Banyak hal sudah tercatat dalam sejarah. Biasanya, sejarah mencatat bencana penting dan serius, mirip sejarah penciptaan suatu negara, atau sejarah terjadinya perang. Meski demikian, di antara sejarah yang tercatat itu ternyata ada hal-hal yang terbilang lucu, konyol, dan tak serius. Itu mengambarkan bahwa sejarah tak selamanya mencatat hal-hal yang berat dan serius. Berikut ini yaitu bencana konyol yang benar-benar terjadi dalam sejarah.
Kejadian ini berlangsung pada ketika Perang Dunia I, tepatnya pada tahun 1917, di sebuah desa di Prancis berjulukan Desa Bourg. Di sana, terdapatlah seorang perwira Amerika Serikat berjulukan Kolonel George S. Patton. Suatu hari, seorang wali kota mendatangi George. Wali kota itu berlinang air mata. Ia mengaku resah ketika mendapatkan kabar keberadaan sebuah kuburan prajurit Amerika di desa yang didiami George. Wali kota itu menyesalkan kenapa beliau tak diberitahu sehingga bisa memperlihatkan pemakaman yang layak untuk prajurit tersebut. Kolonerl George merasa tak ada prajuritnya yang gugur dan dimakamkan di desa itu. Gara-gara kehadiran wali kota itu, George pun ikut-ikutan bingung. Ia pun kemudian diantar ke lokasi makam tersebut.
Sampai di lokasi, sang kolonel menyadari, ternyata yang dikira sebagai makam yaitu sebuah jamban yang sudah tertimbun rapi dengan tanah. Para anak buahnya telah mengisinya dengan kotoran dan memasang tanda biar tentara lain tak mendekatinya. Tanda yang berada di jamban itulah yang menciptakan warga salah paham mengiranya sebagai makam, sebab berbentuk mirip salib. Meski tahu yang dianggap makam oleh wali kota dan beberapa warga desa tersebut, George tak pernah mengungkapkan kebenaran pada mereka. "Orang-orang Prancis mengiranya sebagai salib. Aku tak pernah mengungkap yang bergotong-royong pada mereka,” tulis George dalam buku hariannya. Beberapa waktu berlalu, dan Perang Dunia I sudah beralih jadi Perang Dunia II. George, yang sudah naik pangkat jadi Jenderal, kembali ke Desa Bourg. Dia tak percaya apa yang beliau lihat, sebab jamban yang dikira makam tersebut telah dipelihara dengan baik oleh penduduk kota selama hampir 30 tahun.
Bangsa Viking dikenal sebagai bangsa yang barbar dan suka menjajah atau menaklukkan tempat lain untuk dijadikan wilayah kekuasaannya. Ada satu kota yang dijadikan target bangsa Viking, yaitu Roma. Roma pada masa itu dianggap sebagai kota paling modern, sebab itu Viking akan melaksanakan apa pun untuk bisa mendapatkannya. Rencana pun disusun. Dua bersaudara Viking, Bjorn dan Hastein memimpin armada menuju kota besar itu. Begitu tiba, Viking tak eksklusif menyerbu kota itu, dan mengirimkan seorang utusan. Utusan itu mengaku pada warga Roma, bahwa pasukan Viking tak tiba untuk menyerbu, melainkan sang pemimpin telah memeluk agama Nasrani dan sekarat. Ia ingin dimakamkan secara Kristiani. Sudah pasti, perkataan utusan itu yaitu bohong belaka untuk bisa merebut kota Roma.
Meski curiga, warga kota alhasil mengizinkan Hastein, pimpinan Wiking yang dikira sudah masuk Nasrani dalam keadaan sekarat, dan para pengiringnya masuk untuk mendapatkan ritual. Di tengah ritual, Hastein mendadak menyeruak dari peti mati, para pengikutnya pun segera mengeluarkan senjata. Pasukan Viking pun dengan gampang menguasai kota sebab bersenjata lengkap. Bangga telah merebut kota tersebut, Hastein pun memproklamirkan diri sebagai penguasa Roma. Namun, kebanggaannya itu hanya berlangsung singkat, sebab ada undangan yang menyebutkan bahwa yang mereka taklukkan itu bukanlah Roma, melainkan Luna, yang berada di sebelah utara Roma. Hastein kemudian sangat murka ketika mendengarnya dan berseru, Luna akan menerima eksekusi untuk itu. Ia kemudian memerintahkan biar kota dijarah dan dibakar tanpa sisa.
Perang yang terjadi pada tanggal 8 Oktober 1784 bisa jadi merupakan salah satu perang paling tak masuk nalar dalam sejarah. Pada tanggal tersebut itu pasukan Kekaisaran Romawi (Holy Roman Empire) yang sudah menaklukkan banyak sekali wilayah di Eropa berhadapan dengan serdadu Belanda kepingan utara atau Northern Netherlands. Setelah adanya pemberontakan, pihak Belanda Utara memisahkan diri dari Kekaisaran dan memblokade sejumlah pelabuhan penting. Saat itu, Kekaisaran Romawi dipimpin oleh Kaisar Joseph II. Kaisar Joseph II terang tak bahagia dengan tindakan blokade yang dilakukan Belanda Utara tersebut, dan mengirimkan tiga kapal perang untuk menghentikan blokade. Di sisi lain, pihak Belanda hanya mengirimkan satu utusan berjulukan Dolfijn.
Setelah saling berhadapan, Dolfijn mengirimkan satu tembakan ke arah lawan. Tak ada satupun insan kena, luka apalagi tewas. Mungkin Dolfijn memang bergotong-royong payah dalam hal menembak. Namun, tembakan yang dilepaskan Dolfijn tersebut ternyata mengenai ketel sup di dek salah satu kapal Kekaisaran Romawi, Le Louis, sampai menyemprot para penumpangnya dengan cairan kental berbumbu. Entah sebab takjub dengan keakuratan tembakan, atau takut dengan kemampuan lawan, pasukan Kaisar di Le Louis kemudian mengalah kalah dan mundur. Seperti dikutip dari situs warhistoryonline.com, Kaisar Joseph II kemudian mendeklarasikan perang beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 30 Oktober 1784, namun tak ada hal signifikan terjadi setelahnya.
Perang Dingin, yang terjadi pada tahun 1965, menciptakan Amerika Serikat dan Uni Soviet (sekarang Rusia) bersaing dalam segala hal. Persaingan mereka juga termasuk ke penjelajahan luar angkasa. Saat itu, dua astronot asal Amerika Serikat, Walter M. 'Wally' Schirra Jr. dan Thomas P. Stafford, menjalankan kiprah rutin di pesawat antariksa Gemini 6. Tiba-tiba, keduanya melaporkan penampakan suatu benda terbang misterius sedang mengorbit Bumi. Thomas melaporkan hal tersebut ke Pusat Kendali Misi (Mission Control) NASA dengan nada gelisah. Ia mendeskripsikan soal sebuah benda absurd melayang menuju selatan di atas Lingkar Arktik (Arctic Circle). Dia pun menyampaikan bahwa obyek tersebut akan memasuki atmosfer bumi.
Deskripsi berikutnya dari obyek terbang tersebut tambah bikin panik, sebab ternyata obyek tersebut bergotong-royong yaitu 9 unit pesawat yang terbang dalam gugusan berdekatan. Ia bahkan mengaku melihat makhluk humanoid (menyerupai manusia) berpakaian merah dalam pesawat terbesar. "Ada sebuah objek, mirip satelit terbang dari utara ke selatan, mungkin di orbit kutub....Lihat, ia mungkin akan segera memasuki atmosfer...," kata dia. "Saya melihat modul komando dan delapan modul lainnya di depan. Pilot modul komando mengenakan baju merah," lanjutnya. Para staf NASA menerka bahwa obyek yang dilihat Thomas dan Walter tersebut yaitu UFO atau bahkan pesawat antariksa milik Soviet. NASA pun mulai bergerak, untuk mencari tahu apa obyek yang dilihat oleh Thomas, dan berpikir bagaimana cara melawannya jikalau ternyata obyek terbang tersebut yaitu milik Soviet.
Setelah beberapa lama, NASA sama sekali tak menemukan apa yang mereka cari. Hal itu masuk akal saja, sebab ternyata laporan itu yaitu tipuan belaka dari sang astronot. Setelah menciptakan seluruh staf NASA panik, Walter dan Thomas pun memainkan lagu Natal Jingle Bells dengan menggunakan alat musik harmonika dan lonceng. Dua instrumen itu yaitu alat musik pertama yang dimainkan di luar angkasa, dan kini menjadi pajangan di museum Smithsonian.
Pada bulan Februari 1910, awak kapal perang Inggris HMS Dreadnought mendapatkan telegram yang memberitahukan soal rencana kunjungan Kaisar Abyssinia, atau kini berjulukan Ethiopia. Tak mau mengecewakan tamu penting, para pelaut menghentikan pekerjaannya untuk menyambut sang bangsawan. Saat berkunjung ke kapal, kaisar dan para pengiringnya disambut dengan penghormatan militer diajak melaksanakan tur kapal tersebut. Diketahui, kaisar dan para pengiringnya itu mempunyai wajah gelap dan mengenakan kostum aneh. Kunjungan tersebut dianggap terobosan diplomatik bagi Angkatan Laut Inggris. Sebab, setidaknya, ada pemimpin asing yang pernah berada di sana. Siapa pun yang berada di dalamnya patut berbangga hati.
Namun, pujian itu sirna dalam sekejap, sehabis terkuak bahwa kaisar dan para pengiringnya itu bukan orang Ethiopia asli, dan hanya sekumpulan orang-orang iseng. Termasuk di antara pengiringnya yaitu novelis berjulukan Virginia Woolf. Rupanya, bahasa yang mereka pakai ketika mengunjungi kapal tersebut yaitu kombinasi Bahasa Latin dan celotehan ngawur. Telegram itu juga terbukti palsu. Beberapa hari kemudian, satu kelompok orang yang berbuat iseng itu mengirimkan akreditasi tanpa nama ke sejumlah surat kabar. Informasi itu bikin Angkatan Laut jadi materi olok-olok selama beberapa bulan.
Menurut kau bencana mana yang paling konyol?
Sumber:
https://www.liputan6.com/global/read/3138018/aneh-tapi-nyata-5-hal-konyol-ini-terjadi-dalam-sejarah-dunia
https://www.warhistoryonline.com/world-war-ii/abandoned-rear.html
http://www.ancientpages.com/2016/06/11/bjorn-ironside-famous-viking-who-captured-luna-by-mistake-instead-of-ancient-rome-as-planned/
https://en.wikipedia.org/wiki/Kettle_War
https://airandspace.si.edu/stories/editorial/tom-stafford%E2%80%99s-jingle-bells-and-wally-schirra%E2%80%99s-harmonica
https://en.wikipedia.org/wiki/Dreadnought_hoax
Sumber http://www.anehtapinyata.net
0 comments:
Post a Comment