuang banyak waktu untuk membersihkan ampas daun teh yang ada di dalam seduhan. Popularitas penggunaan kantung teh mulai masif di Inggris pada tahun 1960-an, mungkin terdengar cukup aneh, alasannya salah satu produk Inggris yang paling stereotipikal yaitu kantung teh yang merupakan penemuan dari benua Amerika. Dengan rata-rata konsumsi 165 juta cangkir teh setiap harinya di Inggris, ternyata mereka berhutang terhadap Amerika yang menemukan penggunaan kantung teh untuk lebih praktis.
Kaos Oblong
Kadang-kadang, sulit membayangkan ketika sesuatu yang umum dalam kehidupan kita tidak pernah ada. Contohnya yaitu kaos oblong, pernahkah terbayang bila dunia tanpa kaos oblong ? dimana orang-orang hanya menggunakan baju dan kemeja saja. Kenyataannya, kaos oblong merupakan produk yang terbilang relatif baru, penemuan kaos oblong dimulai pada tahun 1904. Mungkin alasannya alasan itu, mengapa orang-orang zaman dulu selalu menggunakan sehabis jas dengan banyak sekali variasi untuk kaum pria, sedangkan untuk kaum perempuan menggunakan gaun sebagai pakaian sehari-hari, atau hanya menggunakan dalaman saja untuk rakyat jelata. Sahabat anehdidunia.com ada dongeng unik dibalik kisah penemuan kaos oblong, awalnya kaos oblong diciptakn untuk para bujangan yang dianggap mempunyai sedikit pengetahuan perihal menjahit, ya alasannya bujangan belum mempunyai istri. Zaman dulu, istri yang ahli yaitu mereka yang bisa mengurusi rumah tangga, termasuk salah satunya yaitu menjahit, sehingga bujang zaman itu dianggap tidak bisa menjahit alasannya belum diajarkan oleh seorang perempuan yang yaitu istrinya sendiri.
Karena ketika itu kaos oblong masih menjadi sesuatu yang benar-benar baru, hal itu dipakai sebagai seni administrasi pemasaran terhadap kemeja tanpa kancing dan kerah ini. Hanya butuh beberapa saat, kaos oblong menjadi terkenal dan banyak sekali yang menggunakan kaos ini tanpa mengetahui asal seruan bahwa kaos oblong awalnya ditujukan bagi seorang bujangan. Gagasan bahwa laki-laku tidak bisa menjahit pakaian mereka sendiri mungkin sangat memalukan pada zaman itu, kecuali bila anda bujang. Perusahaan pertama yang membuat dan memasarkan kaos oblong ke seluruh dunia yaitu The Cooper Underweaar Company, mereka awalnya memperkenalkan produk mereka ini dengan sebutan "bachelor's undershirt" yang artinya yaitu pakaian atasan yang dipakai untuk bujangan. Siapa yang menduga bahwa pandangan gres sederhana menyerupai itu justru menjadi terkenal hingga sekarang.
Parasut
Ketika berbicara perihal parasut, tentunya kalian niscaya menghubungkan benda satu ini dengan pesawat bukan. Ya, alasannya penggunaannya memang ditujukan untuk melaksanakan pendaratan bebas ketika turun dari pesawat dengan posisi yang kondusif tentunya, dibandingkan dengan terjun bebas tanpa menggunakan pertolongan apapun. Namun, kenyataannya, parasut itu tidak ditemukan untuk hal demikian, dan justru penggunaannya tidak ada hubungannya dengan sebuah pesawat. Lebih dari satu kala sebelum Wright Bersaudara menemukan pesawat, Louis-Sebastien Lenormand menemukan parasut terlebih dahulu. Kaprikornus parasut diciptakan jauh sebelum pesawat ada, pandangan gres awal untuk membuat parasut yaitu sebagai alat untuk membantu insan melompat dari satu gedung ke gedung lainnya. Kaprikornus dengan adanya parasut sanggup membantu seseorang untuk melarikan diri dari gedung-gedung yang terbakar. Sahabat anehdidunia.com terdengar cukup menarik, alasannya pada semenjak pertama kali ditemukan, parasut tidak pernah dipakai untuk menyelamatkan orang dari gedung-gedung yang terbakar, mungkin alasannya ketika itu belum ada gedung-gedung pencakar langit yang sangat tinggi.
Tidak hingga satu dekade sehabis diciptakannya parasut, tahun 1793, parasut berhasil dipakai dalam situasi darurat. Parasut yang awalnya diciptakan untuk melarikan diri dari gedung yang terbakar malah menjadi berfungsi ketika mengalami situasi darurat di udara. Saat itu, Jean-Pierre Blanchard yang menemukan balon udara, menggunakan parasut untuk berjaga-jaga bila hal jelek terjadi dengan balon udaranya. Tak disangka, ketika berada di atas, balon udara Jean mengalami ketidak-seimbangan udara panas, sehingga mengakibatkan balon udara terbang tidak tepat dan kesannya pecah. Keberuntungan Jean berpihak pada parasut yang sedang dibawanya ketika itu, ia kemudian menggunakan parasut itu dan kesannya bisa selamat dari kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya itu. Sejak ketika itu, parasut dipakai untuk menjadi alat bantu ketika keadaan darurat di pesawat.
Referensi
http://www.bbc.com/news/technology-20439301
https://www.tea.co.uk/the-history-of-the-tea-bag
https://gizmodo.com/how-the-t-shirt-was-invented-1646047645
Sumber https://anehdidunia.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment