Selain mimpi indah yang didambakan semua orang ketika tidur, ada juga orang yang mengalami mimpu buruk, sehingga menciptakan tidurnya jadi tak nyenyak alasannya kepikiran wacana mimpinya tersebut. Sebagian orang memang tak terlalu memikirkannya alasannya menganggap itu cuma mimpi. Namun, ternyata ada juga mimpi jelek yang justru menjadi kenyataan. Berikut ini yakni kisah dari orang yang mengalami mimpi buruk, dan mimpi buruknya itu jadi kenyataan.
Mimpi mengenai kejahatan s*ksual anak
Seorang gadis berusia 16 tahun yang tak diketahui namanya, mengaku pernah mendapatkan mimpi buruk, di mana dalam mimpinya itu yakni wacana seorang penjahat seksual yang menyasar belum dewasa kecil. Gadis itu tak mengenali sosok laki-laki tersebut, dan tentu saja ia tak tahu di mana laki-laki itu tinggal. Yang sanggup ia tahu yakni ciri-ciri dari laki-laki tersebut. Menurutnya, laki-laki itu jangkung dan berusia sekitar 30-an tahun.
Pada suatu hari, gadis itu mendadak bertemu dengan laki-laki yang ada dalam mimpi-mimpi buruknya. Ternyata laki-laki itu gres pindah ke lingkungan tempat tinggal gadis itu. Hal ini menciptakan gadis ini ketakutan, dan memutuskan untuk menghindar dari laki-laki itu sambil berharap laki-laki tersebut juga menjauh darinya.
Beberapa ahad kemudian, ia melihat laki-laki yang sama dalam berita. Diketahui, namanya yakni Harry Robbs dan ia terlibat dalam jejaring besar kejahatan seks. Semua fakta Harry Robbs dalam insiden di New Mexico pada tahun 2003 ini cocok dengan apa yang dilihat cukup umur itu dalam mimpi-mimpinya. Benar bahwa Harry yakni seorang pelaku kejahatan seksual yang menyasar anak kecil.
Mimpi Martin Luther King Jr.
Martin Luther King Jr. yakni pendeta Baptis dan penggagas asal Amerika Serikat yang menjadi juru bicara dan pemimpin gerakan hak sipil tahun 1954 hingga 1968. Ia dikenal alasannya menuntut hak sipil dengan cara non-kekerasan dan ketidakpatuhan sipil sesuai pedoman Nasrani dan terinspirasi oleh Mahatma Gandhi.
Selain punya mimpi bahwa Amerika Serikat akan bangun dan tak menjadi bangsa yang rasis, Martin ternyata punya mimpi lain, yang sayangnya yakni mimpi buruk, di mana dalam mimpi-mimpinya itu, ia melihat kematiannya sendiri.
Benar saja, Martin pun tak pernah kembali pulang. Pada hari kematiannya, Martin mengungkapkan pada rekannya bahwa mungkin ia tak akan pernah kembali. Itu berarti mimpinya benar-benar jadi kenyataan. Meski tahu ia akan mati, Martin tetap mendapatkan takdirnya, dan berjalan maju. Martin sendiri pada waktu itu mungkin mempunyai doktrin bahwa tak ada yang sanggup mengubah takdir.
Diketahui, Martin meninggal dunia alasannya ditembak ketika ia melaksanakan agresi di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat, pada tanggal 4 April 1968. Pelaku dari penembakan itu yakni seorang laki-laki berjulukan James Earl Ray. Guncangan dari kematiannya mengakibatkan banyak kerusuhan dan bentrokan di banyak sekali kota di seluruh Amerika Serikat.
Mimpi Perang Dunia I
Mimpi jelek mengenai Perang Dunia I ini dialami oleh laki-laki berjulukan Carl Jung, seorang psikoanalisis, yang pekerjaannya mengartikan mimpi-mimpi orang lain. Sudah banyak orang yang mimpinya dianalisis olehnya, dan karyanya di bidang tersebut dalam bentuk buku sudah banyak terbit. Namun, menurutnya, yang paling menarik yakni mimpinya sendiri. Pengalamannya itu tertuang dalam salah satu bukunya yang berjudul Memories, Dreams, Reflections.
Beberapa bulan sebelum Perang Dunia I, Carl mulai mengalami mimpi-mimpi menyeramkan. Dia melihat air maritim yang harusnya biru, dalam mimpinya berkembang menjadi darah dan gelombang-gelombang berwarna kuning menghanyutkan ribuan jasad ke pantai. Air yang dilihatnya membentang dari pegunungan Alpen ke Laut Utara, yaitu tempat berlangsungnya Perang Dunia I.
Dua ahad kemudian, ia mengalami mimpi jelek yang sama. Kali ini mimpinya terlihat lebih jelas. Dalam mimpinya itu, Carl mendengar ada bunyi dari dalam dirinya, yang menyampaikan bahwa yang dilihat Carl itu nyata, dan Carl tak boleh meragukannya.
Cukup usang Carl Jung mengalami mimpi itu. Mimpi terakhirnya terjadi pada Juni 1914, dan sebulan kemudian, pada 1 Agustus 1914, Perang Dunia I terjadi. Tentu saja, sehabis itu ia tidak mengalami lagi hal serupa. Banyak orang yang menduga, bahwa mimpi yang dialami Carl itu merupakan mengambarkan akan datangnya perang besar yang melibatkan negara-negara di dunia.
Mimpi melihat tamat hidup saudara sepupu
Seorang laki-laki yang tak diketahui namanya diketahui mendapatkan mimpi buruk, di mana di dalamnya ia mengalami kecelakaan kendaraan beroda empat hingga meninggal dunia. Dalam mimpi yang amat terang itu, laki-laki tersebut sanggup mengingat pohon yang ditabraknya, tulang-tulang yang patah, dan cuaca pada dikala itu. Pria itu juga menuliskan semua yang ada di mimpinya dalam catatan harian biar orang sanggup mengetahui wacana terawangannya.
Karena mimpi buruknya itu, laki-laki tersebut jadi sedikit paranoid, dan takut untuk mengemudikan mobilnya di kawasan yang suasananya seolah-olah dengan mimpinya. Pria itu takut, nanti mimpi buruknya malah jadi kenyataan, dan ia pun meninggal dunia.
Namun, beberapa hari telah terlewati, dan laki-laki itu pun tak mengalami kecelakaan apa pun. Dari situ, sang laki-laki pun mulai tenang, tak lagi paranoid, hingga balasannya melupakan mimpi buruknya itu. Apakah selesai hingga di situ, alasannya sang laki-laki balasannya selamat? Ternyata belum.
Beberapa waktu kemudian, sepupu sang laki-laki dikabarkan mengalami kecelakaan kendaraan beroda empat dan semua rincian kejadiannya sama persis dengan yang ada di dalam mimpi laki-laki tersebut. Mulai dari menabrak pohon yang sama dengan mimpinya, hingga patah tulang yang dialami sepupunya itu jumlahnya sama dengan jumlah patah tulang dalam mimpi laki-laki tersebut.
Dari situ, sanggup disimpulkan bahwa mimpi jelek yang dialami laki-laki tersebut bukanlah mengambarkan kejadian yang akan dialami laki-laki itu, melainkan mengambarkan kecelakaan yang akan terjadi pada sepupunya.
Mimpi kecelakaan pesawat American Airlines Penerbangan 191
Pada tanggal 25 Mei 1979, terjadi sebuah kecelakaan pesawat American Airlines penerbangan 191. Diketahui, pesawat itu jatuh sehabis lepas landas, dan kecelakaan ini menjadi salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah penerbangan American Airlines. Tercatat, sebanyak 273 penumpang tewas jawaban kecelakaan pesawat tersebut.
Ternyata, kecelakaan ini sebelumnya pernah dilihat oleh seorang laki-laki berjulukan David Booth melalui mimpinya. Selama 10 malam berturut-turut, David mempunyai mimpi yang sama, yang menyampaikan sebuah pesawat membelok dari landasan pacu, terbalik, kemudian meledak dan terbakar. Karena mimpinya itu, David jadi takut, dan perasaannya tak enak.
Atas kejanggalan itu, David kemudian melaporkannya ke FAA (Federal Aviation Administration), otoritas penerbangan nasional Amerika Serikat. Pihak berwenang mendengarkan apa yang ia ceritakan dan mereka pun menyimpulkan bahwa pesawat dalam mimpi laki-laki itu berjenis Boeing 727 atau DC-10.
Sayangnya, meski sudah diperingatkan oleh David, pihak FAA tak terlalu serius menanggapinya. Wajar saja, siapa yang mau percaya kejadian dalam mimpi, apalagi jikalau menyangkut kerugian maskapai tersebut jikalau penerbangannya dihentikan? Sayangnya lagi, firasat dari David itu terjadi dalam kenyataan.
Tanggal 25 Mei 1979, American Airlines berjenis DC-10 dengan nomor penerbangan 191 mengalami kecelakaan hanya beberapa dikala sehabis lepas landas. Salah satu mesin terlepas dan menimbulkan pesawat oleng. Pesawat itu kemudian terbalik di landasan dan meledak. Seluruh 273 penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu.
Setelah kecelakaan itu terjadi, David pun tak pernah mengalami mimpi jelek mengenai kecelakaan pesawat. Bisa jadi memang mimpi itu sengaja diperlihatkan pada David untuk mencegah terjadinya kecelakaan, namun tak ada yang percaya dengan mimpinya itu, sehingga kecelakaan pun tak sanggup dihindari.
Itu tadi beberapa mimpi jelek yang jadi kenyataan. Adakah di antara kalian yang juga pernah mengalaminya?
referensi
https://www.therichest.com/shocking/15-disturbing-nightmares-that-ended-up-coming-true/
https://en.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther_King_Jr.#Assassination_and_aftermath
http://www.worlddreambank.org/J/JUNG-WWI.HTM
0 comments:
Post a Comment