Hotel mungkin menjadi kawasan yang menyenangkan untuk disinggahi, lantaran kalian jadi dapat mencicipi tinggal di kawasan yang lebih glamor dibandingkan rumah kalian sendiri. Hanya saja, ada kalanya hotel justru bermetamorfosis kawasan yang mengerikan, lantaran pernah terjadi beberapa masalah yang mengambil kawasan di hotel. Berikut ini ialah masalah mengerikan yang pernah terjadi di hotel di seluruh dunia.
Kasus Elisa Lam
Kasus mengerikan pertama yang terjadi di hotel ialah masalah meninggalnya seorang gadis berjulukan Elisa Lam di Hotel Cecil, Los Angeles, Amerika Serikat. Pada tahun 2013, tepatnya bulan Februari, Los Angeles dan seluruh dunia digegerkan oleh masalah ini. Elisa sendiri bukanlah seorang artis, maupun pesohor sampai-sampai meninggalnya gadis ini dihebohkan seluruh dunia, namun caranya meninggal yang menjadi tanda tanya.
Diketahui, mayit Elisa Lam ditemukan pada bulan Februari 2013, namun berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata Elisa sudah meninggal sebulan sebelumnya, yaitu bulan Januari 2013. Elisa Lam terakhir kali terlihat pada tanggal 31 Januari. Sahabat anehdidunia.com sehari sehabis itu, tak ada lagi orang yang bertemu dengan dirinya. Saksi mata yang melihat ia terakhir kali ialah petugas hotel, dan Katie Orphan, seorang manajer toko buku yang berada di bersahabat Hotel Cecil.
Katie Orphan menuturkan, di hari terakhir pertemuannya dengan Elisa, gadis ini terlihat biasa, dan tidak memperlihatkan keanehan. Dia tetap ceria dan semangat menyerupai biasanya, dan bertanya pada Katie wacana buku rekomendasinya untuk ia baca, namun tidak terlalu berat lantaran ia akan menempuh perjalanan.
Lama tak ada kabar, orang tuanya melaporkan masalah orang hilang pada polisi, dan polisi pun melaksanakan pencarian. Sayangnya, ketika itu Elisa masih belum dapat ditemukan, dan masih belum ada indikasi bahwa Elisa Lam telah meninggal.
Setelah beberapa hari, penghuni hotel mulai mengeluh dengan kualitas air di Hotel Cecil, yang berbau anyir, dan terkadang berwarna gelap dengan cairan hitam yang aneh. Mendengar banyak keluhan, pihak hotel risikonya mengusut tangki air. Alangkah terkejutnya mereka ketika satu dari empat tangki air itu ternyata berisi mayit yang sudah sedikit hancur lantaran usang terendam air. Setelah diperiksa, dapat dipastikan bahwa mayit tersebut ialah Elisa Lam, penghuni hotel Cecil yang sudah beberapa hari menghilang.
Yang membingungkan ialah bagaimana Elisa dapat meninggal? Apakah ia dibunuh? Siapa pelakunya? Berbagai teori wacana kemungkinan meninggalnya Elisa Lam muncul, mulai dari dampak makhluk gaib, campur tangan organisasi Illuminati, hingga adanya pembunuh yang mengincar nyawa Elisa Lam. Pihak kepolisan Los Angeles sendiri telah memperlihatkan spekulasi, bahwa Elisa Lam meninggal lantaran tenggelam, dan dipengaruhi juga dengan Bipolar Disorder yang ia derita.
Namun bencana ini masih meninggalkan banyak misteri, menyerupai bagaimana Elisa Lam dapat masuk ke tangki air, yang mana pastinya dikunci oleh petugas hotel.
Kasus Kenneka Jenkins
Kasus ini tak kalah ajaib dibandingkan masalah Elisa Lam di atas. Kali ini korbannya berjulukan Kenneka Jenkins, dan kasusnya terjadi di The Crowne Plaza Hotel and Conference Center, Rosemont, Illinois, Amerika Serikat. Tanggal 10 September 2017, Kenneka yang masih berusia 19 tahun ditemukan sudah menjadi mayit di dalam kulkas hotel tersebut.
Kenneka terakhir terlihat di lantai 9 pada pukul 01.30 pagi pada tanggal 8 September, sekitar waktu yang sama ia diketahui terakhir kali memakai teleponnya untuk menghubungi sang adik. Menyadari Kanneka menghilang, teman-temannya meminta pihak hotel untuk mencari namun pihak hotel mengabaikan seruan mereka.
Mereka mengklaim bahwa staf hotel menolak untuk mencari gadis itu sehabis mereka melaporkan bahwa ia hilang. Sahabat anehdidunia.com jaksa Larry Rogers menyampaikan hotel tersebut tidak pernah melaksanakan pemeriksaan. Mereka tidak berusaha mencari, mereka tidak melaksanakan apapun sementara seorang gadis muda berusia 19 tahun ada di dalam kulkas mereka.
Dalam video yang terekam kamera CCTV, terlihat sosok Kenneka sempat tersandung di lorong. Dia kemudian berjalan dengan tidak stabil melalui dapur hotel, kemudian menghilang di tikungan. Meskipun rekaman itu tidak memperlihatkan bahwa ia memasuki kulkas, polisi yakin ia membiarkan dirinya masuk ke dalam kulkas ketika mabuk, dan meninggal di dalamnya.
Sampai sekarang, kebenaran dari masalah ini masih belum terlihat, apakah benar Kenneka benar-benar meninggal tanggapan mabuk dan masuk ke kulkas dengan sendirinya? Atau bahwasanya ini ialah masalah pembunuhan, yang pastinya ada pelakunya? Semua masih misteri.
Kasus Audrey dan Noemi Belanger
Kali ini, kasusnya terjadi di Asia Tenggara, tepatnya di Thailand, pada tahun 2012. Dalam sebuah hotel yang berada di Pulau Phi Phi, Laut Adaman, Thailand, dua orang abang beradik asal Kanada yang berjulukan Audrey dan Noemi Belanger ditemukan tewas. Audrey pada ketika itu masih berusia 20 tahun, sementara Noemi berusia 26 tahun.
Polisi Thailand mengemukakan bahwa mereka berdua tewas lantaran keracunan makanan. Di kamar hotel kawasan mereka menginap juga tak ditemukan gejala kekerasan. Sahabat anehdidunia.com seorang pelayan menemukan keduanya muntah, menderita lesi kulit, gusi yang berdarah, serta kuku-kuku yang berwarna biru.
Pihak pemerintah menyalahkan minuman dengan kandungan tertentu yang dikonsumsi dan menciptakan keduanya tewas. Namun, pada tahun 2015, seorang pemeriksa mayit di Quebec menyatakan bahwa ajal abang beradik ini bukan disebabkan oleh keracunan makanan, melainkan keracunan gas fosfin, pestisida mematikan untuk membunuh serangga, yang seringkali dipakai di beberapa hotel Asia.
Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka dapat hingga terkena recun dari gas fosfin? Lagi-lagi pertanyaan itu masih belum ditemukan jawabannya hingga sekarang.
Kasus Carlos Castro
Kasus ini terjadi pada tahun 2011. Kasus ini menimpa Carlos Castro, seorang jurnalis televisi asal Portugis. Dia ditemukan tewas di Hotel InterContinental, New York Time Square, Amerika Serikat. Carlos ditemukan dalam keadaan telanjang, berlumuran darah, dan dikebiri.
Pelaku dari pembunuhan tersebut rupanya ialah Renato Seabra, pasangan sesama jenis dari Carlos. Pada tanggal 7 Januari 2011, keduanya sedang dalam masa liburan di New York. Namun, mereka risikonya terlibat pertengkaran. Sahabat anehdidunia.com pertengkaran tersebut berujung pada penyerangan brutal di kamar hotel kawasan mereka menginap. Sayangnya, apa yang menjadi penyebab mereka bertengkar tidak dijelaskan lebih lanjut.
Renato yang terbakar emosi, nekat memukuli Carlos dengan monitor komputer, kemudian dengan botol anggur dan menendangnya berulang kali. Dengan sadis, Renato kemudian memutilasi alat kelamin Carlos dengan corkscrew, sejenis alat pembuka botol anggur.
Renato Seabra risikonya dinyatakan bersalah telah membunuh kekasihnya ini. Namun, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan ole New York Times, Renato menyatakan bahwa hal tersebut merupakan misi dari Tuhan untuk menyingkirkan kaum homoseksual.
Kasus mayit di bawah kawasan tidur motel
Kasus ini terjadi di Budget Lodge, Memphis, Tenneesse, Amerika Serikat pada tahun 2010. Dikabarkan, bahwa dua orang berjulukan James dan Rhonda Sargent menginap di kamar nomor 222. Mereka tak sadar, bahwa mereka bahwasanya sudah tidur di atas mayit yang tergeletak di bawah kawasan tidur yang mereka gunakan.
Memang, James dan Rhonda sempat mengeluh pada staf hotel mengenai busuk tak sedap yang ada di kamar hotel kawasan mereka menginap. Sahabat anehdidunia.com mereka sempat melaksanakan aneka macam cara menyerupai memperabukan dupa untuk menghilangkan baunya, tapi tak berhasil. Bahkan berdasarkan mereka, baunya jadi semakin berpengaruh ketika mereka duduk di kawasan tidur.
Benar saja, beberapa hari kemudian, staf hotel menemukan mayit seorang perempuan berjulukan Sony Millbrook di bawah kawasan tidur kamar hotel 222 tersebut. Sebelumnya Sony, yang merupakan ibu dari 5 anak, memang dilaporkan hilang semenjak tanggal 27 Januari lantaran tak pernah muncul untuk menjemput anaknya pulang sekolah, dan ditemukan menjadi mayit pada tanggal 15 Maret.
Sebelum ditemukan, diketahui sudah ada 5 tamu yang menginap di kamar yang sama kawasan mayit Sony ditemukan, dan semuanya tak sadar bahwa ada mayit di bawah kawasan tidur yang mereka tempati.
Yang menjadi tersangka utama dalam masalah ini ialah LaKeith Moody, ayah dari 4 anak Sony. LaKeith diketahui menghilang bersamaan dengan menghilangnya Sony. LaKeith juga diketahui gres saja keluar dari penjara, dan menginap bersama Sony di Budget Lodge. Polisi kemudian menangkap LaKeith di kendaraan beroda empat milik Sony beberapa ahad kemudian.
Itulah beberapa masalah mengerikan yang pernah terjadi di hotel. Dengan adanya masalah ini, kita dapat jadi lebih waspada ketika menginap di hotel.
referensi
https://www.duniaku.net/2018/01/04/meninggalnya-elisa-lam/
https://www.vebma.com/news/2-hari-hilang-remaja-ini-malah-ditemukan-di-dalam-lemari-es-hotel-dalam-kondisi-mengenaskan/25326
https://nasional.kompas.com/read/2012/06/17/17152885/keracunan.makanan.dua.turis.kanada.tewas
https://www.cbc.ca/news/canada/montreal/phosphine-gas-likely-cause-of-thailand-deaths-of-quebec-sisters-coroner-1.2977667
https://news.detik.com/internasional/d-2106805/bertengkar-model-pakaian-dalam-pria-nekat-habisi-nyawa-pacar-gay-nya
http://www.wmcactionnews5.com/story/12155822/body-of-missing-mother-of-five-found-under-hotel-bed/
https://www.seattletimes.com/nation-world/corpse-found-under-memphis-tenn-motel-bed-where-couple-slept/
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3148076/9-hal-mengerikan-ini-pernah-benar-benar-terjadi-di-hotel
0 comments:
Post a Comment