"Tradisi Aneh Dan Menyakitkan Bagi Kaum Wanita Yang Pernah Ada" - Teman anehtapinyata.net ibarat yang kita ketahui di banyak sekali belahan dunia terdapat majemuk suku, ras, budaya, dan agama. Kesemuanya tersebut melahirkan tradisi-tradisi susila yang pastinya berbeda antara kawasan satu dengan kawasan lainnya. Aneh tapi nyata ada beberapa tradisi yang menyakitkan dan dikhususkan hanya dilakukan oleh kaum wanitanya. Kendatipun menyakitkan tradisi ini dulunya tetap dilakukan sebagai wujud kepatuhan terhadap susila istiadat nenek moyangnya. Penasaran tradisi gila dan menyakitkan ibarat apa saja itu? Berikut informasinya.
Wanita Dipahat Giginya Sampai Runcing
Teman anehtapinyata.net di Indonesia juga ada tradisi gila yang menyakitkan untuk kaum perempuan yang dilakukan oleh suku Mentawai. Suku yang telah mendiami kepulauan Mentawai semenjak 2000 tahun sebelum masehi tersebut mewajibkan setiap wanitanya mempunyai gigi yang runcing. Untuk mendapat gigi yang runcing dilakukan dengan mengukirnya memakai pisau kasar. Yang menjadikannya mengerikan ialah prosesnya. Wanita yang giginya diruncingkan tidak mendapat obat atau bius sehingga mereka akan mencicipi sakitnya dikala saraf gigi mereka terkena pisau kasar. Tradisi ini dipercaya dilakukan semoga si perempuan terlihat lebih menarik dan mempunyai korelasi yang baik antara jiwa dan raga mereka.
Wanita Dipaksa Makan Agar Berbadan Besar
Teman anehtapinyata.net 'diet' mungkin ialah kata yang akan dilakukan oleh sebagian besar perempuan dikala mulai melihat badannya agak sedikit melar. Namun ternyata hal tersebut tidak berlaku di beberapa tempat di Mauritania, Afrika. Bahkan kata 'diet' sangatlah dibenci dan dianggap tidak patas untuk diterapkan. Hal tersebut dikarenakan susila istiadat yang mengharuskan perempuan harus mempunyai tubuh yang gemuk atau obesitas. Mereka percaya bahwa kalau perempuan gemuk akan membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi tiap keluarga. Kaprikornus kalau ada perempuan yang kurus atau langsing dalam sebuah keluarga, maka anggota keluarga yang lainnya akan memperlihatkan masakan terus-terusan kepadanya, tidak peduli kalau perempuan tersebut mual, kelelahan, bahkan hingga muntah makan masakan yang berlebih.
Wanita Yang Akan Menikah Harus Menangis 1 Bulan Penuh
Teman anehtapinyata.net di negara Cina, tepatnya di provinsi Sichuan, kawasan barat data Cina terdapat tradisi gila yang harus dilakukan kaum perempuan sebelum melangsungkan pernikahan. Calon mempelai perempuan harus menangis setiap malam selama satu bulan penuh sebelum hari pernikahannya. Jika calon mempelai perempuan tidak menangis, maka ibunya harus memukul anak gadisnya tersebut semoga menangis. Tangisan dari perempuan yang akan menikan ini dipercaya sangat penting untuk keberlangsungan pernikahannya.
Wanita Harus Menahan Perih Ditempeli Batu Panas
Teman anehtapinyata.net budaya gila yang menyakitkan untuk kaum wanita berikutnya tiba dari kawasan Afrika. Di Kamerun, Nigeria, dan Afrika Selatan ada beberapa tradisi yang harus dilakukan oleh perempuan yang akan beranjak dewasa. Mereka harus mencicipi sakitnya dan perih panasnya kerikil yang ditekankan pada payudaranya. Tradisi mengerikan ini dilakukan untuk mengurangi tindakan pemerkosaan. Batu panas tersebut berfungsi untuk merusak jaringan pertumbuhan payudara secara permanen.
Wanita Harus Berleher Panjang
Teman anehtapinyata.net tradisi berikutnya tiba dari negara Thailand, tepatnya suku Karen. Di tempat ini sobat akan melihan para wanitanya mempunyai leher panjang. Ini bukanlah kelainan genetik, melainkan tradisi mereka yang membuatnya menjadi panjang. Suku ini percaya bahwa leher panjang merupakan simbol kecantikan. Sejak berumur 5 tahun, perempuan di sini harus memakai cincin yang melingkar di leher mereka dan akan bertambah seiring dengan usia mereka. Cincin ini dipakai seumur hidup dan dilarang dilepas. Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya bukan teman.
Wanita Diarak dan Dipukuli Sebelum Menikah
Teman anehtapinyata.net gila tapi aktual ada tradisi yang lebih mengerikan untuk calon mempelai perempuan dari harus menangis selama satu bulan penuh yang dilakukan di Cina. Tradisi ini tiba dari Uaupes, Brazil. Di tempat ini kaum perempuan yang akan menikah melaksanakan ritual khusus terlebih dahulu. Mereka akan diarak dan dipukul hingga pingsan. Ritual kejam ini dianggap sebagai ujian ijab kabul mereka. Jika perempuan tersebut masih sanggup berdiri dari hantaman tersebut, maka perempuan itu dianggap layak untuk menikah.
0 comments:
Post a Comment