"Penemuan Unik Berbahan Dasar Kotoran Sapi Oleh Ilmuan Indonesia" - Teman anehtapinyata.net mungkin selama ini yang ada dipikiran teman perihal kotoran binatang ialah menjijikan dan bau. Kalaupun bermanfaat paling hanya bisa dipakai sebagai pupuk saja. Namun ternyata di tangan orang-orang kreatif, kotoran binatang sanggup bermanfaat lain. Dan bangganya orang-orang kreatif tersebut berasal dari Indonesia. Penasaran dipakai sebagai apa saja sisa hasil pembuangan binatang tersebut? Berikut informasinya.
Pengharum Ruangan/ Parfum Dari Kotoran Sapi
Teman anehtapinyata.net terobosan dari siswi SMU Muhammadiyah, Babad, Lamongan berjulukan Dwi Nailul Izzah dan Rintya Aprianti Miki mungkin akan membuat teman tercengang. Mereka membuat kotoran sapi menjadi sesuatu hal yang bermanfaat, bukan sebagai pupuk melainkan sebagai pengharum ruangan atau parfum. Kotoran sapi difermentasi terlebih dahulu, kemudian ekstraknya dicampur dengan cairan kelapa dan melewati proses penyulingan sampai menjadi parfum setengah jadi. Pada tahap akhir, hasil sulingan tersebut kemudian ditambahkan dengan beberapa pengharum alami yang dibuat dari tumbuhan. Berkat hasil karyanya tersebut, keduanya menerima juara pertama di ajang Indonesian Science Project Olimpiade (ISPO) 2013.
Alat Peredam Suara Dari Kotoran Sapi
Teman anehtapinyata.net selain kotoran sapi sebagai parfum, ada penemuan lainnya yang tiba dari siswa Sekolah Menengah Pertama Al-Azhar 13 berjulukan Muhammad Rizky Airlangga Djojonegoro dan Wan Muhammad Irfan. Mereka membuat kotoran sapi menjadi alat peredam bunyi semenjak tahun 2015. Proses ini dimulai dengan mengeringkan kotoran sapi yang sebagian besar didatangkan dari peternakan sapi di Madura. Setelah itu, lempengan tersebut dihaluskan dan dicampur dengan lem dan air. Ketika sudah berbentuk adonan, lempengan tersebt kemudian di press sampai berbentuk pipih. Pada pengujian laboratorium, terlihat kemampuan daya serap bunyi dari kotoran sapi ditemukan lebih tinggi daripada materi lainnya. Sekitar 21,19 desibel dengan frekuensi bunyi 8000 Hz. Berkat hasil karyanya tersebut, keduanya menerima medali emas dalam ajang peneliti belia kategori fisika tingkat nasional di Jakarta pada yang diselenggarakan pada 18-19 November 2107 lalu.
Bahan Bakar Alternatif Dari Kotoran Sapi
Teman anehtapinyata.net kotoran sapi ternyata banyak keuntungannya bagi orang yang suka berinovasi. Pada tahun 2000 yang kemudian Andrias Wiji Setio Pamuji yang kala itu menjalani kuliah tingkat III di Jurusan Teknik Kimia Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengolah kotoran sapi menjadi materi bakar alternatif. Dengan banyak sekali penelitian, beliau membuat reaktor gas sederhana dari plastik dengan tebal 250 mikron serta membuat kompor untuk jenis gas metana. Penemuan yang kemudian dikomersilkan pada 2005 ini, menuai sukses besar di Indonesia. Pada dikala itu, tercatat reaktor biogas buatannya sudah dipakai oleh 66 peternak sapi perah di Subang, Bandung, Garut, Tasikmalaya, dan Padang, Sumatera Barat, menyusul Bali, Jawa Tengah, dan Lampung.
Batu Bata Dari Kotoran Sapi
Teman anehtapinyata.net mungkin teman hanya tahu jikalau watu bata tersebut merupakan olahan dari adonan tanah liat yang dibakar. Namun ternyata selain materi dasar tersebut, watu bata juga ada memakai materi dasar kotoran sapi. Penemuan kreatif ini merupakan buah karya Syammahfuz Chazali. Mahasiswa Fakultas Pertanian UGM ini memakai adonan 90% kotoran sapi dan sisanya dari tanah biasa dalam pembuatan watu batanya. Kemudian ditambah formula bio-aktivasi berupa faerumnesia untuk menghilangkan anyir dan meningkatkan kadar silika. Kadar silika inilah yang membuat kotoran sapi tersebut menjadi besar lengan berkuasa untuk dibuat menjadi watu bata. Berkat penemuan fenomenal tersebut, hasil karyanya telah dilirik oleh 22 negara di banyak sekali belahan dunia.
0 comments:
Post a Comment