"Makanan Paling Mematikan Di Dunia Yang Membuatmu Berpikir Dua Kali Memakannya" - Teman anehtapinyata.net untuk hidup makhluk hidup perlu makan, begitu juga insan ketika merasa lapar masakan merupakan sesuatu hal yang sangat menyenangkan. Namun tahukah teman, tidak sepenuhnya masakan di dunia ini aman-aman saja bila dikonsumsi, kalau berlebih pastinya akan mengakibatkan sesuatu pada tubuh. Selain itu ada pula aneka macam masakan di dunia yang sangat tidak kondusif bila dikonsumsi, bahkan ada yang hingga mengakibatkan kematian. Mulai dari ikan beracun hingga keju amis yang dipenuhi belatung ternyata ada. Penasaran masakan apa saja itu? Berikut informasinya.
Teman anehtapinyata.net terdapat sebuah keju lokal di Pulau Sardinia, Italia. Keju berjulukan Casu Marzu ini tidak boleh dimakan dengan alasan kebersihan. Keju ini dibentuk dari susu domba dan sengaja disuntikan dengan larva lalat khusus. Larva yang tumbuh di keju bermetamorfosis belatung dan cairan pencernaan mereka menciptakan keju lebih cepat berfermentasi hingga mulai membusuk. Bahkan ketika hendak makan keju ini sisa-sisa belatung masih ada di dalamnya. Bagaimana teman? Berani mencoba keju penuh belatung ini?
Sannakji
Teman anehtapinyata.net pernah membayangkan makan gurita yang masih hidup? Bisa saja kaki tentakelnya yang berjumlah banyak menggrogoti tenggorokan mirip dalam film-film. Dan aneh tapi nyata, ternyata jikalau berkunjung ke Korea Selatan sahabat sanggup menjumpai masakan gurita yang masih hidup. Sannakji begitulah namanya, cara makannya ialah gurita dipotong kemudian ditaburi saus soya atau minyak wijen dan siap untuk dimakan. Hanya saja alasannya ialah belum sepenuhnya mati, bisa-bisa kaki tentakel mereka bergerak di tenggorokan hingga sanggup memanjat ke rongga hidung. Mengerikan bukan teman.
Cabe Naga Jolokia
Teman anehtapinyata.net tahukah sahabat bahwa cabe terpedas di dunia berasal dari Nagaland, India? Cabe Naga Jolokia tercatat dalam buku rekor dunia sebagai cabai terpedas yang pernah ada di dunia. Cabe setan ini banyak dijumpai di beberapa daerah di India, mirip Assam dan Manipur. Saking pedasnya cabai ini, jikalau dikonsumsi sebanyak 4 kg dipastikan sahabat akan eksklusif meninggal dunia.
Datura
Teman anehtapinyata.net buah Datura merupakan buah dari tanaman terompet. Buah ini mengandung racun yang sanggup mengakibatkan delirium kuat, demam, denyut jantung cepat, hingga amnesia permanen. Salah satu suku Indian di Amerika memakai buah ini sebagai ciri kedewasaan bagi anak laki-laki. Di mana anak laki-laki itu memakan buah Datura kemudian dikurung beberapa ahad dan jikalau selamat maka ia sudah menjadi laki-laki dewasa. Bisa dibayangkan bukan sahabat berbahayanya buah yang satu ini, harus benar-benar berpengaruh untuk sanggup selamat dari racunnya.
Kacang Calabar
Temana anehtapinyata.net di daerah tropis Afrika tumbuh sebuah kacang Calabar yang sanggup kau temukan di Calabar. Jika berbicara makanan mematikan, pastinya kacang yang satu ini masuk hitungan. Kandungan racun yang ada pada masakan ini sangatlah tinggi. Racun tersebut jikalau bereaksi di badan akan mengakibatkan kerusakan saraf, kejang otot, kerusakan sistem pernafasan dan pencernaan bahkan hingga kematian.
Lutefisk
Teman anehtapinyata.net Lutefisk merupakan sebuah menu maritim dari ikan yang sangat membahayakan. Makanan ini sanggup ditemui di daerah Skandinavia. Cara pembuatannya ialah ikan direndam dalam larutan basa selama berhari-hari. Yang membuatnya sangat berbahaya ialah alasannya ialah jikalau lemak ikan akan bermetamorfosis sabun dan kadar asamnya akan sangat membahayakan pencernaan insan jikalau dikonsumsi. Dapat diibaratkan, jikalau terkena piring, panci, atau sendok akan mengakibatkan korosi, sanggup dibayangkan bukan sahabat jikalau hingga ke usus?
Daun Teh Urushi
Teman anehtapinyata.net daun teh Urushi merupakan daun teh beracun yang digunakan dalam tradisi Sokushinbutsu di Jepang. Daun teh ini berasal dari pohon Urushi yang sesungguhnya mengandung sejumlah racun mematikan. Jika salah dalam meraciknya, maka akan menciptakan yang mengkonsumsinya hingga kehilangan banyak cairan hingga meninggal dunia.
0 comments:
Post a Comment