Monday, June 3, 2019

Pengakuan Cita Rasa Daging Insan Munurut Penjahat Kanibal Dunia

Kanibalisme yaitu salah satu hal yang terbilang tabu dalam peradaban manusia. Beberapa ritual kanibalisme dalam adat suku-suku tertentu mungkin masih dilakukan, dengan ritual yang menyeramkan, asing dan juga mengerikan tentu membuat kita bertanya-tanya ihwal bagaimana rasa dari daging insan itu menyerupai apa. Bukan merupakan sebuah misteri jikalau beberapa orang di dunia ini ada yang menjadi kanibal untuk menjawab rasa penasarannya terhadap daging manusia.

Bahkan, ada juga memakai daging insan menjadi olahan kuliner untuk menjawab rasa penasarannya dengan daging manusia. Namun, beberapa dari tindakan kanibalisme mereka terjerat eksekusi kejahatan melaksanakan pembunuhan dan tidak banyak dari para kanibal-kanibal ini harus mendekap di penjara dalam jangka waktu yang cukup lama. Mereka-mereka ini yang sempat membeberkan bagaimana rasa dari daging manusia yang pernah mereka cicipi.

Tobias Schneebaum

 Kanibalisme yaitu salah satu hal yang terbilang tabu dalam peradaban insan Pengakuan Cita Rasa Daging Manusia Munurut Penjahat Kanibal Dunia

Tobias Schneebaum yaitu seorang seniman Amerika yang pernah menerima beasiswa penuh untuk mencar ilmu seni di Peru pada tahun 1955. Karena pada ketika itu transportasi belum memadai, terutama untuk kalangan masyarakat menengah kebawah, Tobias melaksanakan perjalanan darat dari New York menuju ke Peru. Sepanjang perjalanan, ia mendengar ihwal sebuah suku yang masih hidup primitif, yaitu suku Arakmbut. Suku ini tinggal di hutan dan masih melaksanakan acara berburu dengan busur dan panah. Sahabat anehdidunia.com Tobias pun merasa tertarik untuk mempelajari kehidupan suku Arakmbut, ia mulai mencari tahu ihwal keberadaan suku ini mulai ketika itu.

Dengan perjalanan yang panjang dan menantang, Tobias berhasil menemukan kediaman suku Arakmbut, meskipun suku ini sangat tertutup dengan keadaan di luar, namun mereka sangat menyambut kedatangan Tobias. Salah satu kecacatan dari suku Arakmbut yaitu mereka sangat terbuka terhadap hubungan sama jenis, terutama homoseksualitas. Tobias kemudian tetapkan untuk tinggal bersama suku Arakmbut selama sisa hidupnya.

Keputusan yang dibentuk Tobias mungkin sempat ia sesalkan sehabis mengetahui acara sehari-hari suku ini yang sebenarnya. Beberapa hari sehabis tinggal bersama suku Arakmbut, ia diundang untuk berburu bersama. Berburu yang dikira berburu binatang oleh Tobias ternyata salah, suku ini justru menyerang desar lain dan membunuh enam orang yang dijadikan sandera. Setelah pembantaian, mereka memanggang beberapa badan sandera sambil menari di sekita api. Tobias pun merasa ngeri dengan acara itu, ia dipaksa untuk mengikuti tarian sambil ketua suku membagi potongan daging insan yang sudah matang dan Tobias pun ikut memakan daging insan tersebut.

Setelah kejadian itu, ia mempertimbangkan kembali keputusannya untuk tinggal dengan suku Arakmbut dan kesudahannya melarikan diri dari Hutan Peru dengan keadaan badan yang dipenuhi cat supaya tidak tertangkap lembap oleh suku Arakmbut bahwa ia ingin melarikan diri. Memoar Tobias Schneebaum yang berjudul Keep The River On Your Right yang dibuatnya sehabis berhasil kabur dari suku Arakmbut menjadi populer, banyak yang bertanya padanya ihwal bagaimana rasa daging insan yang dipanggang, ia pun menyatakan bahwa rasanya menyerupai daging babi.

Issei Sagawa

 Kanibalisme yaitu salah satu hal yang terbilang tabu dalam peradaban insan Pengakuan Cita Rasa Daging Manusia Munurut Penjahat Kanibal Dunia

Salah satu kanibal yang paling terkenal dalam sejarah yaitu Issei Sagawa dari Jepang. Sagawa yang ketika itu sedang menuntut ilmu di Paris, bertemu dengan seorang mahasiswi dari Belanda, Renee Hartevelt. Mereka menjalin hubungan yang cukup dekat, hingga suatu saat, pada tanggal 11 Juni 1981, Renee mengunjungi Sagawa di apartemennya dan ketika itu pula ia ditembak dari belakang oleh Sagawa. Setelah mati, Sagawa menyimpan dagingnya untuk materi kuliner bagi dirinya selama 2 hari.

Sahabat anehdidunia.com dalam memoarnya, Sagawa menyampaikan bahwa ketika ia memakan daging dari kepingan pantat Renee yang masih mentah, rasanya dingin dan tidak berbau, ketika masuk ke dalam lisan memperlihatkan pengaruh kenyal menyerupai sashimi tuna mentah. Selanjutnya, ia memasak daging dari pinggulnya dengan cara dipanggang, alasannya yaitu rasanya yang juga hambar, ia menambahkan mustar dan garam untuk menambah rasa gurih. Ia juga memanggang kepingan payudara Renee, namun ia tidak menyukai kepingan ini alasannya yaitu terlalu berminyak. Yang menjadi favoritnya yaitu daging paha alasannya yaitu mempunyai cita rasa yang paling tepat menurutnya.

Setelah pembunuhan Renee, Sagawa ditangkap 3 hari kemudian, sehabis saksi melihat beliau membuang sisa-sisa mayit Renee. Dia dinyatakan gilan dan dimasukkan dalam penjara rumah sakit jiwa. Pada tahun 1985, ia dideportasi kembali ke Jepang, dimana ia dinyatakan sudah waras, tetapi masih dianggap penjahat. Pihak berwenang Prancis menolak untuk menyerahkan bukti ihwal kewarasan Segawa untuk persidangan pidana, pihak dari Jepang juga sudah menyatakan kalau Segawa benar-benar telah waras dan menjamin Segawa tidak akan lagi mencoba untuk melaksanakan sebuah kejahatan, atas dasar itu, Segawa pun dinyatakan bebas dari segala tuduhan kejahatan pembunuhan yang dilakukannya. Setelah dibebaskan, ia menulis buku ihwal pengalamannya memakan daging insan dan menjadi terkenal d Jepang. Dalam beberapa wawancara, ia menyatakan bahwa memang rasa daging insan itu enak, namun masih lebih yummy daging sapi Matsuzaka yang menjadi daging favoritnya.

Armin Meiwes

 Kanibalisme yaitu salah satu hal yang terbilang tabu dalam peradaban insan Pengakuan Cita Rasa Daging Manusia Munurut Penjahat Kanibal Dunia

Seorang kanibal Jerman, Armin Meiwes, memposting sebuah iklan di internet untuk mengumumkan bahwa ia mencari seseorang yang berusia 18 hingga 30 tahun untuk dibunuh dan dikonsumsi. Menurut Meiwes, iklan yang dipajangnya itu mendapatkan lebih dari 200 tanggapan. Dari beberapa jawaban iklannya tersebut, kesudahannya ada yang berminat untuk menjadi santapan Armin Meiwes, ia yaitu Bernd Juergen Brandes yang berusia 41 tahun dan sepakat dengan segala konsekuensinya. Sahabat anehdidunia.com pada tanggal 9 Maret 2001, keduanya bertemu dan sempat berafiliasi seks terlebih dahulu.

Setelah itu, Meiwes memotong kepingan kemaluan Bernd dan memakannya bahu-membahu alasannya yaitu kondisi Bernd yang masih hidup. Pertama, mereka mencoba untuk memakannya mentah-mentah, tetapi alasannya yaitu tekstur dagingnya yang terlalu kenyal, Meiwes kemudian mencoba memasak memakai bawang putih dan mentega, namun hasil masakannya terbilang cukup gosong dan justru memperlihatkan rasa yang kurang nikmat.

Setelah 10 jam menunggu Bernd mati kehabisan darah, Meiwes kesudahannya tetapkan untuk membunuh Bernd dengan menggantung tubuhnya di sebuah tiang untuk menggantung daging sapi dan memulai untung mengiris badan Bernd. Ia menyimpan daging itu selama 10 bulan, total daging Bernd yang dikonsumsinya yaitu sekitar 18 kilogram yang terdiri dari daging utuh dan daging cincang. Dalam sebuah wawancara, Meiwes menyampaikan bahwa di memasak tumis daging Bernd dengan adonan garam, lada , pala dan bawang putih.

Untuk kepingan lainnya, ia membuat kroket dan brussels sprout dengan memakai saus lada hijau untuk membuat rasa yang enak. Ketika ditanya bagaimana rasa daging manusia, Meiwes agak sulit untuk menggambarkan menyerupai apa rasanya, alasannya yaitu masing-masing badan insan mempunyai rasa yang berbeda-beda. Namun, ia sempat sepakat bahwa rasa keseluruhan daging insan menyerupai daging babi, tetapi sedikit pahit. Ketika di persidangan, Meiwes bersikeras bahwa ia membantu Bernd untuk bunuh diri, bukan membunuhnya. Awalnya, ia dijatuhi eksekusi delapan setengah tahun penjara alasannya yaitu pembunuhan, sehabis melaksanakan banding, ia kalah dan dijatuhi eksekusi penjara seumur hidup. Armin Meiwes kini menjadi seorang vegetarian.

Trio Kanibal Brasil

 Kanibalisme yaitu salah satu hal yang terbilang tabu dalam peradaban insan Pengakuan Cita Rasa Daging Manusia Munurut Penjahat Kanibal Dunia

Pada bulan April 2012, trio kanibal Brasil yang termasuk di dalamnya yaitu Jorge Beltrao Negromonte da Silveria, Isabel Cristina Pires selaku istrinya, dan Bruna Cristina Oliveira da Silva selaku ajun rumah tangganya ditangkap dengan tuduhan kejahatan pembunuhan seorang perempuan tunawisma. Setelah ditahan, mereka dengan cepat mengaku telah membunuh dua perempuan muda lainnya.

Dalam kasus pembunuhan 3 orang tersebut, trio kanibal ini juga mengaku telah memakan daging dari badan korban dan juga menjual olahan kuliner dengan memakai daging korban. Dalam sebuah wawancara, Jorge menyampaikan jikalau ia membandingkan rasa daging manusia dengan rasa dan konsistensi daging sapi. Karena rasanya yang menyerupai dengan daging sapi, untuk pertanda konsistensi rasa daging manusia, ia memasak daging insan dengan tiga resep berbeda yang juga dilakukan terhadap daging sapi.

Yang pertama yaitu carne guisada, olahan kuliner berasal dari Meksiko. Prosesnya yaitu merebus daging dengan memakai bumbu ala Meksiko dan diaduk perlahan-lahan hingga menjadi sup kental. Menu kedua yaitu hidangan khas Brasil yang berbasis singkong dengan taburan daging di sekitarnya yang dikenal dengan hidangan macaxeira. Sahabat anehdidunia.com untuk olahan kuliner yang ketiga, mereka memasak daging ini dengan hidangan empadas, sejenis pai daging tradisional Brasil.

Dari ketiga jenis kuliner berbasis daging manusia, mereka sempat menjualnya ke tetangga mereka dengan alih-alih bahwa daging yang dipakai yaitu daging sapi, tetangga mereka pun tidak curiga dengan kuliner mereka alasannya yaitu memang rasa yang menyerupai mirip daging sapi. Trio kanibal ini mendapatkan eksekusi penjara atas pembunuhan yang dilakukan, Jorge diberikan aturan 23 tahun penjara, sementara istri dan ajun rumah tangganya masing-masing 20 tahun penjara. Jorge sempat menyampaikan bahwa penangkapan mereka merupakan hal yang baik, alasannya yaitu jikalau tidak tertangkap mereka niscaya akan melaksanakan pembunuhan lainnya.

Hanya orang yang tidak waras melalukan hal tersebut diatas, semoga postingan diatas sanggup menggambarkan rasa ingin tau akan rasa daging manusia. Setelah mengetahuinya tentu saja membuat kita menjadi mual bukan? well, insan bukan untuk dimakan, mereka diciptakan untuk saling menyayangi sesama ciptaan Tuhan.

Referensi
https://blogger-detik.blogspot.com//search?q=rasa-daging-manusia
http://www.spiegel.de/international/zeitgeist/first-tv-interview-with-german-cannibal-human-flesh-tastes-like-pork-a-511775.html
https://japantoday.com/category/features/kuchikomi/paris-cannibal-sagawa-reminisces-over-his-grisly-crime
http://portugalresident.com/portuguese-cannibal-gives-chilling-interview-from-brazilian-jail

Sumber https://anehdidunia.blogspot.com

About the Author

Admin Neter

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Post a Comment


iklan

 

Copyright © Aneh Di Dunia. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com