Meski kerap terlihat indah dengan ratusan bahkan ribuan bintang yang bersinar, luar angkasa masih dianggap sebagai daerah yang menakutkan, alasannya ialah masih banyak hal yang belum kita ketahui wacana luar angkasa. Wajar saja, jikalau astronot sempat mengalami pengalaman ajaib dan tak biasa ketika berada di luar angkasa. Berikut ini ialah pengalaman ganjil para astronot ketika di luar angkasa yang sulit untuk dijelaskan ilmu pengetahuan.
Suara Siulan
Peristiwa ini dialami astronot misi Apollo 10. Misi dari Apollo 10 sendiri ialah uji coba sejumlah peralatan dan perkakas untuk penjelajahan Bulan. Namun, uji coba itu dilakukan eksklusif di angkasa luar.
Saat uji coba, 3 orang astronot yang berada di Apollo 10 mengaku mendengar ada bunyi ajaib melalui headphone-nya. Para astronot mengaku mendengar bunyi 'musik angkasa luar', berupa siulan. Awalnya 3 astronot ini ragu untuk melaporkan ke atasan mereka di Bumi, mereka takut ditertawakan dan tidak diizinkan lagi untuk menjalankan misi antariksa selanjutnya.
Al Worden, seorang astronot yang mengangkasa dalam misi Apollo 15, menyatakan bahwa ia yakin bunyi bersiul itu berasal dari peradaban asing, yaitu alien. “Menurut nalar saya, jikalau ada sesuatu yang berhasil direkam dari luar angkasa, maka sudah niscaya ada sesuatu di sana,” ucapnya.
Sementara Michael Collins, pilot yang menerbangkan misi Apollo 11 yang memboyong Neil Armstrong dan Buzz Aldrin sebagai insan pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, mengaku juga pernah mendengar bunyi misterius dari antariksa yang menciptakan bulu kuduknya berdiri.
NASA lantas mengklaim bahwa bunyi siulan itu mustahil berasal dari peradaban alien. Seorang teknisi NASA menyatakan, bunyi bising mirip itu biasanya bisa muncul alasannya ialah ada gangguan radio VHF (very high frequency) dari Lunar Module dan Command Module yang mana jaraknya berdekatan. Namun perkiraan itu belum bisa dibuktikan.
Hingga kini, masih belum terang dari mana datangnya bunyi siulan itu. Masuk kebijaksanaan atau tidak, bunyi itu tetap sanggup menciptakan bulu kuduk berdiri, terlebih lagi ketika sedang berada di angkasa luar.
Penampakan ular
Ular yang kita ketahui merupakan binatang melata yang hidup di Bumi. Namun, berdasarkan Dr. Franklin Story Musgrave, ia juga melihat adanya ular di luar angkasa. Dr. Franklin Story Musgrave sendiri ialah seorang fisikawan dan astronot kawakan NASA. Pengalamannya di kancah penjelajahan angkasa luar terang membuatnya menjadi sosok yang kredibel dalam memperlihatkan informasi terkait luar angkasa. Kecil kemungkinan bahwa Franklin berbohong mengenai apa yang ditemukannya.
Dalam sebuah wawancara pada tahun 1994, Franklin menyampaikan hal sebagai berikut:
“Dalam salah satu dari dua misi saya, saya melihat ada ular di luar angkasa. Saya sendiri masih belum punya balasan atas apa yang saya lihat itu. Ukuran ularnya kira-kira 2 meter. Ular kosmik tersebut mengikuti saya dalam waktu yang cukup lama. Semakin usang kita menghabiskan waktu di luar angkasa, semakin banyak kita melihat hal luar biasa yang ada di luar sana. Hal tersebut menciptakan kita lebih yakin, bahwa masih ada makhluk hidup lain yang hidup selain manusia.”
Meski belum sanggup dipahami, tetapi Franklin yakin bahwa hal di luar nalar mirip ular kosmis yang ia temui konkret adanya. Sayangnya, tak ada rekaman yang bisa menunjukan perkataannya.
Ketukan di luar angkasa
Mungkin kalian pernah mengalami, suatu ketika kalian sedang sendirian di rumah, mendadak ada yang mengetuk pintu rumah kalian, namun begitu pintu dibuka, tak ada siapa pun di halaman depan. Mengalami tragedi mirip itu terang menciptakan kita merinding. Hal itu juga dirasakan oleh seorang astronot asal Tiongkok berjulukan Yang Liwei.
Pada tahun 2003, Yang menjadi astronot pertama asal Tiongkok yang berhasil ke luar angkasa. Pesawat yang dinaikinya ketika itu berjulukan Shenzhou 5. Suatu ketika, pada tanggal 16 Oktober, ia mendengar bunyi ketukan di kabin luar Shenzhou 5 ketika ia berada di dalamnya. Yang mendeskripsikan bunyi ketukan itu mirip bunyi memukul bejana besi dengan memakai palu kayu. Yang juga yakin, bahwa bunyi itu tak tiba dari dalam maupun luar pesawatnya.
Yang menyadari bahwa angkasa luar merupakan daerah vakum, sehingga bunyi tidak sanggup melaksanakan transmisi. Untuk bisa menghasilkan suara, bunyi membutuhkan media mirip air atau udara. Jadi, asal seruan bunyi ketukan itu hingga sekarang masih belum diketahui.
Bahkan, yang mengalami hal itu bukan Yang saja. Beberapa tahun kemudian, dua astronot lainnya asal Tiongkok yang juga berangkat ke luar angkasa juga mendengar bunyi serupa, yaitu bunyi ketukan yang didengar oleh Yang.
Melihat UFO
Mayor Jenderal Vladimir Kovalyonok, merupakan kru penting dalam stasiun ruang angkasa Salyut VI yang beroperasi pada tahun 1981. Tanggal 5 Mei, Vladimir menyatakan bahwa ia melihat sesuatu yang sulit untuk dijelaskan oleh kebijaksanaan sehat.
Lewat konferensi pers sesudah ia kembali ke Bumi, ia menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
“Banyak astronot yang melihat hal ajaib di luar angkasa. Saya sendiri juga pernah mengalaminya, dan saya tetapkan untuk membisu selama 10 tahun. Namun, hal paling luar biasa saya alami pada tanggal 5 Mei 1981, sekitar jam 6 sore, dalam misi Salyut. Saat itu saya sedang berlatih fisik, hingga tiba-tiba saya melihat ada obyek ajaib di depan saya, obyek yang tak bisa saya jelaskan. Obyek tersebut berbentuk elips.”
Beberapa ketika kemudian, obyek misterius itu meledak, menyisakan cahaya berwarna emas yang indah untuk dilihat. Ledakan ini kemudian disusul ledakan lain beberapa ketika kemudian, dan memunculkan dua obyek berwarna emas. Bisa jadi yang dilihat oeh Vladimir pada ketika itu ialah UFO, namun sayangnya, ketika akan diambil gambarnya, objek yang diklaim sebagai UFO tersebut kemudian menghilang dan hanya menyisakan asap.
Cahaya aneh
Pengalaman ajaib satu ini dialami oleh astronot asal Amerika Serikat, Leroy Chiao. Pada sebuah misi tahun 2005, Chiao yang kala itu menjabat sebagai komandan Stasiun Angkasa Luar Internasional melihat sebuah cahaya ajaib berbentuk panah di angkasa luar. Tak hanya itu, cahaya ajaib tersebut terbang ke lokasi Chiao berada. "Saya melihat deretan cahaya yang masing-masing berbentuk mirip tanda centang terbalik, dan saya melihat deretan cahaya tersebut terbang beriringan dan saya rasa itu ajaib sekali," papar Chiao. Sayangnya, rekan kerja Chiao, Sharipov, tidak melihat deretan cahaya tersebut alasannya ialah menghadap ke arah yang berlawanan.
Satu-satunya klarifikasi paling masuk kebijaksanaan ialah bahwa deretan cahaya tersebut merupakan lampu kapal nelayan yang berlayar ratusan kilometer di bawah ISS. ISS sendiri ialah stasiun yang melayang 370 kilometer di atas bumi.
Para pemerhati UFO tentu setuju kalau deretan cahaya tersebut ialah pesawat yang dikendalikan mahluk asing. Tidak begitu halnya dengan Chiao, yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.
“Saya skeptis dengan klaim yang menyampaikan bahwa kita dikunjungi oleh mahluk asing dari planet atau dimensi lain, tapi saya juga tidak sepenuhnya mewaspadai itu. Saya punya pikiran terbuka dan saya percaya ada kehidupan lain di alam semesta,” terang Chiao.
Pengalaman serupa juga pernah dialami oleh Alan Bean, seorang astronot NASA. Dia mengaku menemukan kilau cahaya ajaib ketika ia melaksanakan misi di Bulan. Berbeda dengan Chiao yang mendadak melihat cahaya di kehampaan gulita, Alan melihat kilau ajaib yang bersumber dari sebuah benda ibarat sepatu di Bulan.
Bagi antariksawan, kilau di Bulan bersumber dari pantulan sinar Matahari yang merupakan sebuah anomali. Lalu, apakah sumber cahaya yang dilihat Alan? Apakah itu menjadi bukti pendukung bagi para aktivis teori konspirasi bahwa ada benda ibarat 'kubah' di Bulan yang bisa memantulkan cahaya serta sumber kehidupan?
Apakah kalian mempunyai klarifikasi terkait apa yang dilihat dan dialami oleh para astronot di atas?
referensi
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160224113446-199-113130/astronaut-apollo-10-pernah-dengar-siulan-alien
http://www.mandatory.com/living/1185365-creepiest-things-happen-astronauts-space
https://www.liputan6.com/global/read/2947002/ular-hingga-azan-7-hal-aneh-yang-ditemui-di-angkasa-luar
https://www.suara.com/tekno/2014/03/03/134743/astronot-nasa-mengaku-melihat-pesawat-alien
0 comments:
Post a Comment