Ratu kokain yang berasal dari Kolombia, Griselda Blanco, dikenal sebagai La Madrina (The Godmother) sesudah ia berhasil merintis perdagangan narkoba jenis kokain yang berbasis di Miami selama hampir 3 dekade semenjak tahun 1970-an hingga 2000-an. Dengan tinggi yang hanya mencapai 152 meter, postur pendek yang dimiliki Griselda Blanco ini justru membuatnya ditakuti oleh banyak orang, bukan alasannya ukuran badannya, namun alasannya pengaruhnya yang besar di dunia kejahatan, terutama narkoba. Sahabat anehdidunia.com selain dijuluki sebagai The Godmother, ia juga mempunyai julukan Tony Montana versi perempuan, alasannya gaya hidupnya yang terbilang sangat mewah. Blanco dikenang alasannya banyak hal, yaitu kekuatan pasukannya, taktiknya yang mematikan, sifatnya yang cuek dan kemampuannya untuk mengumpulkan total kekayaan higienis $ 2 miliar dolar. Lantas bagaimana sepak terjang hidup Griselda Blanco ? Langsung saja simak dibawah ini.
Lahir pada tahun 1943 di Kolombia, Blanco hidup di lingkungan yang miskin dan kumuh serta mempunyai tingkat pembunuhan yang sangat tinggi. Anak-anak kecil seusianya banyak menghabiskan waktu di jalanan untuk menggali lubang bagi mayat-mayat yang acak-acakan di jalanan. Pada usia 11 tahun, ia pergi dengan sekelompok temannya ke desa kawasan orang-orang kaya tinggal dan melaksanakan kejahatan pertamanya, mereka menculik bocah laki-laki berusia 10 tahun dari keluarga kaya. Bocah itu disandera dan meminta tebusan dari keluarganya supaya melepaskan bocah tersebut. Mendengar bahwa keluarga bocah itu tidak bersedia untuk menyerahkan uang tunai, Blanco mengambil pistol milik temannya dan menembak bocah itu sempurna di kepalanya, semenjak ketika itu sifat keras Blanco mulai mengikuti setiap kehidupannya hingga dewasa. Agen DEA Bob Palombo menjelaskan bahwa lingkungan masa kecil Griselda Blanco dan cara beliau dibesarkan yang menyebabkan Blanco menjadi orang yang keras dan kasar.
Memasuki masa remaja, pada ketika umur 14 tahun, Blanco kabur dari rumahnya untuk menghindari pelecehan yang dilakukan oleh pacar ibunya. Dia bertahan hidup dengan tumbuh menjadi seorang pencopet dan pelacur. Pada pertengahan 1970-an, ia berimigrasi ke New York dengan suami keduanya, Alberto Bravo. Di sana, mereka memulai jaringan penanganan kokain. Daftar kliennya termasuk bintang Hollywood dan atlet terkenal. Sahabat anehdidunia.com keberhasilan menjadi gembong narkoba menempatkannya dalam radar buronan FBI, dan akhirnya, ia pindah ke Miami. Saat di Miami, ia sempat membangun sebuah kawasan monopoli untuk memperlebar jaringan bisnis kokainnya. Pada final 1970-an, Blanco menghasilkan sekitar $ 80 juta sebulan, semua orang ingin bekerja untuk dirinya, tubuh pemerintah DEA menduga bahwa Blanco mempunyai 600 orang dalam daftar honor yang dimilikinya selama sebulan. Kemampuan Blanco untuk memikat dan merayu orang untuk menjadi pengikutnya menjadi keberuntungan yang dimiliki Blanco dalam hidupnya.
Bisnis milik Blanco berjalan dengan sangat baik dan menguntungkan hingga tiba waktunya dilema muncul. Salah satu tentangan besar Blanco, Pablo Escobar, mulai menyerang wilayahnya. Pablo menjadi bahaya terbesar bagi bisnisnya, meskipun telah mengembangkan wilayah yang sama dengan Pablo, nyatanya Pablo merasa tersaingi dengan keberadaan bisnis Blanco yang semakin membesar. Pada tahun 1975, mereka berdua berperang dan menginginkan janjkematian satu sama lain, permainan yang mematikan pun dimulai, kedua belah pihak saling mengirim para pembunuh dari kartel narkoba untuk saling membunuh saingannya masing-masing. Dalam perang narkoba ini, Pablo Escobar nampaknya diuntungkan alasannya Blanco yang ketika itu menjadi buronan FBI ikut memantau dan ingin menangkapnya. Untuk melancarkan proses penangkapan Blanco, Pablo jadinya mengurungkan niatnya untuk membunuh Blanco dan membiarkan FBI yang berurusan dengannya.
Jaringan dan kekuatan serta efek Griselda Blanco yang besar menyebabkan ia sangat sulit untuk ditangkap oleh FBI alasannya selalu kehilangan jejak dari ratu gembong narkoba ini. AKhirnya pada tahun 1985, ia berhasil ditangkap di California oleh DEA dan dijatuhi eksekusi penjara 20 tahun akhir jejaring narkoba, pembunuhan dan pemerasan ilegal yang dilakukannya. Namun pengadilan meringankan hukumannya menjadi 10 tahun penjara alasannya kasusnya runtuh akhir dilema teknis. Banyak yang menilai jumlah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Blanco berkisar antara 240 orang. Ia melaksanakan pembunuhan Johnny Castro yang berusia 2 tahun ketika berada di kendaraan beroda empat bersama ayahnya, Chuco Castro. Blanco membunuh keduanya alasannya dianggap tidak menghormati dan mengejek putra kandungnya. Sumber data pembunuhan yang dilakukan Blanco berasal dari mantan pembunuh bayaran Jorge Ayala yang sempat dijadikan biro ganda oleh DEA untuk mengetahui seluk-beluk kegiatan pembunuhan Griselda Blanco.
Selain pembunuhan terhadap Castro, ia juga diyakini membunuh 3 suaminya. Atas perbuatannya itu, ia mempunyai julukan "The Black Widow". Suami pertamanya, Calos Trujillo, terbunuh bersama 3 anaknya dalam keadaan yang mencurigakan sesudah mereka dideportasi ke Kolombia alasannya terlibat dalam kejahatan berat di AS. Sahabat anehdidunia.com suami keduanya, Alberto Bravo, diduga tewas sesudah terjadi berkelahi tembak bersama para pengawal Blanco, diduga alasannya Blanco mengetahui suaminya itu mencuri jutaan dolar dari laba bisnis yang dijalani bersama. Suami ketiga Blanco, Dario Sepulveda, dibunuh oleh pembunuh bayaran yang disewa Blanco, ia dibunuh alasannya membawa kabur anak hasil ijab kabul mereka ke Kolombia yang tentunya membuat dirinya geram dan murka atas tindakan semena-mena suaminya itu. Setelah dibunuh, putra bungsu Blanco, Michael Corleone Blanco, dibawa kembali ke rumahnya dan tinggal bersama dengannya.
Hukuman penjara 10 tahun yang telah menjadi keputusan final pengadilan, membuat Griselda Blanco menjadi tidak nyaman berada di balik jeruji besi, ia membuat rencana yang terbilang cukup gila untuk mendapat kembali kebebasannya. Menurut New York Post, ia bermaksud untuk mengirim anak buahnya ke dalam kartel untuk menculik John F. Kennedy Jr. untuk menjadi tawanannya dan melaksanakan perundingan terhadap pemerintah. Negosiasinya yaitu, kalau ia bebas, maka John F. Kennedy Jr. akan dikembalikan dengan keadaan yang utuh dan sehat. Namun, rencana gilanya itu tidak pernah dilakukan atau mungkin ia berfikir hal itu akan menunjukkan dilema yang lebih besar lagi dalam hidupnya. Ia tetap berada di balik jeruji besi dan tetap mengendalikan bisnis kokainnya dari dalam sel. Untuk sementara, kawasan paling kondusif untuk Blanco yakni di balik jeruji, alasannya para pesaing bisnis narkoba sudah menunggu kebebasan Blanco, dan akan eksklusif membunuhnya ketika ia keluar dari penjara. Setidaknya, dengan berada didalam penjara sanggup memperkecil risiko ia tidak dibunuh lebih cepat. Semua orang tahu bahwa Blanco sudh membuat banyak musuh di luar sana.
Setelah menjalani proses eksekusi 10 tahun penjara, Griselda Blanco jadinya dinyatakan bebas. Hal pertama yang tiba ke pendengaran Blanco yakni putra bungsunya telah menjadi seorang Katolik yang taat. Informasi itu tidak direspon oleh Blanco. Pada tanggal 3 September 2012, Blanco pergi ke sebuah toko daging dengan menantunya yang ketika itu sedang hamil. Tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya turun dari sepeda motor, berjalan ke arah Blanco dan melepaskan 2 tembakan ke arahnya. Sahabat anehdidunia.com kemudian laki-laki itu kembali ke sepeda motornya dan berlalu. Seorang saksi di kawasan kejadian berkata bahwa Blanco mendapat eksekusi alam perbuatannya. Jadi, Blanco dulu membuat metode pembunuhan musuh-musuhnya dengan cara yang sama ketika ia ditembak. Blanco menyuruh anak buahnya untuk membunuh dengan memakai sepeda motor dan menembakkan senjata ketika mendekati target. Metode ini terbilang cukup berhasil membunuh banyak saingannya dan saingannya juga mengadopsi teknik ini untuk membunuh dirinya sendiri. Saat Blanco terbaring sekarat di atas tanah, menantu perempuannya menempatkan sebuah kitab di dadanya. Blanco ketika itu berusia 69 tahun ketika ia meninggal.
0 comments:
Post a Comment