Mungkin di Indonesia sendiri belum mempunyai sistem kereta bawah tanah, tapi pernahkah kalian membayangkan kalau berada di stasiun kereta api sendirian atau paling tidak merasa sepi dengan suasana yang mencekam di malam hari ? tentunya hal tersebut sanggup menjadi salah satu pengalaman yang mengerikan bukan ? Apalagi kalau dipadukan dengan suasana mencekam stasiun kereta bawah tanah yang terasa mencekam di malam hari sembari bertanya-tanya kedatangan kereta dari kejauhan yang tiba dengan suaranya yang memecah kesunyian tempat itu, atau ada juga yang mendengar suara-suara dekapan langkah kaki yang menambah menakutkan suasana di tempat itu. Beberapa kisah dibawah ini menawarkan bahwa stasiun kereta bawah tanah mempunyai kisah misteri tersendiri untuk dinikmati para pengunjungnya, dan ini benar-benar terjadi.
Misteri DNA Yang Ditemukan Di Stasiun Bawah Tanah New York
Pada tahun 2014 silam, sebuah tim beranggotakan ilmuwan dari Weill Cornell Medical College mengurutkan materi genetik yang ditemukan di pintu, dingklik dan loket tiket dari semua 468 stasisun kereta bawah tanah di kota New York. Mereka menemukan basil yang diketahui berkembang biak pada kulit manusia, basil ini diduga menyerang sistem gastrointestinal (saluran pencernaan), urogenital (saluran ginjal dan kanal kelamin) serta kanal pembuangan pada manusia. Para ilmuwan ini juga menemukan sisa-sisa makanan fast food ibarat pizza dan falafel yang masih menjadi pertimbangan munculnya basil bersifat patogen, padahal di stasiun kereta bawah tanah tidak disarankan untuk melaksanakan acara makan.
Selain itu, salah satu stasiun yang pernah mengalami kebanjiran akhir dari angin ribut Sandy juga pernah ditemukan sampel DNA yang mengandung basil yang cukup berbahaya, yang diduga membawa penyakit antraks dan pes. Sahabat anehdidunia.com meskipun demikian, para ilmuwan berusaha untuk mengecilkan risiko munculnya penyakit-penyakit tersebut kepada publik dengan melaksanakan penelitian secara cepat. Total dari keseluruhan, tim menemukan DNA dari 15.152 spesies yang berbeda.
Lebih dari setengah sekuens DNA yang ditemukan masih menjadi misteri, alasannya tidak satupun dari setengah DNA itu yang cocok dengan organisme yang sudah diketahui. Penjelasan lainnya yang mungkin menjawab masalah ini yaitu kereta bawah tanah hanya berisi mikroorganisme duniawi yang belum teridentifikasi urutan genetisnya. Departemen kesehatan New York justru mengklaim bahwa gosip tersebut hanyalah sebuah hoax dan laporan yang menyesatkan alasannya interpretasi hasilnya dianggap rancu.
Para peneliti dianggap gagal dalam menyimpulkan kesimpulan dari masalah ini, bahkan hasil penelitiannya pun tidak diberitahu secara spesifik kepada publik dan dianggap tidak ada klarifikasi yang lebih masuk nalar terhadap temuan mereka. Selebihnya, hasil penelitian yang spesifik masih menjadi diam-diam para ilmuwan saja, apakah itu benar-benar terjadi ? atau hanya sebuah imajinasi dari para peneliti ? tidak ada yang mengetahuinya hingga sekarang.
Misteri Tembok Stasiun Bawah Tanah Mohrenstrasse
Stasiun U-bahn Mohrenstrasse yang terletak di Berlin dikenal alasannya marmer merah yang mencolok yang dipakai untuk menciptakan tembok stasiun ini, banyak kisah yang beredar bahwa watu marmer merah ini mempunyai kisah yang unik. Beberapa orang percaya bahwa watu marmer ini diambil dari tempat dimana Hitler berkuasa, yaitu New Reich Chancellery atau Neue Reichskanzlei, kantor dimana para kanselir Jerman mengadakan rapat pada ketika Nazi berkuasa.
Tempat ini dirancang oleh arsitek populer Albert Speer, bangunan Chancellery juga merupakan bangunan yang terbilang sangat megah dan glamor yang memadukan watu marmer merah secara mencolok di ruangan-ruangan khusus dalam bangunan ini, ibarat ruangan Mosaic Hall dan Marble Gallery. Sahabat anehdidunia.com bangunan ini juga pernah dipakai para kanselir Jerman untuk menciptakan keputusan ihwal pengadaan Perang Dunia II dan Holocaust, yang lebih mengerikan lagi, bangunan ini mempunyai ruangan diam-diam bawah tanah yang merupakan tempat dimana Hitler bunuh diri.
Selama perang, bangunan ini mengalami kerusakan yang cukup berat dan karenanya direnovasi ketika pasukan Soviet mengambil alih tempat ini. Ketika Jerman Timur membangun kembali stasiun Mohrenstrasse pada tahun 1950, mereka memakai material bekas renovasi bangunan Chancellery yang sempat hancur, termasuk watu marmer merah. Beberapa sumber terkait menentang bahwa watu marmer yang dipakai bukanlah berasal dari reruntuhan Chancellery, melainkan dari tempat Thuringen, namun banyak pihak yang sepakat kalau kabar itu hanya hoax belaka demi menutup-nutupi kenyataan yang sebenarnya.
Diduga alasannya memakai watu marmer merah dari bangunan kuno yang penuh sejarah itu mengakibatkan banyak terjadi hal-hal misterius di stasiun bawah tanah U-bahn, ibarat terdengar bunyi percakapan 2 orang atau lebih dari lorong tempat kereta lewat, ada juga yang pernah mendengar bunyi teriakan dan bunyi peluit dibunyikan dari arah lorong, namun tidak ada siapapun yang ada di dalam stasiun tersebut, bahkan siapa juga yang berani iseng di tempat itu di malam hari.
Tengkorak Ditemukan Di Stasiun El Metro Mexico
Antara tahun 2008 dan 2012, para pekerja yang bertugas untuk melaksanakan perpanjangan jalur kereta bawah tanah El Metro di Mexico City menemukan hal yang menciptakan mereka kaget, bagaimana tidak, mereka menemukan sejumlah tengkorak insan yang diduga berasal dari zaman kerajaan Aztec. Tengkorak-tengkorak itu kemungkinan merupakan korban dari ritual sadis yang dilakukan bangsa Aztec, dikenal dengan sebutan tzompantli, yang merupakan rak tengkorak insan yang dipakai untuk menampilkan hiasan tengkorak insan sebagai persembahan untuk para dewa.
Tengkorak yang ditemukan diidentifikasi dan didapatkan hasil bahwa 2 tengkorak milik laki-laki, satu tengkorak wanita dan yang cukup gila yaitu tengkorak anjing. Semua tengkorak mempunyai karakteristik perforasi yang memungkinkan bahwa mereka ini yaitu korban ritual tzompantli, dilihat menurut dudukan tengkorak yang terlihat ibarat ditaruh di sebuah rak. Uniknya, selain manusia, ternyata hewan juga dikorbankan oleh suku Aztec.
Pada awal tahun yang sama, hal serupa juga ditemukan ketika ekspansi jalur kereta bawah tanah di stasiun Liverpool Street yang berlokasi di London menemukan sejumlah tengkorak Romawi yang diyakini milik orang yang tewas dalam pemberontakan Celtic pada masa pertama. Sahabat anehdidunia.com sementara itu, di stasiun El Metro juga sering terjadi kisah yang menyeramkan dari para pengunjung dan juga pekerja yang sempat kerja lembur mengerjakan perpanjangan jalur kereta.
Beberapa dari mereka sering mendengar suara-suara jeritan yang terdengar seakan mendekati mereka dari lorong kereta, para pekerja sering mendengar bunyi ketukan di sepanjang dinding terowongan, bahkan ada juga yang pernah melihat kereta hantu kosong tanpa penumpang dan masinis yang mengendarai kereta itu lewat begitu saja. Yang paling mengerikan yaitu sosok penampakan hantu inspektur kereta bawah tanah yang pernah meninggal akhir kecelakaan di stasiun tersebut, banyak yang melihat hantu inspektur ini terlihat mondar-mandir seperti sedang melaksanakan aktivitasnya setiap pukul 3 dini hari.
Feng Shui Singapore Mass Rapid Transit
Pada tahun 1970-an, Perdana Menteri Lee Kwan Yew memulai pembangunan sistem kereta bawah tanah yang disebut Singapore Mass Rapid Transit atau disingkat SMRT sebagai penggalan dari upaya modernisasi dalam bidang transportasi di Singapura. Proyek ini awalnya berjalan dengan lancar, tetapi menguras dana milik negara yang cukup banyak.
Menurut kisah rakyat yang beredar, Perdana Menteri Lee Kwan sempat merasa resah dengan pengeluaran dana yang melebihi rancangan yang sudah dibuatnya, karenanya ia mengunjung spesialis feng shui berjulukan pendeta Hong Chuan. Ia diberitahu bahwa jaringan SMRT menggangu jalur delapan pembuluh darah naga yang berada di bawah kota Singapur, sehingga melepaskan roh-roh naga yang murka dan menjadikan kemerosotan ekonomi yang cukup besar.
Solusi yang disarankan oleh pendeta yaitu menyuruh semua warga Singapura, tanpa memandang suku atau keyakinan masing-masing, untuk membawa sebuah bagua di sekitar lokasi SMRT. Bagua yaitu cermin segi delapan yang dipercaya sanggup menangkal energi negatif yang berasak dari geomansi China. Sahabat anehdidunia.com solusi yang diberikan oleh pendeta Hong Chuan terbilang cukup cerdik, alasannya sanggup menyatukan banyak sekali etnis yang ketika itu hidup di Singapura, ibarat suku Melayu, China, India dan Eropa dengan keyakinan yang berbeda-beda pula, mereka karenanya harus membawa bagua geomantis China demi kelangsungan pembangunan SMRT sanggup berjalan dengan lancar.
Dari insiden tersebut, koin $ 1 Singapur karenanya dirancang dengan bentuk segi delapan di kedua sisi, yang merupakan lambang bagua untuk memadamkan roh naga yang murka dan memungkinkan Singapur untuk memulai periode pertumbuhan ekonomi yang baru. Koin itu dirilis pada bulan September 1987, dua bulan sebelum pembukaan jalur SMRT pertama di kota Toa Payoh.
Referensi
https://www.theguardian.com/us-news/2015/feb/07/scientists-map-bacteria-new-york-city-subways
https://archive.nytimes.com/www.nytimes.com/fodors/top/features/travel/destinations/europe/germany/berlin/fdrs_feat_28_5.html?n=Top%252FFeatures%252FTravel%252FDestinations%252FEurope%252FGermany%252FBerlin
https://blogger-detik.blogspot.com//search?q=geomancy-in-singapore-over-chinese-new
https://gizmodo.com/archaeologists-discover-aztec-ritual-skulls-under-mexic-1493102007
Sumber https://anehdidunia.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment