Jika ditanya soal menara mana yang miring, lebih banyak didominasi akan menjawab Menara Pisa yang berada di Italia. Menara tersebut memang terkenal berkat kemiringannya, dan sempat menjadi salah satu dari 7 Keajaiban Dunia. Meski demikian, ternyata menara yang miring bukan hanya Menara Pisa saja, lantaran ada banyak menara miring lainnya, yang kemiringannya justru setara atau lebih miring daripada Menara Pisa. Menara-menara miring selain Menara Pisa ini bisa miring lantaran banyak sekali sebab, namun kebanyakan sebabnya yakni kondisi tanahnya yang tak stabil. Berikut ini yakni menara-menara miring yang ada di dunia selain Menara Pisa.
Menara Suurhusen
Menara yang terletak di Jerman ini ternyata memegang rekor Guinness World Records sebagai menara termiring di dunia, dengan kemiringan mencapai 5,19 derajat. Sebagai perbandingan, Menara Pisa mempunyai kemiringan 3,99 derajat. Menara ini yakni pecahan dari gereja, dan dibangun pada Abad Pertengahan di kawasan yang berlumpur. Sahabat anehdidunia.com lantaran tanahnya berlumpur, sebelum membangun menara ini tanahnya terlebih dulu ditimbun pohon ek semoga lebih keras, gres sehabis itu dibuat fondasinya. Saat dibangun, menara ini masih belum miring, dan menara ini bertahan lurus selama beberapa abad. Barulah sekitar era ke-18, tanahnya dikeringkan, dan pohon ek yang dipakai untuk menyangga bangunan ini juga ikut kering, sehingga menaranya mulai miring.
Tahun 1970-an, bangunan tersebut dianggap membahayakan, sehingga pemerintah berupaya untuk merobohkannya. Namun, upaya tersebut dicegah oleh warga lokal, sehingga semenjak dikala itu menara tersebut dirawat oleh warga lokal, bukan oleh pemerintah. Baik gereja maupun menaranya kini tak bisa dipakai sebagai tempat ibadah, dan hanya dijadikan lokasi wisata. Namun, tetap saja bangunan itu tak boleh dimasuki oleh turis, dan mempunyai zona amannya, semoga tak ada yang menjadi korban kalau-kalau bangunan tersebut nantinya roboh.
Menara Miring Teluk Intan
Dari Jerman, kita beralih ke Malaysia, tepatnya di Teluk Intan. Di Teluk Intan, terdapat juga menara miring ibarat mirip Menara Pisa, meski kemiringannya tak semiring Menara Pisa. Menara Miring Teluk Intan, atau disebut juga Menara Condong Teluk Intan ini dibangun pada tahun 1885. Dulunya, menara ini dipakai untuk menyimpan tangki cadangan air untuk warga Teluk Intan. Selain itu, menara ini juga berfungsi sebagai penunjuk waktu, lantaran sehabis dibangun, di menara ini juga dipasangkan jam yang cukup besar.
Menara ini didanai oleh warga Teluk Intan sendiri, dan mempunyai struktur bangunan yang mengingatkan kita pada bangunan yang ada di Tiongkok. Hal itu masuk akal saja, mengingat arsitek yang merancang menara ini dulunya yakni orang Tionghoa berjulukan Leong Choon Choong. Bahkan, penduduk Teluk Intan juga pada masa itu lebih banyak didominasi yakni etnis Tionghoa. Sahabat anehdidunia.com Menara Teluk Intan ini dibuat dengan materi kayu dan watu bata, sehingga pada dikala itu tak bisa menampung beban tangki air yang dimasukkan ke dalamnya. Ditambah lagi, kondisi tanahnya terbilang lembut, sehingga pada karenanya bangunan itu jadi miring, ibarat yang bisa kita lihat kini ini.
Pagoda Huzhu
Menara miring juga ada di Tiongkok, berupa Pagoda Huzhu. Menariknya, ternyata kemiringan dari Pagoda ini melebihi kemiringan Menara Pisa bahkan Menara Suurhusen yang disebutkan di atas. Kemiringan dari Pagoda Huzhu ini yakni 7,1 derajat. Seharusnya, pagoda inilah yang tercatat di Guinness World Records sebagai menara termiring di dunia, namun entah kenapa justru yang tercatat yakni Menara Suurhusen di Jerman. Pagoda ini pada awalnya dibangun pada tahun 1079 oleh Jenderal Zhou Wenda untuk menyimpan 5 patung Buddha yang diberikan oleh Kaisar Song Gaozong. Namun, pada tahun 1778, pagoda ini jadi miring sehabis terbakar akhir terkena petasan dikala sedang ada pesta. Kemiringan dari pagoda ini diperparah lagi pada era ke-19, dikala ada seseorang yang menggali tanah di dasar pagoda ini lantaran muncul rumor bahwa ada emas yang ditimbun di dasar pagoda tersebut.
Pada awal tahun 2000, pagoda ini menjadi pecahan dari Tianma Mountain Park yang gres dibuat dan kerap dikunjungi banyak orang. Menara Huzhu pun mulai terkenal bagi wisatawan. Menurut seorang pekerja taman berjulukan Liu, taman ini bisa menarik sekitar 700 orang per hari selama animo liburan, tapi hanya 100 orang di hari biasa. Sahabat anehdidunia.com pemerintah Shanghai berencana menstabilkan struktur dan sudah memasukkannya dalam daftar warisan sejarah kota semenjak 1980. Kemiringan menara bertambah menjadi 0,58 derajat. Shanghai Jianwei Architecture Preservation Engineering Technology Co dipercaya untuk memantau kondisi Pagoda Huzhu, bersama Shanghai Cultural Relics Bureau. Kedua instansi ini berencana membuat planning pelestarian jangka panjang dan struktur Menara Huzhu yang terletak di Distrik Songjiang, Shanghai. Meski mempunyai kemiringan yang cukup ekstrem, Pagoda Huzhu ini terawat dengan baik dan tak akan roboh dalam waktu dekat. Pagoda ini tak dijuluki sebagai ‘Menara Kuno yang Tak Akan Roboh dalam 1.000 Tahun’ jikalau pagoda ini yakni bangunan yang gampang roboh.
Menara Zaragoza
Menara setinggi 80 meter yang berada di Spanyol ini memang sudah miring semenjak selesai dibangun pada tahun 1504. Diduga, menara yang miring ini disebabkan oleh pembangunannya yang terburu-buru, dan dibuat dari bahan-bahan berkualitas rendah. Meski demikian, ketenaran dari menara miring ini bisa dibilang setara dengan Menara Pisa di Italia. Ternyata, menara ini semakin miring dari tahun ke tahun. Dikhawatirkan pada waktu itu menaranya bisa roboh. Pada tahun 1878, dewan kota Zaragoza berharap bisa mengurangi kemiringannya dengan membongkar puncak menaranya, namun ternyata hal itu tak berpengaruh, dan menaranya tetap miring. Karena dinilai membahayakan, karenanya menara ini dirobohkan pada tahun 1892, dan kini nama Menara Zaragoza hanya tinggal kenangan.
Menara Miring Torun
Torun yakni salah satu kota di Polandia, yang dikenal paling gotik dibandingkan kota-kota lainnya di Polandia. Torun juga menjadi sentra bagi perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan pada masa Renaisans. Selain itu juga, Torun menjadi sentra acara-acara politik dan keagamaan di dunia. Salah satu bangunan unik yang ada di Torun ini yakni Menara Miring Torun. Menara ini dibangun sebagai pecahan dari tembok kota Torun. Diperkirakan menara ini mulai miring pada Abad Pertengahan.
Miringnya menara ini diakibatkan pada tanahnya yang berpasir, sehingga kurang kuat menyangga menara tersebut. Meski demikian, ada beberapa orang yang mengaitkan miringnya menara ini dengan banyak sekali mitos. Salah satu mitos yang cukup terkenal mengenai menara miring ini yakni menara ini dimiringkan oleh Tuhan, lantaran pada dikala itu spesialis astronomi dan matematika asal Polandia berjulukan Copernicus membuat inovasi yang menentang keberadaan Tuhan.
Menurut dongeng rakyat yang ada di Torun, menara ini dibangun oleh seorang ksatria yang jatuh cinta pada seorang wanita. Sahabat anehdidunia.com hal ini melanggar hukum kstaria yang berlaku pada masa itu, dan ksatria ini pun dieksekusi dengan membangun menara yang miring. Menara Miring Torun ini dinonaktifkan sebagai tembok kota pada era ke-18, dan sempat dijadikan rumah tahanan bagi wanita. Namun menara ini kembali berubah fungsi menjadi tempat tinggal, yang di dalamnya terdapat pub dan kantor.
Jika kalian selama ini menganggap menara yang miring hanya Menara Pisa, maka kalian keliru. Buktinya, menara-menara yang ada di dunia yang sudah disebutkan di atas juga ibarat mirip Menara Pisa, bahkan ada beberapa di antaranya yang kemiringannya bahkan mengalahkan Menara Pisa. Apakah kalian tertarik untuk mengunjungi salah satu menara miring di atas? Jika sudah bosan dengan Menara Pisa, maka menara-menara di atas bisa dijadikan alternatif wisata kalian.
referensi
http://listverse.com/2018/09/27/10-naturally-leaning-towers-that-rival-the-tower-of-pisa/
http://batam.tribunnews.com/2015/01/29/tak-hanya-menara-pisa-di-italia-shanghai-juga-punya-menara-miring-huzhu
0 comments:
Post a Comment