Tuesday, June 4, 2019

Kisah Tragis Di Balik Foto Populer Ternyata Menyimpan Sesuatu

Foto merupakan hal yang sudah tidak asing lagi ditemui di dunia modern ini. Bahkan, dalam perkembangannya muncul beberapa tren gres wacana pengambilan foto profesional, menyerupai selfie dan lainnya yang sudah menjadi hal yang umum ditemukan di kalangan social media. Namun, pernahkah kalian mengetahui wacana kisah konkret yang terjadi dibalik sebuah foto ? mungkin sekilas, foto-foto ini tampak biasa saja, layaknya foto-foto lain pada umumnya. Tetapi justru mengandung kisah yang sadis dan tragis atau bahkan menjadi foto terakhir dari subjek di dalam foto-foto tersebut.

The Fredericksburg Ice House

 Foto merupakan hal yang sudah tidak asing lagi ditemui di dunia modern ini Kisah Tragis Di Balik Foto Terkenal Ternyata Menyimpan Sesuatu

Jika sekilas, penampilan foto ini hanya menyerupai pemandangan pedesaan dari era ke-19. Namun, ada kisah menarik dibalik foto ini, pemandangan yang terlihat di foto ini ialah suasana medan perang Fredericksburg yang populer selama perang sipil AS berlangsung. Ya, tempat ini menjadi tempat tewasnya ribuan tentara Union pada dikala perang. Setelah perang terjadi, pasukan Union yang tersisa terburu-buru untuk mencari tempat menguburkan rekan-rekan mereka yang tewas selama gencatan senjata.

Perang yang berlangsung dikala demam isu hambar menjadi faktor utama mengapa penggalian tempat kubur sangat susah, sebab tanah yang membeku dan para penggali kubur juga butuh tenaga ekstra supaya tidak kelelahan. Akhirnya mereka menemukan gudang es kosong yang ditinggalkan pemiliknya semenjak lama, tempat itu risikonya digunakan untuk menguburkan para tentara yang tewas. Dengan upacara kecil, proses pemakaman pun dilaksanakan dengan hanya membuang mayat tanpa dikubur. Beberapa sumber menceritakan bagaimana proses pemakamam tentara-tentara tersebut.

Para tentara yang masih hidup menyeret mayat rekan mereka ke lubang rumah es tersebut, lubang yang dibentuk sedalam 5 meter, kemudian mayat dilemparkan ke dalam lubang dengan cuilan kaki yang terlebih dahulu dimasukkan. Sahabat anehdidunia.com beberapa mayat ada juga yang sudah tidak berbentuk, menyerupai kepalanya terplintir ke belakang, isi perut hancur, atau bahkan cuilan tangan dan kaki yang putus. Ratusan mayat yang dilempar ke dalam lubang itu menjadi tontonan mengerikan yang disajikan untuk khalayak ramai. Setelah itu, pasukan sisa mulai bergerak untuk menghadapi perang selanjutnya, para penduduk sekitar juga telah melarikan diri dari wilayah tersebut. Kota ini risikonya menjadi kota hantu selama sisa perang. Foto ini dipotret sehabis 2 tahun masa perang berakhir dan tidak tahu berapa banyak mayat yang membusuk di sana.

Potret Keluarga Lawson

 Foto merupakan hal yang sudah tidak asing lagi ditemui di dunia modern ini Kisah Tragis Di Balik Foto Terkenal Ternyata Menyimpan Sesuatu

Semua keluarga niscaya mempunyai foto keluarga masing-masing, selain untuk menjadi kenangan, foto keluarga juga sanggup membeberkan sebuah kisah yang terurai di dalamnya, menyerupai pada foto keluarga Lawson ini. Untuk sekilas terlihat foto ini layaknya foto keluarga pada umumnya, tampil dengan pakaian yang rapi disertai wajah yang bagus dan tampan. Namun, jikalau kalian melihat sosok bapak di dalam foto ini dengan mulut yang datar dan terlihat melihat kearah yang berbeda, namanya ialah Charles Lawson yang sudah berencana untuk membunuh semua orang yang ada di foto tersebut.

Keluarga Lawson ialah keluarga miskin yang hidup mengandalkan kebun tembakaunya di tempat Carolina. Kemiskinan yang dihadapi keluarga ini sangat membebani pikiran Charles. Faktor lain yang menjad kegelisahannya ialah ia telah menghamili putrinya sendiri, Marie (baris belakang, nomor 2 dari kiri). Dan buruknya lagi, para tetangga sudah mengetahui hal tersebut, sebab Marie dengan polosnya menceritakan aibnya ke tetangga terdekatnya. Seminggu sebelum perayaan Natal di tahun 1929, Charles risikonya tetapkan untuk menciptakan sebuah foto keluarga dan menghabiskan uangnya untuk membeli senapan dengan 12 slot beserta amunisinya.

Rencana pembunuhan pun dimulai, dikala sore hari di hari Natal, Charles bersembunyi di gudang dengan senapan yang sudah dibelinya itu. Ia berbaring sambil menunggu putrinya, Carrie (baris depan, paling kanan) dan Maybell (baris depan, kedua dari kiri) dikala sedang berjalan ke rumah paman mereka. Sahabat anehdidunia.com Charles menembak kedua putrinya itu kemudian memukul mereka dengan ganggang pistol untuk memastikan bahwa mereka benar-benar sudah mati. Ia kemudian berjalan ke dalam rumahnya kemudian menembak mati istrinya, Fannie (baris belakang, bangun paling kanan) yang sedang duduk di teras rumahnya.

Suara ledakan senapan yang terdengar oleh Marie pun membuatnya ingin tau dengan apa yang sedang terjadi, ketika mengetahui bahwa ibunya telah bersimbah darah di teras rumah, ia pun menjerit dan pada dikala itu pula Charles menembak Marie dari belakang, Marie pun meninggal bersama dengan janin yang dikandungnya. Kedua putranya yang masih kecil, James (baris depan, paling kiri) dan Raymond (baris depan, kedua dari kanan) yang sudah mengetahui hal tersebut kemudian berlari untuk mencari perlindungan, tetapi Charles memburu mereka dengan alasan bermain petak umpet dan mereka berdua pun terbunuh dengan bekas tembakan di badan mereka. Korban terakhir ialah Mary Lou (bayi yang digendong Fannie), Charles menghabisinya tanpa perlu membuang amunisi. Satu-satunya yang selamat dari pembantaian keluarga ini ialah Arthur Lawson (baris belakang, paling kiri) yang dikala itu sedang keluar rumah. Setelah membantai keluarganya, Charles kemudian bunuh diri di hutan akrab rumahnya.

Into The Wild

 Foto merupakan hal yang sudah tidak asing lagi ditemui di dunia modern ini Kisah Tragis Di Balik Foto Terkenal Ternyata Menyimpan Sesuatu

Pria dalam foto ini sekilar terlihat sangat tidak terurus namun juga terlihat nyaman dengan keadaannya, tampak dari senyumannya. Di belakangnya ialah bus Fairbanks yang sudah rusak dan tidak sanggup digunakan lagi, membuktikan bahwa lokasi tempat tersebut ialah di Alaska. Mungkin ketika pertama kali melihat foto tersebut, kalian berpikir bahwa orang di foto tersebut ialah penduduk orisinil tempat tersebut atau mungkin seorang turis yang sedang mengabadikan momen liburannya saja, tapi kenyataannya siapa sangka foto itu ialah foto terakhir sebelum risikonya ia meninggal sebab kelaparan. Sahabat anehdidunia.com namanya Christopher McCandless, seorang pendaki dan traveler Amerika yang cukup populer pada tahun 1990-an.

Kisahnya dijadikan sebuah buku sekaligus film yang berjudul Into the Wild. Ia terobsesi dengan seseorang yang bebas dan tidak ingin terbelenggu dengan keadaan masyarakat modern yang penuh dengan penindasan dan kemunafikan. Ia risikonya berencana untuk hidup ke pedalaman Alaska pada demam isu semi tahun 1992 untuk menikmati kebebasannya, berkomunikasi dan menikmati indahnya alam semesta. Sayangnya, alam tidak selalu oke dengan keputusan manusia, tanpa training dan persediaan yang memadi, Chris yang memang ingin menikmati masa-masa sendiri dengan alam harus bertahan hidup di tengah kehidupan alam liar seorang diri. Ia mencari beberapa flora yang sanggup dimakan dan kadang kala berburu untuk mendapat jatah makanan dalam sehari.

Setelah 3 bulan ia bertahan di alam bebas seorang diri, ia merasa telah salah menentukan materi makanan dari flora yang menjadikan ia menderita banyak sekali penyakit dan halusinasi yang memperparah kondisi fisiknya. Akhirnya ia mencoba untuk kembali ke peradaban masyarakat tetapi ternyata ia kehilangan jalan pulang sebab jalan tersebut di blokir oleh pemerintah, dengan kondisi badan yang lemah, ia kembali tempat tinggalnya semula (di bus Fairbanks) dan tinggal disana hingga selesai hayatnya. 3 ahad kemudian, seorang pejalan kaki menemukan jasad Christoper yang sangat kurus, beratnya hanya mencapai 30 kilogram yang tergeletak di dalam bus. Selain itu, ditemukan juga beberapa gulungan film berwarna yang dikala itu masih belum berkembang, dari mana foto tersebut diambil masih menjadi pertanyaan hingga dikala ini.

Katmai National Park

 Foto merupakan hal yang sudah tidak asing lagi ditemui di dunia modern ini Kisah Tragis Di Balik Foto Terkenal Ternyata Menyimpan Sesuatu

Masih dalam lingkup tempat yang sama di Alaska, pada tahun 2003, sepasang kekasih memotret diri mereka dengan wajah tersenyum senang sembari duduk di atas pesawat amfibi untuk menikmati petualangan alam bebas. Nama laki-laki di foto ialah Timothy Treadwell, seorang penggerak lingkungan yang sangat bersemangat untuk melaksanakan perjalanan ke Katmai National Park bersama kekasihnya, Amie Huguenard. Sahabat anehdidunia.com tujuan mereka mengunjungi tempat tersebut ialah untuk mendokumentasikan kehidupan beruang grizzly. Timothy dikenal sebagai penyanyang hewan buas, bahkan ia sempat menyatakan bahwa ia mempunyai koneksi dengan hewan buas, seolah-olah sanggup berkomunikasi dengan mereka, kisah Timothy ini mungkin lebih ekstrim daripada kisah Christopher McCandless yang ingin menjadi satu dengan alam.

Jika dalam kisah hidup Christopher, ia harus berburu untuk bertahan hidup, beda halnya dengan Timothy yang justru ingin hidup berdampingan dengan hewan buas yang ia temui dengan damai. Kunjungan sebelumnya telah meyakinkannya bahwa beruang akan menjadi terbiasa dengan kehadirannya, tidak menganggapnya sebagai sebuah bahaya dan risikonya meninggalkannya seorang diri. Ternyata, teori yang dikemukakannya salah, alam tampaknya tidak berpihak kepadanya. Pada tanggal 6 Oktober tahun 2003, beberapa hari sehabis foto ini diambil, tempat perkemahan Timothy dan Amie diserang oleh seekor beruang grizzly yang lapar. Mereka berdua tidak sanggup bertahan hidup dengan keadaan tersebut, korban pertama ialah Timothy yang selanjutnya disusul oleh Amie, kemungkinan beruang ini melahap mereka hidup-hidup tanpa belas kasihan. Foto ini ialah foto terakhir yang ditemukan di tempat kejadian, bukan saja foto yang ditemukan, tetapi beberapa video yang terdengar bunyi jeritan dan tangisan sekarat dari keduanya.

Referensi
https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/northamerica/usa/1443788/Final-cries-of-couple-killed-by-bear.html
https://www.britannica.com/biography/Christopher-McCandless
https://www.news.com.au/news/secret-behind-photo-in-lawson-family-christmas-day-massacre-when-seven-people-died/news-story/080cd6dcee54a210d70098ca45dc3851


Sumber https://anehdidunia.blogspot.com

About the Author

Admin Neter

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment


iklan

 

Copyright © Aneh Di Dunia. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com