Showing posts sorted by relevance for query misteri-crop-circle. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query misteri-crop-circle. Sort by date Show all posts

Saturday, February 22, 2020

Apakah misteri crop circle sudah mulai terpecahkan?

Setelah lebih dari seratus tahun menjadi misteri yang menyenangkan bagi para pemburu fenomena aneh, apakah sekarang misteri crop circle telah mulai terungkap sedikit demi sedikit? Jika demikian adanya, apakah kita siap untuk mengakui bahwa crop circle hanyalah sebuah seni buatan manusia yang tidak ada kaitannya dengan ekstra terrestrials? 
Soal crop circle, komunitas peneliti dan media terombang-ambing. Antara mempercayainya sebagai pesan rahasia makhluk berintelejensia tinggi dari peradaban jauh di planet lain ataukah hanya sekedar sebuah karya fantastis dari seniman langka yang bekerja diam-diam untuk memuaskan diri. 
Pola-pola indah dan rumit crop circle telah menghiasi ladang-ladang gandum di Inggris selama puluhan tahun. Para petani yang kesal karena ladangnya yang rusak oleh crop circle umumnya masih bisa mengutip uang dari para turis yang ingin menyaksikan dan merasakan sensasi misteri ini. Namun, sepertinya atraksi turis semacam itu telah berakhir. Dan mungkin juga misteri crop circle akan bernasib sama. 
Pada tahun 2013 ini, para peneliti dan pemerhati crop circle menyadari satu hal yang tidak biasa, yaitu penurunan jumlah kemunculan crop circle yang sangat tajam di Inggris. Pada pertengahan tahun 2012, paling sedikit muncul 50 pola di ladang-ladang gandum Inggris. Tahun ini hanya 15. Tetapi bukan itu yang paling mengganggu, melainkan bentuk pola yang sangat sederhana sehingga memunculkan spekulasi bahwa siapapun yang membuat crop circle indah pada tahun-tahun sebelumnya telah memutuskan untuk pensiun. 
Lihat saja contoh-contoh crop circle berikut ini: 

Pola seperti ini jelas terlihat seperti dibuat oleh para amatir yang belum memiliki kemampuan untuk menyamai pola terdahulunya.
Atau bentuk hati yang muncul berikut ini. Jelas tidak menunjukkan kehebatannya sebagai crop circle kelas dunia. Bandingkan dengan crop circle berpola hati yang muncul sebelumnya.
 
Apa yang telah terjadi? Apakah alien dari planet lain telah dihinggapi rasa jenuh untuk menunjukkan karya-karya spektakulernya di ladang-ladang gandum Inggris. 
Well, memang iya, para pembuat crop circle itu dihinggapi rasa jenuh, atau malas, untuk melanjutkan karyanya. Tapi mereka bukan alien.
Menurut Dailymail yang mengutip sumber-sumber internal, para seniman rahasia yang sebelumnya rajin membuat crop circle memang telah memutuskan untuk berhenti. Salah satunya adalah Julian Richardson yang telah beralih ke seni Sand Circle. 

Julian Richardson
Matthew Williams, seniman lain, memutuskan berhenti setelah mengalami penyakit yang berhubungan dengan tanaman. Mundurnya dua seniman ini telah membuat seniman lain malas membuat crop circle yang baru dikarenakan tingkat kompetisi yang telah menurun jauh. 

Matthew Williams 
Kata Williams,"Masalahnya adalah para pembuat crop circle hebat telah pensiun atau beralih ke sesuatu yang baru. jadi sudah tidak ada kompetisi lagi. Seniman-seniman tersebut adalah orang-orang yang sangat kreatif, dan tanpa adanya persaingan persahabatan, banyak seniman lain menjadi tidak peduli lagi dengan crop circle." 
Ia melanjutkan,"Banyak dari crop circle terbaik yang muncul beberapa tahun belakangan ini dibuat hanya oleh segelintir orang dan sekarang mereka telah menggantung papan kayu dan pindah ke ladang yang baru." 
Mengenai Julian Richardson, Matthew berkata,"Ia ingin mencoba sesuatu yang baru dan saya rasa ia muak dengan orang-orang yang berusaha mendapatkan uang dari hobinya - walaupun ia sendiri tidak pernah mendapatkan apa-apa. Para petani menjadi semakin galak dan para penggemar crop circle menuntut semakin banyak dan kami masih tidak mendapatkan uang sama sekali." 
Matthew merujuk kepada Monique Klinkenbergh, seorang "ahli" crop circle belanda yang membuat sebuah skema dimana orang-orang yang datang harus membayar supaya bisa masuk dan berjalan di dalam pola crop circle.  

"Banyak dari rekan seniman berhenti membuat crop circle karena telah dirusak oleh orang-orang luar seperti Klinkenbergh yang berusaha mendapatkan uang dari hobi kami. Kami, komunitas pembuat crop circle tidak suka ada orang luar seperti dia yang mengambil alih dan berusaha ikut campur." 
Soal petani yang semakin galak, Matthew pernah mengalaminya sendiri ketika pada tahun 2006 ia ditangkap polisi dan dihukum karena dianggap merusak ladang gandum yang bukan miliknya. 
Menurut Matthew, jika keadaan ini terus berlanjut maka tahun depan bisa jadi tidak akan ada lagi crop circle yang muncul. 
Memang sejak dulu para peneliti crop circle meyakini bahwa sekitar 80 persen pola yang muncul adalah buatan manusia. Namun tidak ada dokumentasi yang jelas mengenai keaslian masing-masing pola.
Dengan adanya perkembangan terbaru ini, maka misteri crop circle berpola rumit memang patut dipertanyakan kembali.

Logikanya seperti ini,

1. Seniman crop circle aktif bekerja = Crop circle terus bermunculan.
2. Seniman crop circle pensiun = Crop circle tidak muncul.

Ini berarti,

3. Crop circle pastilah dibuat oleh seniman crop circle (manusia).

Cukup rasional. 

Tentu saja apa yang saya gambarkan lewat 3 poin di atas tidak persis menggambarkan apa yang sedang terjadi. Soalnya crop circle tidak bisa dibilang hilang sama sekali karena crop circle dengan pola-pola sederhana masih muncul. Kita tidak tahu ada berapa banyak seniman crop circle yang masih aktif atau mereka yang baru pertama kali mencoba membuat crop circle di luar sana sehingga mustahil rasanya untuk bisa benar-benar memecahkan misteri ini.

Namun, dengan pensiunnya seniman-seniman utama, jelas sekali bahwa kemunculan crop circle (berpola rumit) sendiri mengalami penurunan yang sangat signifikan sehingga kesimpulan poin 3 diatas adalah sebuah kemungkinan yang sangat besar.

Bukankah dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa crop circle berpola rumit sesungguhnya bisa jadi hanya merupakan karya tangan para seniman, dalam hal ini manusia biasa?

Bagaimana jika crop circle yang sejati sebenarnya hanya berupa lingkaran-lingkaran bulat biasa seperti yang muncul puluhan tahun yang lampau? 

Apakah kita masih akan mengakui keindahan misterinya? 

Tapi bukankah menurut para ahli pola rumit semacam itu tidak akan sanggup dibuat oleh seorang hoaxer?

Untuk itu, mari kita melihat crop circle dari sebuah perspektif yang baru, yaitu kemungkinan bahwa misteri ini sebenarnya tidak sehebat yang kita kira. Jika kita melihat kembali ke belakang, kita akan menemukan dua karakteristik utama yang membuat crop circle menjadi sebuah misteri yang menarik.  
Karakteristik pertama adalah pola yang indah dan rumit yang katanya mustahil bisa dikerjakan dalam waktu satu malam tanpa menarik perhatian.

Karakteristik kedua adalah ciri-ciri fisik dan perubahan (abnormalitas) yang terjadi pada tanaman dan ladang dimana crop circle muncul.

Mari kita melihatnya satu persatu.

Pola Rumit yang Mustahil

Argumen yang selalu diajukan adalah, "Mustahil crop circle bisa dibuat oleh manusia karena polanya terlalu rumit untuk ukuran kemampuan manusia. Lagipula, pola semacam itu tidak mungkin dibuat dalam semalam."

Memang benar. Yang mengajukan alasan di atas umumnya adalah: Para peneliti, penulis, wartawan, penggemar misteri, anda yang sedang membaca tulisan ini dan saya sendiri.   

Tentu saja kita akan menganggapnya sebagai suatu kemustahilan karena kita tidak pernah bergelut dengan proses konstruksi sebuah crop circle. 

Tapi, akan lain jadinya jika kita bertanya kepada para seniman yang telah menghabiskan puluhan tahun hidupnya untuk mempelajari dan menyempurnakan teknik pembuatan crop circle. Pola yang rumit bukan lagi suatu kemustahilan.

Kita juga sering mendengar bahwa manusia masa lampau tidak memiliki teknologi untuk mengangkat batu yang beratnya berton-ton atau membuat gambar raksasa semacam garis nazca. Namun berbagai eksperimen menunjukkan kalau semua itu sangat mungkin dilakukan walaupun hanya dengan peralatan yang sederhana. 
Pengambilan kesimpulan yang salah ini juga terjadi pada pola rumit crop circle.

Mengenai pola geometri yang rumit, Julian Richardson adalah salah seorang yang sangat ahli. Lihat saja karya seni sand circle yang dibuatnya. Jika kita melihat contoh lain dari halaman Facebooknya, jelas sekali terlihat bahwa Julian sangat mampu membuat pola-pola indah dan rumit. 

Jika ia mampu membuatnya di atas permukaan pasir, maka pastilah ia juga mampu membuatnya di atas ladang gandum.

Katanya,"Saya sudah terlibat dalam pembuatan crop circle sejak tahun 1990-an. Saya suka dengan geometri, seni dan fenomena paranormal. Apapun yang diklaim oleh para ahli crop circle, para seniman ini memang hanya menggunakan tali, patok dan bilah kayu untuk menciptakan seni yang sedemikian indahnya." 
Keahlian menggunakan tangan dan peralatan sederhana tersebut kemudian dikombinasikan dengan komputer yang digunakan untuk menghasilkan pola-pola geometri seperti fraktal. Menurut seorang seniman crop circle lain, semua kombinasi ini akan menyebabkan sebuah crop circle berpola rumit "Dead easy to make".

Mengenai kepindahannya ke seni sand circle, Julian berkata kalau ia ingin mendapatkan legitimasi dari masyarakat. Ini sepertinya membenarkan ucapan Matthew. 

Keahlian Julian dalam membuat crop circle berpola rumit juga dikonfirmasi oleh peneliti lainnya, George Wingfield. Ia adalah peneliti crop circle yang punya kaitan dengan komunitas pembuat crop circle. Menurutnya pola crop circle angka phi rumit yang muncul di Inggris tahun 2008 dan yang hanya bisa dipecahkan oleh seorang ahli astrofisika sesungguhnya adalah buah karya seorang seniman yang dikenalnya dibantu oleh Julian. Jadi bukan karya alien walaupun memiliki pola matematika yang rumit. 

Saya pernah memposting soal crop circle itu disini.

Keahlian Julian bahkan menginspirasi circle maker lainnya yang sering mendedikasikan karya-karya mereka untuknya. Dan mereka memberikan petunjuknya lewat sebuah inskripsi misterius.

Walaupun terlihat seperti bahasa dari planet lain, inskripsi tersebut sesungguhnya adalah huruf "FOJ" yang merupakan singkatan dari "Friends of Julian".

John Lundberg, seniman crop circle lainnya, mengaku bahwa ia tertarik membuat crop circle karena film Mel Gibson, Signs. Pada tahun 1991, ketika Doug Bower dan Dave Chorley mengaku bahwa mereka telah membuat crop circle, ketertarikan masyarakat akan pola-pola aneh ini mulai padam. Lundberg berniat membangkitkannya.
"Kami ingin memunculkannya kembali dengan membuat pola yang sedemikian besar dan kompleksnya sehingga orang-orang akan kembali bertanya: 'apakah mungkin semua ini dibuat oleh manusia?' "
Menurutnya, bulan terbaik untuk membuat crop circle adalah Juni untuk tanaman Barley dan pertengahan Juli untuk Gandum. Pada bulan-bulan itu kondisi tanaman akan membuat mereka terlihat lebih indah karena setiap batang tanaman berdiri tegak lurus. Mereka membuat pola-pola tersebut dengan bantuan komputer. Ketika sampai pada implementasi di lapangan, tidak dibutuhkan lagi teknologi rumit. Hanya pita, tali dan papan.
Ini adalah salah satu contoh bagaimana crop circle dibuat dalam semalam.

Dari pernyataan Lundberg, kita bisa membagi era crop circle menjadi dua. Yang pertama adalah era pola sederhana, hanya berbentuk  satu lingkaran sederhana. Yang kedua adalah era geometris berpola rumit. Jika dilihat dari pengakuan para seniman ini yang didukung dengan bukti menurunnya jumlah crop circle berpola rumit ketika mereka pensiun, maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa era crop circle berpola rumit sesungguhnya dimulai oleh para seniman ini. Manusia biasa dan bukan alien.

Abnormalitas Fisik Tanaman dan ladang Gandum

Baiklah, jika pola yang rumit bukan lagi sebuah kemustahilan, bagaimana dengan ciri-ciri fisik seperti adanya unsur logam pada tanah atau perubahan kecepatan pertumbuhan tanaman gandum?

Mungkin peneliti yang paling sering dikutip dalam kaitannya dengan penelitian crop circle adalah W.C Levengood. Ia meneliti 86 sampel crop circle yang muncul antara tahun 1990 hingga 1992. Penelitian Levengood kemudian menemukan beberapa perubahan (abnormalitas) pada sampel tanaman yang diteliti. 

Namun, Levengood dengan jelas memperingatkan bahwa sampel yang diambilnya berasal dari berbagai tanaman seperti kedelai, gandum atau jagung. Ia juga menekankan bahwa crop circle yang ditelitinya tidak memiliki bentuk geometri khusus. 

Pernyataan ini penting karena berarti ada kemungkinan kalau sampel yang ditelitinya adalah formasi crop circle yang berbentuk sangat umum, seperti lingkaran sederhana, dan bukan pola rumit yang baru muncul setelah tahun 1990 ketika para seniman seperti Julian mulai beraksi. 

Seperti ini misalnya.

Jika crop circle yang sejati adalah crop circle yang berbentuk seperti ini, apakah kalian masih tertarik dengan fenomena ini?

Sebagai catatan, dari lebih dari 80 formasi yang ditelitinya, tidak semua ditemukan abnormalitas. Misalnya, ia hanya menemukan 25 formasi yang batang tanamannya sedikit membesar dan 27 formasi yang mengalami perubahan kecepatan pertumbuhan.

Daricrop circle (yang sederhana). Stephen Hawking yang sempat membaca hasil penelitian Levengood belakangan juga setuju bahwa crop circle bisa dibentuk oleh plasma vortex. Dan ini adalah jawaban yang ILMIAH.

Dan misteri crop circle pun telah terpecahkan oleh Levengood!

Jika crop circle yang sejati hanya berbentuk satu lingkaran sederhana seperti di atas, bukankah kadar misterinya telah berkurang jauh?

Matthew Williams mengakui soal ini di dalam sebuah crop circle itu sendiri.

Sumber http://www.enigmablogger.com/

Crop Circle menurut Ahli Fisika Richard Taylor - Pergerakan seni yang paling berorientasi sains dalam sejarah

Crop circle, salah satu misteri terbesar dalam sejarah sains. Setelah berlangsung hampir 400 tahun, apakah kita semakin dekat dengan jawaban dari misteri ini?

Jika kita membaca berita di media mengenai crop circle, kita masih akan menemukan ketidakjelasan. Ini menunjukkan kalau media sendiri diliputi keraguan akan sifat dari fenomena ini. Ketika Bower dan Chorley mengklaim telah membuat ratusan crop circle selama 25 tahun, media menayangkan berita tersebut dengan gegap gempita dengan headline yang menyebutkan kalau misteri ini telah terpecahkan, padahal ada ribuan crop circle lain yang tidak dibuat oleh kedua orang tersebut.

Saya sendiri masih menganggap misteri ini belum terpecahkan dan sangat heran jika media berpura-pura sebaliknya, seperti artikel BBC yang memuat berita bahwa crop circle dibuat oleh Wallabie, hewan sejenis kanguru. Apakah wallabie membuat lingkaran dalam pola fraktal dan geometri?

Karena itu, menarik melihat pendapat seorang ilmuwan yang lebih objektif, dalam hal ini ahli fisika Richard Taylor, direktur dari material science institute, University of Oregon. Ia menulis pandangannya pada tulisan yang dimuat di physicsworld.com bulan Agustus 2011 (kalian perlu registrasi terlebih dahulu untuk membacanya). Tulisan Richard Taylor ini kemudian dimuat di berbagai media dan dianggap sebagai sebuah pendekatan yang paling memungkinkan dalam mencari jawaban atas misteri crop circle dimana ia mengemukakan kemungkinan penggunaaan peralatan seperti magnetron.

Karena kehebohan tulisan ini, saya akan menerjemahkan tulisannya dari physicsworld dan membiarkan kalian membacanya sendiri. Tulisan yang panjang ini akan sangat membosankan bagi sebagian orang, namun bagi yang lain, bermanfaat untuk merefresh pengetahuan kita mengenai salah satu misteri terbesar abad ini.

Berikut adalah tulisan Prof.Richard Taylor:

Suatu malam di bulan Juli 1996, saya sedang berada di lantai atas sebuah pub di kota kecil dekat Avebury di Wiltshire, sambil menikmati liburan akhir pekan di sekitar situs prehistoris di selatan Inggris. Pada tengah malam, saya terbangun oleh suara-suara yang berasal dari tiga pria yang sedang berbincang-bincang di tempat parkir mobil di bawah. Mereka sedang memegang dan mendiskusikan selembar kertas besar. 
Setelah 15 menit diskusi yang misterius, mereka naik mobil melewati jalan kecil pedesaan. Pada malam itu, 194 crop circle yang memenuhi area hingga 115 meter muncul di ladang terdekat di Windmill Hill. Polanya merupakan sebuah persamaan yang dikembangkan oleh Gaston Julia pada tahun 1918 yang terdiri dari lingkaran-lingkaran yang membentuk tiga fraktal yang berjalin-jalin. 
Pola "Triple Julia" ini memiliki merupakan sebuah pola yang kompleks dalam matematika. Bahkan pada akhir tahun 1980an, komputer yang terbaik pun tidak memiliki kemampuan untuk menampilkannya di layar monitor. Apakah tiga orang itu yang telah mencetak pola tersebut ke sebuah ladang gandum hanya dalam tempo beberapa jam di malam hari? Jika iya, bagaimana mereka melakukannya? 

Setelah 15 tahun berlalu, para ilmuwan masih belum memecahkan misterinya. Bahkan setelah kemunculan lebih dari 10.000 pola yang terdokumentasi selama bertahun-tahun, formasi Crop Circle masih tetap merupakan misteri sains yang besar. 
Para fisikawan yang telah melakukan penelitian serius mengenai teknik yang digunakan oleh seniman crop circle telah mendapatkan berbagai hal yang luar biasa, termasuk beberapa hal yang membawa kepada aplikasi praktis seperti teknik untuk mengakselerasi pertumbuhan gandum. Dengan adanya pengumuman kalau perubahan iklim telah menekan pertumbuhan gandum hingga 3%, perkembangan ini menawarkan sebuah potensi besar bagi masyarakat. 
Namun bagaimanapun juga, tetap saja penelitian crop circle tidak ditujukan untuk mereka yang lemah hatinya karena para fisikawan yang terjun ke dunia ini harus berhadapan dengan manipulasi media, email-email yang penuh cemooh, penganut teori konspirasi, teori mengenai koloborasi dengan alien dan omong kosong New Age, belum lagi risiko akan dipandang sebagai "ilmuwan yang kurang serius" oleh para kolega mereka. 
Spekulasi mengenai asal muasal crop circle telah berkembang sejak mereka pertama kali dilaporkan di Inggris tahun 1600an. Mulai dari landak yang berguling-guling, ternak yang buang air kecil, pasangan yang menari gembira hingga tindakan dari "mowing Devil". Pada tahun 1678, sebuah seri lingkaran yang muncul di Hartfordshire dianggap sebagai perbuatan iblis karena teknik pembuatannya sepertinya melampau kemampuan manusia. Menurut sebuah laporan dari News Out of Hartfordshire pada tahun 1678, "Iblis menaruh setiap jerami dengan akurasi tinggi dalam satu malam yang jika dilakukan oleh manusia akan makan waktu berabad-abad”
Laporan tersebut juga menampilkan sebuah cetakan ukiran kayu yang mengindikasikan kalau batang-batang gandum di dalam lingkaran tersebut rata, tidak patah - sebuah karakteristik crop circle yang terus berlanjut hingga sekarang. 

Penjelasan sains pertama mengenai crop circle berfokus pada angin siklon. Pada tahun 1686, ilmuwan Inggris, Robert Plot, mendiskusikan formasi crop circle dalam hubungannya dengan aliran udara dari langit. Mirip dengan hal itu, pengamatan terhadap langit malam yang dilakukan oleh ilmuwan lain, John Capron, pada tahun 1880 menunjukkan adanya "auroral beam" yang disebabkan oleh angin di atas "titik lingkaran" dari sebuah formasi ladang gandum yang miring rata dengan tanah (Nature 22 290). 
Ketika fenomena ini mendapatkan momentumnya, muncul formasi dengan pola baru, yaitu pola dengan banyak lingkaran. Kebanyakan pengamat menyimpulkan kalau formasi-formasi ini mengandung simbol-simbol matematika yang sangat akurat sehingga pastilah merupakan pekerjaan dari makhluk yang sangat cerdas. Sementara abad 20 berlalu, kesimpulan ini telah memicu sebuah perdebatan hangat mengenai alien versus manusia dimana UFOlog melihat ke angkasa luar untuk menemukan pencipta crop circle sementara "cereologist" (mereka yang meneliti crop circle) berkonsentrasi untuk menemukan para hoaxer. 
Perdebatan ini dibuat rumit oleh fakta bahwa para pencipta (siapapun mereka) formasi ini jelas merupakan seorang ahli sains. Contohnya adalah satu formasi yang muncul di dekat Chibolton Observatory di Hampshire yang sepertinya merupakan jawaban atas sinyal "Search for Extraterestrial Intelligence" yang dipancarkan ke angkasa 30 tahun sebelumnya. 

Sementara perdebatan terus berlangsung, beberapa ilmuwan terus mencoba untuk mencari penjelasan alamiah alternatif. Salah satu yang paling berpengaruh adalah Terence Meaden, seorang meteorolog dan fisikawan di Dalhousie University, Kanada. Pada tahun 1980 ia meneguhkan teori Capron dengan mengajukan teori bahwa karakter geografis selatan Inggris yang miring telah mempengaruhi aliran udara lokal yang kemudian menyebabkan sebuah angin puyuh menstabilkan diri cukup lama untuk membuat sebuah lingkaran di ladang gandum. 
Penjelasan Meaden yang ilmiah itu kemudian mendapatkan pukulan berat pada tahun 1991 ketika dua pria berusia 60an tahun menyatakan kalau mereka telah membuat crop circle selama lebih dari 25 tahun. Pernyataan ini disambut dengan gembira oleh media-media Inggris. Hobi mereka dimulai pada suatu malam pertengahan tahun 1970an ketika seniman Douglas Bower menceritakan sebuah kisah kepada temannya, David Chorley, mengenai seorang petani Australia yang melaporkan melihat sebuah UFO terbang ke langit dan meninggalkan jejak lingkaran "saucer nest". Ketika Bower dan Chorley meninggalkan pub untuk pulang ke rumah, mereka melewati pinggiran desa dan kemudian menciptakan formasi pertama mereka. 
Dalam proses keisengan tersebut, kedua orang tersebut tanpa sengaja telah memicu duel 15 tahun antara seni dan fisika. Bower dan Chorley sebenarnya mencoba untuk memulai Hoax UFO. Namun ketika teori Meaden mengenai crop circle mulai mendapat perhatian, mereka meningkatkan jumlah crop circle, berharap untuk menunjukkan kalau formasi-formasi tersebut tidak berhubungan dengan cuaca. 

Meaden, di sisi lain, terbukti sebagai lawan yang kreatif. Sementara Bower dan Chorley mengungkapkan keisengan mereka kepada dunia, Meaden telah berpindah teori dari sekedar pola akibat cuaca ke electromagneto-hydrodinamic Plasma Vortex yang menjelaskan bukan hanya pola-pola multi lingkaran yang kompleks, namun juga fenomena batere traktor yang mati dan cahaya-cahaya aneh yang muncul saat terbentuknya crop circle. 
Hari ini, jika melihat ke belakang, penjelasan seperti itu terdengar seperti dibuat-buat. Namun pada puncak perdebatan, bahkan Stephen Hawking siap untuk menerima sebagian dari teori Meaden. Ketika gelombang crop circle muncul di pinggir kota dekat rumahnya di Cambridge di tahun 1991, Hawking mengatakan kepada koran lokal bahwa "crop circle pastilah merupakan hoax atau dibentuk oleh pergerakan vortex di udara".
Merasa frustasi, Bower dan Chorley kemudian membalas teori tersebut dengan sebuah pola yang di dalamnya terdapat dua lingkaran dan lima segi empat. 

Pada titik ini, bahkan Meaden mengakui kalau desain ini, yang dijuluki Pictograph oleh peneliti, merupakan hasil karya manusia. Walaupun ia tetap berargumen kalau sebuah pola yang sederhana bisa disebabkan oleh fenomena cuaca. Lagipula, setelah Bower dan Chorley mengaku membuat sekitar 250 formasi, masih ada sekitar 1.000 formasi yang belum diketahui asal-usulnya. Namun, adanya tambahan segi empat dalam formasi crop circle bukan hanya membantah teori sebab alamiah pada crop circle. Ia juga menyebabkan titik balik pada 400 tahun sejarah crop circle.  

Menciptakan Pola Matematika
Setelah Bower dan Chorley mengumumkan perbuatan mereka, pictograph yang mereka ciptakan telah menginspirasi seniman crop circle gelombang kedua. Bukannya mereda, crop circle malah berevolusi menjadi sebuah fenomena internasional dengan ratusan pola-pola pictograph rumit yang muncul setiap tahun di seluruh dunia. Walaupun setengah crop circle yang muncul berada di Inggris, formasi-formasi ini juga muncul di Eropa, Amerika, Rusia, Australia, Jepang dan India. 
Menariknya, para seniman yang mengaku telah membuat crop circle di masa lampau tidak mengetahui siapa yang bertanggungjawab atas karya-karya luar biasa yang muncul belakangan. Hal ini disebabkan oleh banyaknya seniman crop circle yang mengikuti kelaziman yang dimulai oleh para pendahulu mereka: menciptakan pictographnya secara anonymous pada malam hari dan meninggalkan lokasi tanpa adanya jejak yang tertinggal.
Walaupun para seniman itu juga seorang tradisionalis dalam kaitannya dengan hal ini, karya mereka lebih berkembang secara signifikan. Sebabnya, seniman masa kini memiliki akses ke komputer, peralatan GPS dan laser untuk membantu mereka untuk memetakan polanya, dimana Bower harus menciptakan garis-garis lurus dengan pandangan mata yang dibantu oleh kabel yang dikaitkan ke topinya. 
Para ilmuwan yang tertarik dengan matematika crop circle dan bagaimana mereka direncanakan memiliki dua opsi: Mereka dapat mengintai mobil-mobil yang diparkir di pub pedesaan pada larut malam dengan harapan menangkap basah sang seniman yang sedang bekerja, atau mereka dapat menerapkan teknik analisis pola terhadap karya-karya tersebut. Sejarah menunjukkan kalau metode pengintaian terbukti lebih berisiko. 
Usaha untuk menangkap teknik pemetaan dalam sebuah film telah memicu permainan tikus dan kucing antara seniman dan peneliti dimana kerahasiaan sang seniman biasanya berhasil mempermalukan para peneliti. 

Pada tahun 1990 misalnya, seorang peneliti crop circle ternama yang juga seorang insinyur, Colin Andrews, mengkordinasikan sebuah operasi bernama Blackbird dimana wilayah dekat Westbury, Wiltshire, dipasangi kamera pengintai oleh BBC dan dipantau oleh petugas dari departemen pertahanan. Walaupun sudah menyiapkan rencana dengan matang, saat matahari terbit keesokan paginya, sang seniman terbukti berhasil merayap di kegelapan malam, melakukan pekerjaannya dan pergi tanpa terpantau. Pada tahun 1996, para peneliti yang terlalu antusias pun dipermalukan ketika sebuah video klip hoax yang disebut Oliver Castle Crop Circle muncul ke publik. 
Jadi tidak mengherankan jika kebanyakan peneliti akan melupakan pengintaian dan mulai menganalisa pola-pola yang ditinggalkan oleh para seniman yang cerdik tersebut. Penelitian semacam ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1996 di Science News oleh Gerard Hawkins (yang saat itu merupakan astronom di Boston University). Ia memeriksa banyak crop circle yang muncul antara tahun 1978-1988. 25 diantaranya memiliki hanya satu lingkaran, banyak lingkaran dan lingkaran dengan cincin konsentris. Bahkan walaupun memiliki pola primitif seperti itu, Hawkin menemukan sebuah bahasa artistik yang tersembunyi. 
Ia menemukan kalau semua formasi tersebut dibuat dengan menggunakan garis konstruksi yang tersembunyi yang digunakan pada tahap desain, namun tidak muncul pada hasil akhir. Contohnya seperti yang ditunjukkan oleh garis biru pada gambar di bawah ini, sedangkan pola kuning menunjukkan hasil akhir.
Kemudian Hawkin menggunakan garis konstruksi ini untuk mendemonstrasikan bahwa crop circle lebih dari sekedar pola-pola yang berada pada posisi yang random. Garis konstruksi tersebut ternyata memiliki ukuran dan posisi relatif yang membentuk sebuah karakter yang sangat eksotik. Misalnya, rasio dari berbagai diameter dan area diantara desain tersebut ternyata memiliki kemiripan dengan “diatonic ratios” tuts putih pada sebuah piano. Rasio-rasio ini merupakan frekuensi rasio dari not “Middle D” ke C. Contohnya 297/264 Hz = 9/8. 
Gagasan bahwa formasi crop circle memiliki harmoni geometri yang fundamental yang sesuai dengan chord musik akhirnya menginspirasi beberapa musisi untuk menggunakan algoritma komputer untuk mengubah formasi tersebut menjadi melodi. Dan “penerjemah” yang paling ternama adalah Paul Vigay. Contoh musiknya bisa didengar di http://bit.ly/lbUJQq
Jadi, desain crop circle saat ini semakin kompleks, meliputi lebih dari 2.000 bentuk individual yang disusun menggunakan garis-garis konstruksi yang tidak terlihat oleh pengamat biasa. Peningkatan kemampuan komputer juga berarti kalau persamaan matematis yang sama dan berulang-ulang sekarang dipakai untuk menghasilkan bentuk fraktal seperti Desain Triple Julia yang muncul kembali di Swiss tahun 2010 lalu. Bentuk fraktal lain yang juga ternama adalah Mandelbrot set, Julia Set dan Koch Snowflake yang muncul secara teratur sejak tahun 1991.  

 Koch Snowflake
 Mandelbrot
Membuat Crop Circle
Bahkan tahap awal konstruksi crop circle merupakan sebuah pekerjaan yang sulit. Kemunculan formasi triple Julia yang pertama pada Juli 1995 didahului oleh Single Julia beberapa minggu sebelumnya. 

Single Julia

Untuk mengukur desain “pemanasan” ini, sebuah tim yang terdiri dari 11 orang membutuhkan waktu selama 5 jam dan sebuah perusahaan penilai memperkirakan paling sedikit akan dibutuhkan waktu selama 5 hari untuk memetakan setiap bagian dari pola tiga lingkaran yang berjalin. Tetapi setelah pemetaan itu selesai, seniman-seniman crop circle masih harus menghadapi persoalan yang rumit: Jika membuat pola-pola tersebut di atas kertas saja sudah merupakan sebuah pekerjaan yang sulit, bagaimana caranya mencetak pola-pola tersebut di sebuah ladang? 
Para pembuat crop circle tradisional menggunakan “stompers” (Bilah papan yang dikaitkan dengan dua tali), benang dan penggiling kebun plus bangku untuk membantu seniman tidak merusak gandum. Walaupun penampilannya yang kuno, stompers terbukti alat yang sangat efektif untuk meratakan gandum jika digunakan oleh tangan yang berpengalaman. Namun, desain yang modern telah berevolusi melampaui kebutuhan tradisional. Pola-polanya sekarang dibentuk sehingga menghasilkan tekstur geometri yang rumit. Contohnya batang gandum di dalam setiap lingkaran pola Triple Julia ternyata membentuk spiral. Lapisan-lapisan dari batang gandum yang merunduk ternyata juga dapat dijalin, menciptakan tekstur berbayang yang dapat berubah jika terkena sinar matahari karena respon phototopic batang gandum. 
Dengan demikian, untuk mencetak pictograph berukuran besar sebelum matahari terbit, seniman-seniman masa kini harus bekerja dalam sebuah tim yang terkoordinasi dengan baik. Salah satu tim yang ternama adalah Circlemakers, dan ketika mereka mengijinkan para kru BBC merekam kegiatan mereka membuat crop circle yang terdiri dari 100 lingkaran roulette di tahun 1998, tim tersebut dapat membuat satu lingkaran setiap menit. Salah seorang anggotanya, Will Russel meringkas motivasi mereka, yaitu untuk “Mendorong batasan dalam pikiran orang-orang mengenai kemampuan manusia.” Rekan Russel, Rod Dickinson menekankan kalau pada kecepatan ini, mereka bisa membuat pola Triple Julia dalam satu malam. 
Walaupun adanya klaim seperti itu, ukuran Triple Julia yang besar dan akurat tentu saja akan jauh lebih menantang dibanding roulette milik circlemakers. Ada tanda-tanda lebih lanjut kalau pembuatan dengan metode tradisional telah mencapai batasan maksimalnya. Satu pictograph yang muncul tahun 2009 saja membutuhkan waktu 3 malam untuk menyelesaikannya. Polanya terlihat di gambar di bawah ini. 

Jika para seniman ingin mempertahankan kerahasiaan gerakan ini, jelas mereka akan membutuhkan metode konstruksi yang lebih efisien. 

Spekulasi Biofisika
Menariknya, beberapa eksperimen yang dilakukan oleh para ahli biofisika menemukan kemungkinan kalau para seniman crop circle mungkin memang telah mengubah metode mereka. 
Studi-studi independen yang diterbitkan tahun 1999 dan 2011 menunjukkan bukti adanya ekspose radiasi terhadap gandum. Pola-pola yang dipelajari adalah pola-pola yang muncul pada pertengahan tahun 1990an dan termasuk di dalamnya Triple Julia. Gambar di bawah ini menunjukkan hasil penelitian terhadap “Pulvini”, sambungan elastis yang muncul di batang gandum. 

Eltjo Haselhoff, seorang ahli fisika dan medis, menemukan kalau Pulvini pada batang gandum melengkung. Ini berbeda dengan kondisi batang gandum normal di luar crop circle. 
Walaupun beberapa faktor memang dapat menyebabkan Pulvini melengkung, seperti Gravitropism (Arah rundukan batang gandum karena gravitasi) dan Lodging (Rundukan batang gandum karena angin dan hujan), Haselhoff menolak keduanya sebagai penyebab karena rundukan yang simetris dari tengah lingkaran ke tepinya. 
Penemuan Haselhoff ini meneguhkan hasil penelitian William levengood, seorang ahli biofisika dari perusahaan konsultan pertanian, Pinelandia Biophysics Laboratory di Michigan. Levengood juga menemukan hasil yang serupa pada 95% dari 250 formasi crop circle di tujuh negara. Ia mengajukan teori kalau Pulvini yang melengkung itu diakibatkan oleh panas dari radiasi elektromagnet. Radiasi semacam itu dapat menyebabkan batang gandum jatuh dan mendingin di posisi sejajar dengan tanah. Ia juga menemukan bukti lain yang mendukung teori panas ini, yaitu perubahan pada struktur selular gandum dan banyaknya lalat mati yang terjepit di benih gandum. 
Levengood dan Haselhoff kemudian menindaklanjuti pekerjaan mereka dengan memindahkan benih gandum dari ladang dan menempatkannya di ruangan khusus yang memiliki tata cahaya, kelembaban dan temperatur yang dijaga. Mereka menemukan kalau benih yang diambil dari luar crop circle bertumbuh pada level normal, sedangkan benih dari dalam crop circle bertumbuh empat kali lebih lambat. Walaupun hasil penelitian keduanya dipublikasikan di Physiologia Plantarum, sebuah jurnal peer review yang didedikasikan untuk sains pertumbuhan tanaman, penemuan mereka gagal memulai perdebatan mengenai crop circle. 
Spekulasi keduanya juga tidak membantu sama sekali. Levengood menafsirkan hasil penelitiannya sebagai bukti teori plasma Vortex Meaden. Sedangkan Haselhoff mengajukan spekulasi bahwa sumber radiasi tersebut adalah bola-bola cahaya misterius yang sering terlihat melayang di atas crop circle. Melihat situasi tersebut, para peneliti ragu untuk mengeksplorasi lebih lanjut penemuan kontroversial itu dan penelitian Levengood dan Haselhoff tidak pernah diteguhkan ataupun ditolak oleh studi-studi berikutnya. 
Sebagai konsekuensi, penelitian mereka akhirnya hanya terus memicu perdebatan lama mengenai hoaxer manusia, efek atmosfer dan tentu saja seniman ekstra terestrial. 
Juni lalu, saya memasuki perdebatan tersebut dengan menulis di Nature bahwa seniman ekstra terestrial tidak akan perlu membengkokkan hukum apapun, namun mereka akan membutuhkan kemampuan matematika untuk merancang desain masa kini dan kesadaran saintifik untuk mengeksploitasi kemajuan teknologi. Tulisan saya ini akhirnya malah mendatangkan email-email bernada kebencian dari para UFOlog dan lainnya yang menuduh saya menyebarkan informasi yang salah sebagai bagian dari operasi konspirasi. 
Lalu saya masuk ke website konspirasi untuk melihat siapa yang menjadi partner konspirasi saya dan menemukan kalau kambing hitamnya adalah pemerintah Inggris, Jerman dan US Secret Service. 
Walaupun alien dan konspirasi pemerintah tidak dapat diabaikan dengan kepastian 100%, Occam’s Razor (yang menyatakan kalau penjelasan yang melibatkan asumsi paling sedikit adalah yang paling mungkin benar) mendukung skenario seniman manusia. Mungkinkah beberapa seniman telah menerapkan teknik fisika tersebut dengan gelombang micro? 
Menariknya, sebuah kelompok peneliti crop circle bernama BLT Research mengklaim mampu mereplika perubahan yang terjadi pada Pulvini dengan cara mengeksposenya dengan gelombang mikro yang dihasilkan dari magnetron yang diambil dari oven microwave. Magnetron masa kini sangat kecil dan ringan dan hanya membutuhkan 12 volt batere.
Haselhoff dan Levengood menggunakan prinsip Beer-Lambert yang menghubungkan antara penyerapan radiasi dengan fitur materi untuk membuat model lengkungan Pulvini. Untuk sebuah crop circle berukuran 9 meter, Model Haselhoff  mengindikasikan kalau sumber radiasi harus diletakkan 4 meter diatas titik tengah lingkaran. Setelah dipanaskan dengan sumber ini, batang gandum akan dengan mudah diarahkan sesuai dengan keinginan sehingga mempercepat waktu pembuatan crop circle. 

Walaupun hipotesis menarik ini sesuai dengan fakta yang ada, para ahli biofisika kelihatannya masih perlu untuk memperluas eksperimen awal ini jika ingin argumennya diterima. 

Masih mencari solusi
Menentukan teknologi di balik pembuatan crop circle jelas memiliki implikasi yang melampaui sekedar rasa ingin tahu atau apresiasi seni.
Jejak-jejak beberapa pola (formasi hantu) masih dapat terlihat pada ladang-ladang di masa sekarang. Ini sesuai dengan pengamatan Levengood kalau crop circle memiliki dampak terhadap pertumbuhan gandum. Crop circle akan dipanen setiap tahun dan gandum-gandum yang rusak ini akan memasuki rantai makanan manusia. Menariknya, penelitian Levengood menunjukkan kalau pertumbuhan gandum yang terhambat datang dari crop circle yang muncul lebih awal pada tanaman yang belum berkembang. Namun, ia juga melaporkan jika benih dibuang dari crop circle yang muncul di tanaman dewasa, maka tingkat pertumbuhan malah naik 5 kali lipat. Hal ini membuat Levengood mengembangkan sebuah teknologi Molecular Impulse Response yang dapat mengakselerasi pertumbuhan gandum dengan memberikannya pancaran molekular. 
Seniman Crop circle tidak akan membuka rahasianya dengan mudah.  Para peneliti yang mempelajari pictograph modern harus segera terbang ke udara untuk memotret pola terbaru sebelum hilang ditangan para pemanen. Musim panas ini, seniman tidak dikenal akan berkeliling di pinggiran desa dekat rumah anda sambil membawa perlengkapan mereka, aman karena mengetahui bahwa mereka sedang melanjutkan warisan sebuah pergerakan seni yang paling berorientasi sains di dalam sejarah. Dapatkah kalian menyingkapkan rahasia kesuksesan mereka?

Sumber http://www.enigmablogger.com/

Friday, September 18, 2015

Misteri Crop Circle


Crop circle atau crop formation yaitu rujukan teratur yang dibuat secara misterius di area ladang tanaman.

Istilah ini pertama kali diciptakan pada awal tahun 1980an oleh Colin Andrews.

Jumlah crop circle meningkat banyak dari tahun 1970an hingga dikala ini, dan ada sedikit studi ilmiah perihal cop circle.

Pada tahun 1991, Bower dan Chorley, menerima reputasi alasannya yaitu sudah membuat banyak bundar (circle) di seluruh Inggris sesudah satu crop circle mereka digambarkan oleh penyelidik sebagai "tidak mungkin dibuat oleh tangan manusia."

Formasi crop circle biasanya dibuat dalam waktu semalam, meskipun beberapa dilaporkan muncul pada siang hari.


Konsep "crop circle" dimulai dengan tipuan orisinil pada simpulan tahun 1970an oleh Doug Bower dan Dave Chorley.


Keduanya menyampaikan bahwa mereka terinspirasi oleh kasus "saucer nest" Tully di Australia, di mana seorang petani mengklaim pertama kali melihat UFO, kemudian menemukan bundar alang-alang yang menjadi rata.

Pada tahun 1678, sebuah gosip The Mowing-Devil: or, Strange News Out of Hartfordshire diklaim oleh beberapa cereologist sebagai yang pertama menggambarkan crop circle.


Peneliti crop circle, Jim Schnabel tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang sanggup dijadikan sejarah lantaran itu menggambarkan tangkai yang dipotong bukan yang ditekuk.


Pada tahun 1686, naturalis Inggris, Robert Plot melaporkan rings on arcs of mushrooms (fairy ring atau fairy circle) di The Natural History of Stafford-Shire dan mengusulkan anutan udara dari langit sebagai penyebabnya.

Pada 1991, meteorologist, Terence Meaden menghubungkan laporan ini dengan crop circle modern, klaim yang telah dibandingkan dengan yang dibuat oleh Erich von Däniken.

Pada tahun 1960an, di Tully, Queensland, Australia, dan di Kanada, ada banyak laporan penampakan UFO dan deretan melingkar di rawa-rawa dan ladang tebu.


Tiga bundar yang ditemukan pada 8 Agustus 1967 di sebuah ladang di Duhamel, Alberta, Kanada, telah disimpulkan oleh Departemen Pertahanan Nasional sebagai buatan, tetapi tidak sanggup menyampaikan siapa dan bagaimana membuatnya.

Kasus yang paling terkenal yaitu 1966 Tully "saucer nest", ketika seorang petani menyaksikan kapal berbentuk piring yang naik sekitar 12 meter dari rawa dan kemudian terbang.

Saat meyelidikinya, beliau menemukan area yang hampir melingkar sepanjang 32 kaki (9,7 meter) dengan lebar 25 kaki (7,6 meter), di mana rumput diratakan dalam kurva searah jarum jam dan alang-alang telah tercabut dari lumpur.


Petugas polisi setempat, Royal Australian Air Force, dan University of Queensland menyimpulkan bahwa kemungkinan besar itu disebabkan oleh penyebab alami, menyerupai down draught (angin naik turun yang ganas), willy-willy atau dust devil (angin puyuh yang kuat) atau oleh puting beliung.

Pada tahun 1973, G.J. Odgers (Direktur Hubungan Masyarakat, Departemen Pertahanan (Kantor Udara)), menulis kepada seorang wartawan bahwa "piring" itu mungkin puing-puing yang diangkat oleh yang mengakibatkan willy-illy.

Hoaxers, Bower dan Chorley menyampaikan mereka terinspirasi oleh kasus ini untuk mulai membuat crop circle modern yang muncul di zaman sekarang.

Sejak tahun 1960an, ada gelombang UFOlogist di Wiltshire, dan ada rumor perihal "saucer nests" yang muncul di area itu, tetapi tidak pernah difoto.

Ada laporan lain sebelum tahun 1970an perihal deretan melingkar, terutama di Australia dan Kanada, tetapi selalu bundar yang biasa, yang mungkin disebabkan oleh angin puyuh.

Di Fortean Times, David Wood melaporkan bahwa di tahun 1940, beliau membuat crop circle di akrab Gloucestershire memakai tali.

Pada tahun 1997, Oxford English Dictionary mencatat penggunaan paling awal dari istilah "crop circle" dalam edisi 1988 Journal of Meteorology, mengacu pada film BBC.

Munculnya istilah dari "crop circle" dikaitkan dengan Colin Andrews pada simpulan tahun 1970an atau awal 1980an.



Mayoritas laporan perihal crop circle muncul dan menyebar semenjak simpulan tahun 1970, ketika banyak bundar mulai terlihat di seluruh pedesaan Inggris.

Fenomena ini menjadi dikenal luas pada simpulan tahun 1980an, sesudah media mulai melaporkan crop circle di Hampshire dan Wiltshire.

Crop circle di Wiltshire pada Juni 2009

Setelah pernyataan Bower dan Chorley pada 1991 bahwa mereka bertanggung jawab terhadap banyak crop circle, banyak bundar mulai muncul di seluruh dunia.


Hingga dikala ini, sekitar 10.000 crop circle telah dilaporkan secara internasional, dari lokasi menyerupai bekas Uni Soviet, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, serta Kanada.

Sejak awal kala ke-21, deretan bundar telah meningkat dalam hal ukuran dan kompleksitasnya, dengan beberapa menampilkan sebanyak 2.000 bentuk yang berbeda, dan beberapa menggabungkan karakteristik matematika dan ilmiah yang kompleks.







Peneliti Jeremy Northcote menemukan bahwa crop circle di Inggris pada tahun 2002 tidak tersebar secara acak di seluruh daratan.

Crop circle cenderung muncul di akrab jalan-jalan, area dengan populasi medium ke padat, dan di monumen warisan budaya menyerupai Stonehenge atau Avebury, bahwa crop circle ini selalu muncul di area yang gampang diakses.

Stonehenge crop circle (Wiltshire, 7 Juli 1996)

Avebury crop circle (Wiltshire, 1 Agustus)

Hal ini memperlihatkan bahwa crop circle lebih mungkin disebabkan oleh tindakan insan yang disengaja dibandingkan dengan kegiatan paranormal.

Crop circle Bower dan Chorley

Pada tahun 1991, Doug Bower dan Dave Chorley menjadi gosip utama yang mengklaim bahwa mereka yang memulai fenomena ini pada tahun 1978 dengan memakai alat sederhana yang terdiri dari papan kayu, tali, dan topi bisbol yang dilengkap dengan bundar kawat untuk membantu mereka berjalan dalam garis lurus.


Untuk membuktikannya, mereka membuat bundar di depan wartawan. Seorang "cereologist" (pendukung dari klarifikasi paranormal crop circle), Pat Delgado, mengusut bundar dan menyatakannya orisinil sebelum terungkap bahwa itu yaitu tipuan.


Terinspirasi dari laporan crop circle di Australia dari tahun 1966, Bower dan Chorley mengklaim bertanggung jawab terhadap semua bundar yang dibuat sebelum 1987, dan untuk lebih dari 200 crop circle di tahun 1978 hingga 1991 (dengan 1.000 bundar lain yang tidak dibuat oleh mereka).

Setelah pengumuman mereka, keduanya mendemonstrasikan pembuatan crop circle.

Menurut Profesor Richard Taylor:

"Pictographs (simbol bergambar) yang mereka buat terinspirasi para seniman crop circle gelombang kedua. Crop circle telah berevolusi menjadi fenomena internasional, dengan ratusan pictographs canggih yang kini muncul setiap tahun di seluruh dunia."

Crop circle untuk kebutuhan seni dan bisnis

Sejak awal tahun 1990an, Circlemakers yang didirikan oleh Rod Dickinson dan John Lundberg (dan kemudian termasuk seniman Wil Russell dan Rob Irving), telah membuat crop circle di Inggris dan di seluruh dunia sebagai kepingan dari penerapan seni mereka dan untuk klien komersial.


Pada malam 11 hingga 12 Juli 1992, sebuah kompetisi membuat crop circle dengan hadiah sebesar £3,000 (didanai sebagian oleh Yayasan Arthur Koestler) diadakan di Berkshire.

Sheldrake menulis bahwa :

"Eksperimen itu konsklusif. Manusia memang sanggup membuat semua ciri dari deretan bundar state-of-the-art pada dikala itu. Sebelas dari dua belas tim membuat deretan yang lebih mengesankan atau kurang mengesankan yang mengikuti desain yang ditetapkan."

Pada tahun 2002, Discovery Channel menugaskan lima mahasiswa lulusan aeronautika dan astronautika dari MIT untuk membuat crop circle mereka sendiri, yang bertujuan untuk menduplikasi beberapa ciri yang diklaim untuk membedakan crop circle "asli" dari kepalsuan menyerupai yang dibuat oleh Bower dan Chorley.

Penciptaan crop circle itu direkam dan dipakai dalam dokumenter Discovery Channel Crop Circles: Mysteries in the Fields.

Penciptaan crop circle

Konsensus ilmiah pada crop circle yaitu bahwa mereka diciptakan oleh insan sebagai hoax, iklan, atau karya seni.

Metode yang paling dikenal luas bagi satu atau sekelompok orang untuk membuat crop circle yaitu dengan mengikat satu ujung tali ke titik jangkar dan ujung lainnya ke papan yang dipakai untuk menggilas tanaman.


Skeptis dari paranormal memperlihatkan bahwa semua karakteristik crop circle sepenuhnya kompatibel dengan yang dibuat oleh Bower dan Chorley.

Dalam imbas tiruan, bundar yang semakin kompleks mulai muncul di banyak negara di seluruh dunia, termasuk dalam fraktal (benda geometris yang garang pada segala skala dan terlihat sanggup dibagi-bagi dengan cara radikal).

Fisikawan telah menyarankan bahwa deretan yang paling kompleks mungkin dibuat dengan santunan GPS dan laser.

Pada tahun 2009, deretan bundar yang dibuat selama tiga malam berturut-turut, sepertinya tidak selesai, dengan beberapa bundar yang terlihat setengah.

Penjelasan alternatif crop circle

*) Cuaca

Telah dikemukakkan bahwa crop circle mungkin merupakan hasil fenomena meteorologi yang luar biasa, mulai dari tornado asing hingga bola petir, tetapi tidak ada bukti adanya crop circle yang diciptakan oleh penyebab tersebut.

Sebuah surat tahun 1880 kepada editor Nature oleh ilmuwan amatir, John Rand Capron, menggambarkan bagaimana angin puting-beliung baru-baru ini telah membuat beberapa bundar flora yang rata di ladang, bahwa bentuknya yaitu "sugestif dari beberapa tindakan angin siklon".

Pada tahun 1980, Terence Meaden, hebat meteorologi dan fisikawan, mengusulkan bahwa crop circle disebabkan oleh angin puyuh yang jalurnya dipengaruhi oleh perbukitan Inggris selatan.


Ketika bundar menjadi lebih kompleks, Meaden harus membuat teori yang juga semakin kompleks, menyalahkan electromagneto-hydrodynamic "plasma vortex".

Teori meteorologi menjadi populer, bahkan direferensikan oleh fisikawan Stephen Hawking pada tahun 1991, yang menyampaikan bahwa "Corn circle yaitu hoax atau dibuat oleh gerakan vortex udara".

Pendapat Stephen Hawking perihal hoax itu didukung ketika Bower dan Chorley menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas semua crop circle itu.

Pada simpulan 1991, Meaden mengakui bahwa crop circle yang mempunyai desain kompleks dibuat oleh hoaxers (Bower dan Chorley).

*) Paranormal

Sejak menjadi fokus perhatian media yang luas pada 1980an, crop circle telah menjadi subjek spekulasi oleh banyak sekali paranormal, ufologis, dan peneliti anomalistik, mulai dari tawaran bahwa mereka diciptakan oleh fenomena meteorologi asing sebagai pesan dari makhluk luar angkasa.

Sketsa pesawat luar angkasa membuat crop circle

Ada juga spekulasi bahwa crop circle mempunyai korelasi dengan Ley Lines (garis lurus pada peta dunia yang menghubungkan situs agama, dan struktur buatan manusia, serta dikatakan mempunyai makna spiritual)

Banyak kelompok New Age memasukkan crop circle ke dalam sistem kepercayaan mereka.

Beberapa pendukung paranormal berpikir bahwa crop circle disebabkan oleh bola petir dan bahwa rujukan yang sangat kompleks harus dikontrol oleh beberapa entitas (sesuatu yang berwujud).

Beberapa entitas yang diusulkan yaitu : Gaia meminta untuk menghentikan pemanasan global dan polusi manusia, Tuhan, makhluk mistik (misalnya tuhan India), pikiran kolektif kemanusiaan melalui "medan kuantum", atau dari makhluk luar angkasa.

Menanggapi kepercayaan lokal bahwa "makhluk luar angkasa" dalam UFO bertanggung jawab atas crop circle yang muncul, LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Indonesia menggambarkan crop circle sebagai "buatan manusia".

Thomas Djamaluddin, profesor penelitian astronomi dan astrofisika di LAPAN, menyatakan "Kami telah setuju bahwa 'hal' ini tidak sanggup dibuktikan secara ilmiah."

Penggemar paranormal, ufologists, dan penyelidik anomalistik telah memperlihatkan klarifikasi hipotesis yang telah dikritik sebagai pseudoscientific (diklaim sebagai ilmiah tetapi tidak mengikuti metode ilmiah) oleh kelompok skeptis dan ilmuwan, termasuk oleh Committee for Skeptical Inquiry.

Tidak ada bukti kredibel perihal asal seruan crop circle dari luar angkasa yang telah disajikan.

*) Aktivitas Binatang

Pada tahun 2009, jaksa agung kepulauan Tasmania menyatakan bahwa walabi Australia telah ditemukan membuat crop circle di ladang bunga opium, yang ditanam secara legal untuk keperluan pengobatan, sesudah mereka mengkonsumsi beberapa bunga opium dan berlari dalam lingkaran.

*) Daya tarik

Pada tahun 2000, Colin Andrews, yang telah meneliti crop circle selama 17 tahun, menyatakan bahwa sementara beliau percaya 80% buatan manusia, beliau berpikir terhadap bundar yang tersisa, dengan desain yang kurang rumit, sanggup dijelaskan oleh pergeseran tiga derajat di medan magnet Bumi, yang membuat anutan yang "menyetrum" tanaman, mengakibatkan mereka rata dan membentuk lingkaran.

Pada tahun 2009, The Guardian melaporkan bahwa kegiatan crop circle telah memudar di sekitar Wiltshire, sebagian lantaran para pembuatnya lebih suka membuat crop circle untuk promosi perusahaan yang membayar upaya mereka dengan baik.

Meskipun para petani menyatakan keprihatinan atas kerusakan flora mereka, respon terhadap kemunculan crop circle sering kali disambut antusias, dengan penduduk lokal mengambil laba dari peningkatan pariwisata dan kunjungan dari para ilmuwan, peneliti crop circle, dan individu yang mencari pengalaman spiritual.

Pasar penjualan dari minat crop circle termasuk tur bus atau helikopter dari lokasi crop circle, tur berjalan kaki, T-Shirts, dan dari penjualan buku.

Meskipun penyebab alami yang tidak terang atau crop circle berasal dari alien telah disarankan, tidak ada bukti ilmiah untuk klarifikasi tersebut, dan semua crop circle konsisten dengan alasannya yaitu dan akhir yang berafiliasi dengan manusia.

(Sumber : Crop circle)

Sumber http://blogmisteritesla.blogspot.com

iklan

 

Copyright © Aneh Di Dunia. All rights reserved. Template by CB Blogger & Templateism.com